Serba-Serbi Pada Anak Flu

Kamis, 09 Februari 2017 | 10:08 WIB Penulis : Erni Wulandari


Banyak orang tua yang panik saat terkena flu, apalagi biasanya flu pada anak di sertai dengan batuk dan demam. Ada banyak mitos-mitos yang di percaya masyarakat selama ini tentang flu pada anak. 

Ketika terkena flu, batuk, nyeri perut dan infeksi telinga, setiap orang memiliki teori sindiri-sendiri. Beberapa mitos biasanya darang dari generasi terdahulu atau berdasarkan pengetahuan sebelumnya, bahkan ada yang sudah terbiasa. Tapi kebanyakan dari mitos tersebut tidak benar, berikut fakta yang sebenarnya dikutip dari Wattpad.

  • Ingus hijau berarti sesuatu yang lebih buruk dari flu

Faktanya : Tidak selalu seperti itu. ingus yang bening adalah hal yang biasa, ingus yang hijau atau kuning juga gejala dari flu. Namun ingus yang berwarna tidak biasa di sertai dengan demam tinggi, batuk, penurunan indera perasa atau hidung yang mampat bisa sebagai tanda telah terinfeksi bakteri dan biasanya membutuhkan antibiotik.

  • Flu lebih cepat menular sebelum gejalanya timbul

Faktanya : Penyebaran flu lebih mudah ketika gejalanya sudah terlihat parah. Itulah sebabnya infeksi ini lebih sering terjadi pada saat anak yang flu batuk dan bersin-bersin atau bisa juga dari kontak tangan antara anak yang sakit dengan anak sehat yang mengandung virus. Flu tidak akan menular jika gejalanya tidak timbul, karena dibutuhkan perantara untuk menularkan seperti lewat udara atau benda-benda.

  • Flu menyebabkan infeksi telinga

Faktanya : Tidak selalu seperti itu, hampir semua flu disebabkan oleh virus, sedangkan 90% infeksi telinga oleh bakteri. Jadi apa yang menyebabkan anak terlihat seperti menderita infeksi telinga saat flu ?
Flu menghasilkan ingus dan cairan lainnya yang bisa naik ke saluran telinga, sehingga menghasilkan lingkungan yang ideal untuk tumbuhnya bakteri. Jadi bukan flu yang menyebabkan infeksi telinga melainkan cairan yang naik ke saluran telinga.

  • Tidak perlu mengobati demam yang ringan 

Faktanya : Tergantung dari apa yang dirasakan anak. Demam juga berarti tubuh sedang melawan infeksi dengan menstimulasi sistem imun dan membunuh bakteri serta virus agar tidak bisa bertahan dan menurunkan suhu menjadi normal kembali. Tapi itu bukan alasan Bunda membiarkan anak demam, cobalah untuk menjaga kenyamanan anak dan membiarkan tubuh bekerja. Jika anak terlihat lesu, lemah, kesakitan berilah obat yang bisa membuatnya beristirahat dan tidur, tapi jika anak tetap ceria dan beraktivitas Bunda hanya perlu mengawasi.

  • Jangan mencium anak jika orang tua sedang flu

Faktanya : Saat bersin atau batuk yang akan membawa virus atau bakteri lebih banyak adalah di tangan, sementara saliva atau air liur hanya membawa sedikit virus dan bakteri. Jadi cara terbaik untuk menjaga anak agar tidak flu adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin setelah bersin atau batuk.

Artikel Lainnya

Montessori merupakan metode pendidikan anak yang dikembangkan oleh Maria Montessori, tokoh pendidik asal Italia. Menurutnya, semua anak dilahirkan dengan potensi luar biasa. Potensi ini hanya akan ber...

Balita usia 2-3 tahun memang lagi cerewet-cerewetnya. Rasa ingin tahunya tinggi sekali. Bereksplorasi merupakan caranya untuk mencari jawaban. Ia menggunakan kemampuan motorik dan seluruh inderan...

Bintik yang mungkin di alami si kecil, apa saja ya Bund : 1. Flu Singpura Bintik yang muncul pada penderita flu Singapura atau penyakit kaki, tangan dan mulut (KTM), adalah bintik-bintik merah di ...

Wajar bila isu stunting membuat Moms selalu waspada pada pertumbuhan tinggi si kecil, dan merasa cemas ketika perawakan anak tampak pendek. Namun tidak semua anak pendek adalah penderita stunting. Jan...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................