Tips Mengkonsumsi Teh Saat Hamil

Rabu, 28 Juli 2021 | 09:21 WIB Penulis :


Batasi asupan teh berkafein

Teh hitam, hijau, putih, matcha, chai, dan oolong semuanya bersumber dari daun tanaman camellia sinensis. Semua jenis teh tersebut mengandung kafein, stimulan alami yang harus dibatasi selama kehamilan.

Sebagian besar teh berkafein dianggap aman untuk diminum selama kehamilan, asalkan total asupan kafein harian tidak melebihi 300 mg. Jika Mama sangat sensitif terhadap kafein, usahakan tidak melebih 100 mg per hari.

Setiap 240 ml teh mengandung kafein sebanyak:

  • Matcha: 60–80 mg
  • Teh oolong: 38–58 mg
  • Teh hitam: 47–53 mg
  • Chai: 47–53 mg
  • Teh putih: 25–50 mg
  • Teh hijau: 29-49 mg

 

Tips aman minum teh saat hamil

Untuk menghindari risiko bagi Mama dan janin, berikut tips aman minum teh saat hamil:

  • Mengolah daun teh dengan tepat
    Jika Mama mengonsumsi teh langsung dari daun teh, Mama dapat mengurangi kandungan kafeinnya. Rendam daun teh selama 25 detik, lalu saring daunnya dan diamkan teh selama 30 detik sebelum diminum.  
  • Batasi jumlah konsumsi
    Saat hamil, Mama dianjurkan untuk membatasi jumlah konsumsi teh, tidak lebih dari 200–300 mg atau sekitar dua-tiga cangkir teh per hari.
  • Konsumsi teh herbal
    Sebagai alternatif, Mama juga bisa mengonsumsi teh herbal yang relatif lebih aman dikonsumsi. Teh herbal tidak terbuat dari daun teh yang mengandung kafein, melainkan dari tumbuhan atau buah-buahan, seperti pepermint, lemon, rasberi, atau jahe.

Teh herbal yang mengandung bahan-bahan berikut mungkin aman dikonsumsi selama kehamilan:

  • Daun raspberry. Teh ini dianggap aman dan diyakini dapat mempersingkat persalinan dan membantu mempersiapkan rahim untuk lahir.
  • Peppermint. Dipercaya dapat membantu meringankan gas, mual, sakit perut, atau mulas.
  • Jahe. Jahe adalah salah satu obat herbal yang paling banyak dikonsumsi selama kehamilan dan dianggap mungkin aman. Penelitian menunjukkan jahe memang dapat mengurangi mual dan muntah tetapi, ketika dikonsumsi kering, tidak boleh melebihi 1 gram per hari.
  • Lemon balm. Teh ini dianggap mungkin aman dan biasanya digunakan untuk menghilangkan kecemasan, lekas marah, dan susah tidur. Namun, tidak ada penelitian yang ditemukan untuk mendukung penggunaan ini, dan keamanannya belum diteliti pada kehamilan.

Namun Mama juga perlu berhati-hati sebelum mengonsumsi teh herbal karena tidak semua kandungan teh herbal aman untuk ibu hamil. Salah-salah, konsumsi teh herbal tertentu dapat berisiko menyebabkan kelahiran prematur, cacat lahir, perdarahan, mual, muntah, atau diare. Jika Mama mengonsumsi obat tertentu, pastikan teh herbal yang Mama minum aman jika diminum bersamaan dengan obat tersebut.

Namun meski dianggap aman, ada beberapa kontroversi mengenai apakah teh herbal aman selama trimester pertama kehamilan. Karena itu, sebaiknya hindari teh herbal selama masa kehamilan.

 

Source: PopMama

Artikel Lainnya

Membahas topik sensitif dengan anak perlu kesiapan, pendekatan yang tepat, dan komunikasi terbuka agar anak memahami tanpa merasa takut atau bingung. Masa kanak-kanak adalah momen ketika anak ingin...

Berikut 10 cara merawat rambut anak mulai dari bayi hingga usia batita: Hindari mencuci rambutnya setiap hari ya Bu apalagi pada bayi yang baru lahir. Hanya gunakan shampo dua kali saja dalam se...

Tak dipungkiri, saat ini ada banyak sekali cara penyajian teh yang sangat disukai anak-anak, seperti teh kemasan yang nikmat diminum ketika dingin, atau milk/bubble tea. Teh kemasan memang banyak meng...

Sembelit sangat mudah menyerang anak-anak. Ada berbagai penyebab yang mengakibatkan sembelit terjadi, antara lain: kurang serat, kurang air, alergi jenis makanan tertentu, dan tekstur. Hal ini akan sa...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................