Apa itu gingivitis? Gingivitis (radang gusi) adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang menyebabkan gusi bengkak karena meradang. Penyebab utama kondisi ini adalah kebersihan mulut yang buruk. ...
Jumat, 18 Maret 2022 | 16:47 WIB Penulis :
Mengajarkan anak supaya berani tidur sendiri di kamarnya menjadi sebuah tantangan yang cukup berat bagi orangtua. Namun, hal ini perlu dilakukan supaya si kecil tidak selalu bergantung kepada Anda ketika ingin tidur.
Jika anak terus dibiasakan tidur bersama orangtuanya, ia dapat bersikap rewel, atau bahkan tidak bisa tidur ketika tidak ada yang menemaninya. Tentu Anda tidak menginginkan hal ini, bukan?Untuk mengatasinya, berikut adalah sejumlah cara agar bisa tidur sendiri yang bisa diterapkan pada anak dan manfaatnya.
Tidur sendiri merupakan hal yang dapat diajarkan Anda ajarkan sejak dini kepada anak. Meski demikian, tidak ada batasan usia yang spesifik mengenai kapan sebaiknya anak mulai tidur sendiri.Kesiapan anak untuk tidur sendiri lebih berkaitan dengan kepribadiannya masing-masing. Namun, Anda dapat mulai mengajarkannya untuk tidur sendiri saat usia 2-3 tahun.Anak yang periang dengan watak ceria dan ramah, cenderung lebih mandiri dan lebih mudah untuk tidur sendiri. Sementara itu, anak dengan watak lebih manja, pendiam, atau pemalu, mungkin perlu dibujuk supaya bisa tidur sendiri di usia yang lebih tua.Anak yang telah siap tidur sendiri bisa diamati dari berbagai perilakunya. Jika mereka tidak memerlukan dorongan atau pengingat untuk bisa tidur, hal ini menandakan bahwa dirinya telah siap untuk tidur sendiri.
Mengajarkan anak agar tidur sendiri mungkin tidak mudah. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam mengajarkannya.
Cara agar tidak takut tidur sendiri yang bisa dipraktikkan pada anak adalah mendampinginya hingga ia terlelap.Supaya anak bisa tidur sendiri, Anda harus memulainya dengan mendampingi ia di tempat tidurnya terlebih dahulu. Tetaplah di samping anak sampai mereka tertidur lelap, lalu tinggalkan mereka secara perlahan.Jika anak berhasil pulas sampai pagi dan bangun sendiri di tempat tidurnya, jangan lupa berikan pujian. Anda dapat melakukan pendampingan selama beberapa hari sampai anak siap untuk tidur sendiri.
Selanjutnya, Anda tidak perlu mendampingi anak di tempat tidurnya lagi. Anda dapat mendampinginya dari jarak yang agak jauh. Misalnya, di salah satu kursi atau di dekat pintu kamarnya.Sebelumnya, Anda dapat memberikan tanda bahwa waktu tidur telah tiba. Misalnya, dengan membacakan cerita, mengajaknya membaca doa, menyelimutinya, dan mematikan lampu. Anda dapat menunggunya hingga terlelap sebelum meninggalkan kamarnya.Cara agar berani tidur sendiri untuk anak ini dianggap ampuh untuk menghilangkan rasa takut si kecil saat tidur sendirian.
Jika anak telah terbiasa untuk tidur setelah diberikan tanda, Anda dapat meninggalkannya sebelum terlelap. Setelah mengajaknya berdoa dan mematikan lampu, tutuplah pintu kamarnya dan tinggalkan anak untuk tidur sendiri.
Saat anak merengek tidak mau ditinggal, cobalah yakinkan bahwa Anda tidak jauh darinya. Namun, Anda juga harus bersikap tegas untuk membuatnya tetap tinggal di tempat tidur.Jika anak turun dari tempat tidur, kembalikan ke atas tempat tidur dengan tenang dan tanpa banyak bicara atau marah-marah.
Apa itu gingivitis? Gingivitis (radang gusi) adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang menyebabkan gusi bengkak karena meradang. Penyebab utama kondisi ini adalah kebersihan mulut yang buruk. ...
Fluoride umum ditemukan dalam kandungan odol. Namun, apakah ada bahaya fluoride yang perlu diwaspadai jika ada di dalam pasta gigi Si Kecil? Kesehatan gigi anak perlu diper...
Mengenal Apa Itu Bisulan Istilah bisulan tentu saja sudah tidak asing bagi sebagian besar orang karena sering dibicarakan oleh banyak orang. Bisulan atau furunkel merupakan benjolan...
Mendengarkan dongeng selalu menjadi hal menarik dan menyenangkan bagi anak-anak, karena dapat membangkitkan imajinasi mereka. Tak hanya itu, dongeng juga menambah kosakata, mengasah memori, logika dan...