Mengajak anak nonton film bioskop, apalagi saat musim liburan dimana film anak banyak diputar, bisa menjadi pengalaman yang baru bagi Si Kecil. Rasanya senang membayangkan nonton film biosko...
Jumat, 03 Juni 2022 | 14:17 WIB Penulis :
Bunda mungkin belum dapat membedakan flu dengan reaksi rinitis alergi. Gejala seperti flu bisa jadi adalah rinitis alergi alias radang akibat reaksi alergi, atau sebaliknya. Akibatnya, bunda bisa saja memberikan penanganan yang ternyata tidak efektif.
Jadi jika buah hati sudah mulai lemas, bersin, hidung meler coba perhatikan lebih lanjut lagi perbedaan antara flu dan rinitis alergi.
Flu dan rinitis alergi sama-sama mempengaruhi sistem pernapasan tubuh manusia. Gejala umum yang sering terjadi adalah kesulitan bernapas. Ini juga yang mempersulit untuk mengetahui perbedaan antara flu dan rinitis alergi.
Penyebab flu adalah jenis virus yang berbeda-beda. Di sisi lain, pemicu alergi pernapasan bukan disebabkan virus, melainkan reaksi faktor tertentu misalnya, debu, serbuk sari, alergi dari hewan, asma, atau sinus. Kemiripan ciri-ciri gejala flu dan alergi antara lain:
Berikut lima cara membedakan flu dan rinitis alergi:
Penyebab Flu dan Rinitis Alergi
Flu disebabkan oleh infeksi virus influenza, sedangkan rinitis alergi disebabkan oleh reaksi alergi karena pajanan alergen.
Durasi
Flu umumnya berlangsung selama 3-14 hari, sedangkan alergi bisa saja bersifat harian hingga menahun. Sepanjang anak terpapar pemicu reaksi alergi pernapasan, potensi rinitis juga akan muncul mengganggu aktivitasnya.
Masa Terjangkit
Walaupun tidak mutlak, anak yang menderita flu sering terserang virus influenza pada masa-masa tertentu, misalnya musim pancaroba, musim flu, atau terpapar dari anak lain yang sedang menderita flu.
Rinitis alergi tidak mengenal musim-musim tertentu, misalnya alergi debu pada rumah yang tidak dibersihkan, baru kembali dari bermain dari luar rumah, bersinggungan dengan hewan peliharaan, dan sejenisnya.
Perbedaan Gejala
Beberapa perbedaan gejala flu vs rinitis alergi yang mencolok antara lain :
| Gejala | Flu | Alergi |
| Batuk | Sering | Kadang |
| Disertai nyeri/Ngilu Badan | Kadang-kadang | Kadang-kadang |
| Lelah/letih | Kadang-kadang | Kadang-kadang |
| Demam | Sesekali | Tidak |
| Mata berair | Jarang | Sering |
| Sakit Kerongkongan | Sering | Kadang-kadang |
| Hidung berair | Sering | Sering |
Kemungkinan Tertular & Penyembuhan
Penyebab flu adalah virus sehingga potensi penularan sangat tinggi. Pada rinitis alergi, kondisi alergi pernapasan bersifat individu dan tidak memiliki potensi untuk menular sama sekali.
Dari segi penyembuhan, flu ringan bisa sembuh tanpa perawatan serius, misalnya dengan memperbanyak istirahat, minum banyak air putih, atau pemberian obat pereda rasa sakit atau demam seperti Acetaminophen atau Ibuprofen. Pada rinitis alergi, penyembuhan bisa dilakukan dengan menghindari alergen, pemberian antihistamin atau dekongestan, dan bisa diikuti dengan terapi khusus alergi sesuai rekomendasi dokter.
Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan yang diderita buah hati adalah gejala flu atau gejala rinitis alergi dan mengetahui penanganan yang tepat.
Bunda dapat mencegah timbulnya gejala flu pada anak dengan menganjurkan mencuci tangan, menjaga kesehatan tubuh, dan menjauhi kontak dengan orang lain yang terkena flu. Pencegahan alergi pernafasan pada anak bisa dilakukan dengan cara menandai alergen atau pemicu dan menjauhinya.
Source: www.generasimaju.co.id/
Mengajak anak nonton film bioskop, apalagi saat musim liburan dimana film anak banyak diputar, bisa menjadi pengalaman yang baru bagi Si Kecil. Rasanya senang membayangkan nonton film biosko...
Anak-anak tidak perlu mengonsumsi sari buah atau minuman manis lainnya untuk menjalankan pola makan yang sehat. Asupan minuman manis mengurangi kualitas pola makan anak Mom, dan berhubungan dengan pen...
Bayi tabung menjadi salah satu program kehamilan buatan yang diminati banyak pasangan saat ini. Sebelum ikut program bayi tabung, Moms harus melakukan persiapan terlebih dahulu. Apa saja yang harus...
Pemberian MPASI pertama untuk bayi yang mulai makan seringkali bikin mom pusing. Padahal sebenarnya, MPASI pertama tidak semenyeramkan itu, kok, mom . MPASI juga perlu memerhatikan kompos...
WhatsApp ×