Anak sudah berusia 7 tahun. Bagi beberapa orang tua, terlebih yang memiliki anak perempuan, inilah saat yang cukup mendebarkan menanti kapan ia akan mendapatkan menstruasi pertamanya. Terlebih, mengin...
Jumat, 11 Juni 2021 | 09:46 WIB Penulis :
Mengigau merupakan proses vokalisasi yang disebabkan oleh penyerapan emosi yang sangat kuat dan telah tertanam di alam bawah sadar anak.
Mengigau seringkali dianggap sebagai gangguan tidur, karena sangat menguras energi. Di bawah ini beberapa penyebab anak sering mengigau.
Sebuah kejadian atau momen yang berkesan sangatlah mudah tertanam dalam memori anak.
Akibatnya anak akan selalu mengingat momen berkesan tersebut hingga berada dalam fase alam bawah sadar.
Saat mengigau anak bisa saja mengucapkan kata-kata yang sama persis seperti kejadian berkesan yang telah dialaminya.
Penyebab anak sering mengigau lainnya adalah kebutuhan yang kunjung terpenuhi. Kebutuhan tersebut lebih pada kebutuhan psikis, seperti, ingin ditemani, diperhatikan, didampingi, diberikan kebebasan, hingga didengarkan oleh orangtua atau orang terkasihnya.
Jika kebutuhan psikis tersebut tak kunjung terpenuhi, maka akibatnya emosi anak akan tersimpan di dalam ingatannya dan akan diluapkan dalam igauan pada saat tertidur.
Biasanya anak akan mengungkapkan dalam berbagai bentuk, seperti menangis, menjerit, atau menyebutkan nama “mama”, “kamu, “bapak”, “ayah” atau panggilan lainnya.
Bermain adalah aktivitas yang sangat disenangi oleh kebanyakan anak kecil. Dengan bermain anak bisa tumbuh berkembang dengan baik, dapat berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
Namun membiarkan anak bermain terlalu lama hingga menjelang waktu tidur sangatlah tidak baik kamu. Karena hal tersebut tidak baik untuk masa tumbuh kembang si Kecil.
Pola tidur anak juga akan terganggu, tidak nyenyak, tidur dalam keadaan gelisah, hingga bisa mengigau.
Hal ini terjadi karena apa yang baru saja anak lakukan terekam hingga alam bawah sadarnya.
Jika hal tersebut dibiarkan, maka akan berakibat buruk, pola tidur anak akan kacau dan bisa merusak sistem saraf dalam otaknya.
Tak semua anak berani untuk mengungkapkan keinginannya kepada orang tua mereka. Sebagian anak memilih untuk memendam keinginannya dalam-dalam.
Sehingga keinginannya bisa tertanam hingga alam bawah sadar dan diungkapkan saat anak sedang tertidur.
Biasanya anak akan mengungkapkan bentuk-bentuk keinginannya itu, seperti, nama mainan, nama tempat wisata, atau makanan yang ingin dikonsumsi, atau hal lain yang belum kesampaian.
Jika anak menonton atau menyaksikan hal mengerikan menjelang tidur, bisa jadi ini masuk ke dalam mimpinya. Alam bawah sadarnya terus merekam apa yang ia saksikan sebelum ia pergi tidur.
Mengigau karena anak menonton atau menyaksikan hal mengerikan bisa jadi penyebab anak mengigau yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Batasi screen time anak mama menjelang waktu tidur si Kecil.
Demikian penjelasan tentang apa saja penyebab anak sering mengigau saat tidur di malam hari.
Jika anak mama memiliki masalah yang sama, ketahui alasan yang sering menjadi penyebabnya agar lebih mudah ditangani.
Source : PopMama
Anak sudah berusia 7 tahun. Bagi beberapa orang tua, terlebih yang memiliki anak perempuan, inilah saat yang cukup mendebarkan menanti kapan ia akan mendapatkan menstruasi pertamanya. Terlebih, mengin...
Dua tahun pertama dalam kehidupan Si Kecil sering dianggap sebagai fase paling menantang bagi orang tua. Memasuki fase yang sering disebut sebagai terrible two ini, anak memang kerap "berula...
Kita tahu bahwa menyikat gigi secara rutin bisa mencegah penyakit yang berkaitan dengan gigi. Termasuk masalah gigi berlubang. Nah, kebiasaan sikat gigi ini juga bisa kita tanamkan pada anak sejak tum...