Serba Serbi Mengenai Hepatitis Misterius Yang Perlu Diketahui

Kamis, 09 Juni 2022 | 17:51 WIB Penulis :


Dunia kembali digemparkan dengan penyakit hepatitis akut yang menyerang anak-anak. Penyakit ini diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia di RSCM Jakarta akibat terinfeksi penyakit misterius ini. Pasien anak yang meninggal tersebut berumur 2, 8, dan 11 tahun. Tim dari Kementerian Kesehatan, FKUI, dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) langsung bergerak cepat melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari penyakit ini agar penyebarannya tidak sampai berlanjut.

 

Apa itu Penyakit Hepatitis dan Bagaimana Tahapan Peradangannya?

Hepatitis sendiri merupakan kondisi peradangan hati atau liver yang disebabkan oleh infeksi virus (paling sering hepatitis A, B, C), bakteri, parasit, bahan kimia, penyalahgunaan obat, pengobatan tertentu, dan gangguan kekebalan tubuh. Peradangan hati yang terjadi akibat hal tersebut bisa menyebabkan luka yang merusak fungsi hati secara akut (kurang dari 6 bulan) maupun kronis (lebih dari 6 bulan).

Seperti apa tahapan peradangannya? Organ hati atau liver yang mengalami peradangan kemudian berkembang jadi mengalami fibrosis. Bila tidak segera ditangani maka akan berlanjut menjadi sirosis dan pada tahap akhir bisa menjadi tumor (karsinoma).

Pada tahap peradangan, fungsi hati sudah mulai berkurang ditandai dengan meningkatnya kadar enzim hati yang dapat dilihat melalui pemeriksaan SGOT/SGPT. Bila sudah meningkat 10 kali lipat dari normal yaitu >500 u/L, peradangan digolongkan kategori berat (severe).

Bagaimana dengan kondisi gagal hati atau fulminan? Kondisi ini terjadi apabila pada pemeriksaan INR (International Normalized Ratio) terjadi peningkatan >1,5 kali dengan disertai adanya ensefalopati (kerusakan atau malfungsi otak).

 

Gejala Terinfeksi Hepatitis

Penderita hepatitis biasanya tidak merasakan gejala sampai beberapa minggu atau telah terjadi gangguan fungsi hati. Pada penderita hepatitis akibat infeksi virus, gejala akan muncul setelah masa inkubasi, yakni sekitar 2 minggu sampai 6 bulan.

Gejala pada kasus hepatitis bisa bervariasi dari yang ringan hingga parah seperti linglung, kejang, tremor, sulit menelan, hilang ingatan, sulit fokus dan konsentrasi, mudah mengantuk, mata bergerak tidak terkendali, dan bila sudah semakin parah dapat terjadi kondisi koma. Apabila ditemukan kondisi fulminan (gagal hati), maka dilakukan penyuntikan vitamin K untuk menyingkirkannya akibat defisiensi vitamin K. Penyuntikan vitamin K juga dilakukan saat terjadi peningkatan INR lebih dari 2 kali tanpa disertai adanya ensefalopati. Adapun gejala umum lainnya adalah mual dan muntah, mudah lelah, feses berwarna pucat, urine berwarna gelap, nyeri perut, nyeri sendi, kehilangan nafsu makan, sklera atau kulit menjadi kuning, dan penurunan berat badan.

Penyebab  hepatitis  misterius  pada anak kini masih  terus  diselidiki.  Di  Inggris,  163  kasus  hepatitis akut misterius kini telah diidentifikasi dan 11 anak telah menerima transplantasi hati. Kasus semacam ini pun telah terdeteksi di 20 negara di seluruh dunia dengan hampir 300 anak terkena dampak penyebarannya.

Hingga saat ini para ilmuwan menduga penyebab yang paling mungkin dari hepatitis akut ini adalah penyebaran adenovirus yaitu keluarga virus yang memiliki inang vertebrata dan termasuk golongan virus DNA famili adenoviridae. Virus ini berbentuk ikosahedral dengan diameter virion 70-100 nm dan genom 36-38kb. Sampel analisis genetik dari beberapa anak menyatakan adanya temuan jenis virus yang disebut AAV-2, tetapi biasanya juga jenis virus ini tidak menyebabkan penyakit. Hingga kini, para ilmuwan masih meneliti jenis adenovirus tipe F41.

Penyebaran dan penularan hepatitis akut ini dimungkinkan terjadi melalui fekal oral (makanana atau minuman terkontaminasi yang dikonsumsi penderita).

 

 

Klasifikasi Kasus Hepatitis

Terdapat 3 klasifikasi kasus hepatitis akut berat yang terjadi di berbagai negara yang dibuat oleh WHO:

Klasifikasi pertama yaitu kasus terkonfirmasi (confirmed). Klasifikasi ini terjadi karena memang sampai sekarang dunia belum tahu pasti apa penyebab merebaknya penyakit hepatitis ini. Mungkin ada perubahan pada adenovirusnya, adanya virus-virus lain yang sama-sama berperan menimbulkan penyakit, faktor lain seperti toksin, pencemaran makanan atau aspek lingkungan, atau kondisi tertentu pada pasien yang terkena penyakit ini yang memungkinkan adanya peningkatan kerentanan kepekaan pada anak-anak sesudah relatif rendahnya sirkulasi adenovirus selama pandemi COVID-19.

Klasifikasi kedua yaitu probable. Klasifikasi ini merujuk pada pasien yang menunjukkan gejala hepatitis akut (tanpa adanya virus hepatitis A sampai E).

Klasifikasi ketiga yaitu epi-linked atau ada hubungan epidemiologi. Kondisi yang masuk dalam klasifikasi ini adalah seseorang yang menunjukkan gejala penyakit hepatitis akut (tanpa adanya virus hepatitis A sampai E), umur berapa saja, punya kontak erat atau langsung (close contact) dengan kasus probable.


Source: https://www.siloamhospitals.com/
      

Artikel Lainnya

Ketika anak sakit, dokter pasti memberikan suplemen atau vitamin untuk membantu mempercepat penyembuhan si kecil. Kandungan vitamin C yang terdapat dalam tubuh memang berpotensi me...

Naik turunnya berat badan anak sebenarnya adalah sesuatu yang wajar. Namun jika berat badan anak turun secara tak terduga dan cepat, hal itu bisa membuat orangtua khawatir. Bagi para remaja, pubertas ...

Di usia balita, kemungkinan besar si Kecil pernah satu kali, atau bahkan lebih dari sekali, mengalami mimisan. Sebagian anak malah mengalaminya beberapa kali dalam seminggu. Kondisi ini sebena...

Jakarta - Mommy masih bekerja dari rumah? Bukan berarti melupakan skincare dan produk kecantikan lain karena tidak berpergian. Sederet produk kecantikan tetap perlu digunakan demi kulit tetap seh...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................