Anak berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan perkembangan tersebut ditunjang oleh berfungsinya seluruh sistem yang ada di dalam tubuh anak dengan optimal, salah satunya adalah si...
Kamis, 18 Maret 2021 | 11:07 WIB Penulis :
Diabetes saat hamil dikenal juga dengan sebutan diabetes gestasional. Dikutip dari Web MD, diabetes gestasional berarti Mama memiliki kadar gula darah tinggi selama kehamilan padahal sebelumnya normal-normal saja.
Mengalami diabetes gestional berarti Mama harus rutin kontrol ke dokter, terutama untuk mendiskusikan apakah kadar gula darah saat ini terkendali atau tidak. Selain itu, Mama juga perlu mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Misalnya dengan lebih cermat memilih jenis dan porsi makanan serta minuman, lebih aktif bergerak, cukup olahraga dan banyak minum air putih. Hindari juga bergadang dan stres karena keduanya cenderung membuat Mama ingin makan lebih banyak makanan manis.
Siapa saja yang berisiko mengalami diabetes saat hamil?
Dikutip dari National Health Services (NHS) UK, perempuan mana pun dapat mengalami diabetes saat hamil. Namun pada umumnya beberapa kategori tertentu dianggap lebih berisiko.
Salah satunya adalah pada perempuan yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) di atas 30. Selain itu, risiko diabetes saat hamil juga meningkat apabila sebelumnya Mama pernah melahirkan bayi dengan berat di atas 4,5 kg.
Riwayat diabetes saat kehamilan sebelumnya juga bisa meningkatkan risiko berikutnya, Ma.
Termasuk juga apabila Mama memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, terutama keluarga inti yakni orang tua dan saudara kandung.
Apabila Mama memiliki salah satu kondisi ini, biasanya dokter akan menganjurkan Mama untuk skrining diabetes secara rutin selama kehamilan.
Efek jangka panjang diabetes saat hamil
Diabetes gestasional biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah persalinan. Tetapi ada juga beberapa kasus di mana diabetes gestasional kembali terjadi pada kehamilan berikutnya, atau diabetes gestasional berkembang menjadi diabetes seumur hidup.
Oleh sebab itu, Mama sebaiknya melakukan tes darah lagi untuk memeriksa faktor diabetes kira-kira 6-13 minggu setelah melahirkan, kemudian setahun sekali setelah waktu tersebut jika hasilnya normal.
Source: Popmama.com
Anak berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan perkembangan tersebut ditunjang oleh berfungsinya seluruh sistem yang ada di dalam tubuh anak dengan optimal, salah satunya adalah si...
Cara Menghilangkan Bau Badan pada Anak Moms mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menghilangkan bau badan pada anak. Sangatlah mudah untuk menyadari jika Si Kecil menderita bau badan, kar...
Ketika sudah waktunya makan, seorang ibu muda bergegas menyiapkan menu makan untuk anak batita-nya (berusia di bawah tiga tahun). Si ibu mendekati anaknya yang berusia 17 bulan. Malang, setelah bersus...
Sebagai orangtua, Mom perlu mengajarkan si kecil sedari dini belajar tentang berbagai perilaku yang baik termasuk berani untuk meminta maaf. Saat tumbuh dewasa, terkadang seseorang merasa ge...