Banyak orangtua muda zaman sekarang yang suka mengajak bayi mereka bepergian ke tempat umum, seperti mall, meski usia Si Bayi masih sangat kecil. Padahal kepercayaan orang Indonesia yang sering kita d...
Rabu, 24 Juni 2020 | 15:56 WIB Penulis :
Berbicara mengenai menu Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), semua ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Salah satunya adalah dengan berlomba-lomba memberikan ikan salmon. Salmon dianggap ikan terbaik untuk MPASI.
Bukan tanpa alasan, salmon direkomendasikan menjadi menu MPASI untuk si Kecil karena jenis ikan yang satu ini dicap sebagai makanan tersehat di dunia. Salmon diketahui mengandung omega-3, protein, dan asam amino yang tinggi.
Bahkan dilansir whfoods.org, beberapa studi menyebut salmon mengandung molekul protein bioaktif yaitu bioaktif peptida yang berfungsi sebagai penyokong tulang rawan, menjaga efektivitas insulin, dan mengontrol peradangan di saluran pencernaan.
Namun, pemeliharaan ikan salmon tidak bisa sembarangan. Salmon terbaik harus ditangkar di laut bebas. Mahalnya penangkaran ikan ini secara otomatis membuat harganya cukup menguras kantong.
Nah, jika Mama ingin menghemat namun tetap memberi ikan yang kaya gizi untuk anak, berikut enam jenis ikan pengganti salmon yang bisa Mama pilih.
Tak kalah dengan gizi pada ikan salmon, ikan lele juga ternyata menyimpan banyak nutrisi baik di dalamnya.
Gizi yang terkandung dalam ikan lele antara lain adalah omega 3, vitamin A, C, B kompleks, lemak, kalsium, natrium, fosfor, seng, dan magnesium. Diketahui, setiap 3 ons lele mengandung 0,22 hingga 0,3 gram asam lemak omega-3.
Meski begitu, perlu diperhatikan bahwa untuk memperoleh gizi yang maksimal, ikan lele harus dimasak dengan cara yang sehat, yaitu tidak dimasak terlalu matang, tidak memakai banyak minyak, gula, dan garam.
Jenis ikan lain yang dapat menggantikan gizi pada salmon adalah ikan tuna. Ikan laut ini diketahui mengandung protein, kalium, vitamin B, dan selenium yang penting untuk membantu fungsi kognitif otak, membantu sistem kekebalan tubuh, dan metabolisme hormon tiroid.
Tak hanya itu, ikan tuna juga mengandung omega 3 yang cukup tinggi, yakni 1,2 gram omega 3 dalam 100 gram ikan tuna serta mengandung 147 kalori dalam setiap 113 gram ikan tuna.
Untuk mendapatkan nutrisi yang optimal, berikanlah ikan tuna segar pada si Kecil, bukan tuna kaleng ya, Ma!
Selanjutnya adalah ikan mujair. Ikan air tawar ini diketahui memiliki kandungan gizi yang hampir sama dengan ikan tuna, yakni protein, lemak omega 3, fosfor, sodium, kalium, dan selenium.
Selain mengandung banyak gizi dan nutrisi, ikan mujair juga bisa Mama dapatkan dengan harga yang lebih murah.
Sama dengan ikan mujair, ikan kembung juga biasanya dijual dengan harga yang lebih murah. Selain murah, ikan kembung juga ternyata kaya akan manfaat.
Ikan yang satu ini mengandung kalsium, zat besi, fosfor, vitamin A, B1, D, E, dan juga vitamin C. Ikan kembung juga mengandung asam lemak omega 3 yang ternyata lebih banyak dibandingkan dengan ikan salmon.
Bahkan ikan kembung mengandung 2,2 gram omega 3 dan 18 gram protein dalam 100 gram.
Ikan mas mengandung protein yang cukup tinggi, yaitu 16 gram dalam 100 gram ikan mas. Ikan mas juga mengandung lemak, kalsium, zat besi, dan lemak.
Selain kandungan gizi yang tinggi, ikan mas juga bisa dimasak dengan berbagai kreasi masakan. Namun, saat mengolah ikan mas sebagai MPASI bayi, tetaplah berhati-hati sebab ikan mas memiliki banyak duri.
Mungkin sebagian Mama ada yang geli dan menganggap jijik belut. Tapi jangan anggap remeh, belut mengandung nilai gizi yang tinggi, tidak mengandung gula, rendah sodium dan tinggi fosfor.
Belut sangat kaya akan vitamin A, yakni sekitar 7093 IU per 100 gram, B1, B2, B12, D dan E, yang diperlukan untuk kesehatan umum tubuh. Belut juga tinggi omega 3 yang hampir menyamai kandungan omega 3 pada salmon.
Nah, itulah keenam jenis ikan pengganti salmon yang cocok untuk dijadikan pengganti MPASI bayi.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi Mama dalam membuat menu harian si Kecil!
Source: popmama.com
Banyak orangtua muda zaman sekarang yang suka mengajak bayi mereka bepergian ke tempat umum, seperti mall, meski usia Si Bayi masih sangat kecil. Padahal kepercayaan orang Indonesia yang sering kita d...
Tahukah bahwa anak pandai tak selamanya memiliki penampilan yang tenang, diam dan tingkah-tingkah ataupun sikap yang terkadang dianggap positif oleh orang dewasa. Salah satu dari ciri anak pandai atau...
Banyak orang yang terkadang lebih paham tentang orang lain ketimbang dirinya sendiri. Padahal mengetahui tentang kepribadian diri sendiri tidak hanya meningkatkan rasa kepercayaan diri, tetapi juga...
American Academy of Pediatrics menyarankan para mama untuk menunda anak menonton televisi hingga usianya dua tahun. Karena hingga usia ini, bayi membutuhkan interaksi antarmanusia, baik den...