Moms, anak yang cerdas, sehat, dan bahagia tentu menjadi impian para orang tua. Namun tidak dapat dipungkiri, kita tidak bisa selalu menjaga Si Kecil dari hal-hal yang membuatnya kurang bahagia. Misal...
Kamis, 10 Oktober 2019 | 16:23 WIB Penulis : Erni Wulandari
Anak kecil memang identik dengan perilaku suka menangis, tapi tentu ada alasan ia melakukan hal tersebut. Namun berbeda halnya jika anak Anda sering menangis, bahkan tanpa alasan yang jelas. Hal ini tentu bisa menganggu orang-orang di sekitarnya, hingga membuat ia dilabeli si cengeng.
Sebagai orang tua, Anda pun perlu mengetahui penyebab Si Kecil menjadi cengeng. Sebab, orang tua merupakan yang paling pertama mengenal kepribadian anak mereka sendiri. Anak bisa menjadi cengeng karena perasaan sensitif yang ia miliki. Mungkin juga karena pola asuh Anda terhadap anak yang kurang tepat, misalnya dengan terlalu memanjakan Si Kecil.
Sifatnya yang mudah menangis bisa jadi akan membuat Si Kecil mengalami kesulitan saat bersosialisasi ketika ia agak lebih besar nantinya. Anak yang cengeng umumnya memiliki sifat kurang percaya diri atau pemalu, takut, juga mudah ragu dengan kemampuannya sendiri. Karena itu, sebaiknya Moms tidak menyepelekan hal tersebut. Karena mungkin saja, ia menjadi sulit bergaul atau bersosialisasi ketika bertambah dewasa nantinya. Untuk itu, Anda pun perlu tahu cara untuk menghadapi anak yang cengeng berikut ini, Moms.
1. Jangan Terpancing Emosi
Saat anak sedang menangis, usahakan agar Moms atau Dads tidak terpancing emosi. Anak yang cengeng tidak bisa diatasi dengan dimarahi, dibentak, atau bahkan dipukul. Hal tersebut malahan bisa membuatnya menangis lebih kencang dari sebelumnya. Untuk mencegah hal ini, Anda harus bisa mengendalikan emosi, sehingga bisa menjadi contoh bagi Si Kecil agar dapat meniru sikap tersebut.
2. Tidak Perlu Berlebihan
Ketika Si Kecil menangis, Anda tidak perlu bereaksi apa pun atau secara berlebihan bahkan menjadi panik. Misalnya dengan berkata “Kenapa kamu nangis, Nak? Ada yang jahil, ya?” atau dengan langsung memberikan barang yang ia inginkan. Jika ini diteruskan, bisa membuatnya berpikir bahwa menangis adalah senjata untuk mendapatkan mainan.
Anda pun harus bersikap netral ketika Si Kecil mulai cengeng. Biarkan ia belajar bahwa cara untuk mendapatkan perhatian Moms dan Dads, atau mendapatkan hal yang ia inginkan, adalah dengan berbicara baik-baik, bukan dengan menangis.
3. Menggunakan Sistem Time Out
Jika anak Anda mulai menangis hingga berteriak dan mengganggu, Anda bisa menggendongnya dan mencari tempat tenang. Kemudian, dudukkan ia di sudut ruangan dalam beberapa waktu sambil terus diawasi. Beritahu bahwa ia bisa tetap menangis pada posisi tersebut sampai ia kelelahan sendiri.
4. Memberikan Reward
Setelah Si Kecil tenang, berikan pelukan hangat dan ajak bicara dengan lembut untuk menyelesaikannya bersama. Ini menjadi salah satu penghargaan atau reward yang ia dapat karena mau patuh pada orang tuanya. Tidak melabelinya sebagai anak cengeng di kemudian hari juga bisa menjadi penghargaan tersendiri untuk Si Kecil di masa depan.
Souce : MotherandBaby
Moms, anak yang cerdas, sehat, dan bahagia tentu menjadi impian para orang tua. Namun tidak dapat dipungkiri, kita tidak bisa selalu menjaga Si Kecil dari hal-hal yang membuatnya kurang bahagia. Misal...
Tak hanya perubahan sifat serta perilaku yang lebih dewasa, anak perempuan yang sedang dalam masa pubertas juga akan mengalami perubahan fisik. Ada beberapa area tubuh yang tumbuh mulai menonjol dan i...
Penyakit cacar air akibat infeksi virus varisela bisa membuat anak merasa tersiksa karena sekujur tubuhnya dipenuhi oleh ruam merah. Ruam yang berisi cairan tersebut terasa gatal dan bila digaruk akan...
Maraknya kasus vaksin palsu membuat banyak orang cemas akan dampak yang ditimbulkannya. Dikutip dari pembicaraan bersama dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc-VPCD, ia merangkum beberapa dampak vaksin palsu pad...