Cara menghitung kontraksi berguna untuk mengetahui kapan Anda harus segera ke rumah sakit. Bahkan, perhitungan kontraksi membantu Anda untuk mendeteksi kemungkinan persalinan prematur.Kontraksi ada...
Rabu, 20 Mei 2020 | 14:23 WIB Penulis :
Wajah bayi mom pernah merah merah atau ruam akibat ASI? Mungkin banyak mom yang menyangka bahwa kondisi ini terjadi karena bayi alergi ASI. Namun sebenarnya, hal ini disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan atau minuman yang dikonsumsi sang ibu. Ketahui juga bagaimana pencegahan alergi ASI.
Kasus bayi alergi ASI termasuk sedikit, sekitar 2-3 bayi dari 100 bayi yang menerima ASI ekslusif mengalami hal ini. Gejala alergi ASI meliputi ruam di sekitar mulut atau anus, sakit perut, mual, muntah , diare, hingga sesak napas yang terjadi segera setelah menyusu dan berlangsung selama beberapa jam.
Biasanya, hal ini bisa diatasi dengan mengubah pola makan si ibu, menghentikan konsumsi makanan yang memicu rekasi alergi pada bayi.
Untuk itulah ibu perlu memahami apas aja makanan yang bisa menjadi pemicu alergi pada bayi, bila si kecil alergi pada protein susu sapi, maka ibu harus menghindari makanan yang mengandung protein tersebut.
Bunda bisa kembali mengonsumsi makanan tersebut setelah bayi berusia 6 bulan keatas.
Intoleransi laktosa pada bayi yang menyebabkan alergi ASI
Masalah lain yang sering disalahartikan sebagai reaksi alergi terhadap ASI adalah intoleransi laktosa pada bayi. Gula dan laktosa dari ptoein susu yang dikonsumsi ibu bisa masuk ke tubuh bayi melalui ASI.
Intoleransi laktosa terjadi karena tubuh bayi tidak bisa memproduksi cukup lactase untuk mencernanya dengan baik.
Kabar baiknya, kondisi ini hanya sementara dan bisa menghilang dengan sendirinya. Ibu juga tidak perlu mengurangi asupan makanan olahan dari susu sapi. Namun, bila reaksi laergi yang dialami bayi sangat parah, mungkin sebaiknya hindari dulu produk olahan susu seperti keju dan yoghurt.
Galaktosemia
Galaktosmia adalah kondisi dimana liver bayi tidak bisa memecah galactose, yakni gula pada susu yang merupakan satu komponen dengan laktosa. Galaktosemia menyebabkan bayi mengalami muntah-muntah, diare, bayi kuning dan gagal tumbuh.
Galaktosemia bukanlah alergi melakinkan kelainan di tubuh bayi yang membuatnya sulit mencerna ASI.
Tanda bayi alergi ASI yang harus diketahui Mom menyusui.
1. Gumoh
Gumoh biasanya terjadi ketika bayi kekenyangan setelah menyusui. Namun, bila gumohnya berlebihan, dikhawatirkan air susu tercampur dengan asam lambung dan masuk ke saluran pernapasan hingga membuat bayi sulit bernapas.
Bila ini terjadi. Segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan dini.
2. Ruam
Ruam atau kulit memerah adalah gejala yang biasa terjadi ketika bayi alergi ASI.
Bahkan ruamnya bisa disertai dengan kondisi kulit mengelupas atau menjadi lengket.
Reaksi ini biasanya disebabkan seafood yang dikonsumsi ibu dan reaksi tubu bayi terhadap protein makanan laut kurang bagus.
Makanan yang harus dihindari Mom saat menyusui.
1. Minuman berkafein
Sebanyak 1% kafein yang masuk ke tubuh ibu bisa masuk kedalam ASI. Dan ini bisa mempengaruhi jam tidur bayi. Karenanya mom menyusui disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi, teha, soda atau minuman berkafein lainnya.
2. Susu sapi
Sekitar 2-6% bayi mengalami alergi susu sapi yang biasanya diakibatkan oleh intoleransi laktosa. Bila mom menyusui rutin mengonsumsi susu sapi, bayi rentan mengalami jenis alergi ini.
Cobalah berhenti mengonsumsi susu sapi bila bayi mengalami reaksi alergi. Konsultasukan dengan dokter mom sebelum kembali mengonsumsinya.
3. Minuman Beralkohol
Alkohol bisa masuk ke dalam ASI dan mempengaruhi kesehatan bayi. Alkohol butuh waktu bebrapa jam untuk dicerna tubuh ibu dan menghilang dari aliran darah ASI.
Source : id.theasianparent.com
Cara menghitung kontraksi berguna untuk mengetahui kapan Anda harus segera ke rumah sakit. Bahkan, perhitungan kontraksi membantu Anda untuk mendeteksi kemungkinan persalinan prematur.Kontraksi ada...
Apa yang Menyebabkan Herpes Anak? Herpes anak sering diakibatkan oleh virus herpes simpleks 1 (HSV-1). Virus herpes simpleks ini dapat menular dengan cukup mudah. Penyebab lainnya yang dapat memicu...
Ada banyak manfaat memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama lalu dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun. Tak hanya mendukung tumbuh kembang si kecil, ASI eksklusif juga terbukti dapat memperku...
Clubfoot dikenal juga sebagai congenital talipes equinovarus (CTEV). Ini merupakan kelainan bentuk kaki dan pergelangan kaki, di mana posisi kaki bayi membengkok ke bawah dan memutar ke dalam. &quo...