Demam bukanlah sebuah penyakit tetapi merupakan sebuah gejala. Demam terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang berperang melawan infeksi. Dalam istilah medis, seseorang disebut menderita demam jika...
Kamis, 09 Juni 2022 | 17:58 WIB Penulis :
“Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Bila kondisi tersebut sering terjadi dan dalam waktu yang lama, hal itu disebut juga gastroesophageal reflux (GERD). Anak-anak cenderung memiliki sfingter esofagus bagian bawah yang lemah, sehingga lebih rentan mengalami GERD. Namun, ada juga beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak mudah mengalami GERD.”
Halodoc, Jakarta – Naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan atau refluks asam adalah kondisi yang umum terjadi pada orang dewasa, kamu mungkin juga pernah mengalaminya. Namun, tahukah kamu bahwa kondisi tersebut juga bisa terjadi pada anak-anak, bahkan bayi lho.
Bila refluks asam sering terjadi dan dalam waktu yang lama, kondisi itu disebut juga gastroesophageal reflux (GERD). GERD sering terjadi pada bayi di bawah 2 tahun. Kebanyakan bayi muntah beberapa kali sehari selama 3 bulan pertama kehidupan mereka. Namun, hal itu biasanya tidak menyebabkan masalah pada bayi.
Pada kebanyakan kasus, bayi bisa sembuh dari GERD ketika mereka berusia 12–14 bulan. Selain pada bayi, anak-anak dan remaja juga sering mengalami GERD dari waktu ke waktu. Menurut GIKids, hampir 10 persen remaja dan praremaja di Amerika Serikat terkena GERD. GERD yang terjadi pada anak-anak disebut juga GERD pediatrik.
Naiknya asam lambung ke kerongkongan atau GERD biasanya disebabkan oleh adanya masalah pada sfingter esofagus bagian bawah atau LES (lower esophageal spinchter). LES adalah otot di bagian bawah pipa makanan (kerongkongan) yang bertindak sebagai katup antara kerongkongan dan lambung. Saat anak menelan, otot ini mengendur untuk membiarkan makanan lewat dari kerongkongan ke perut. Otot ini biasanya tetap tertutup sehingga isi lambung tidak mengalir kembali ke kerongkongan. Namun, ketika LES mengendur terlalu sering atau terlalu lama, asam lambung bisa mengalir kembali ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan muntah dan heartburn.
Bayi cenderung memiliki LES yang lemah sehingga lebih rentan mengalami GERD. Pada bayi dengan GERD, ASI atau susu formula secara teratur mengalir kembali ke kerongkongan, dan terkadang keluar dari mulut. Itulah mengapa terkadang bayi bisa muntah atau bersendawa sambil mengeluarkan cairan.
Sedangkan pada anak-anak, asam lambung naik atau GERD disebabkan karena LES menjadi lemah atau mengendur padahal seharusnya tidak. Hal ini bisa terjadi karena:
Bila Si Kecil mengalami GERD, sebaiknya ibu membawa ia ke dokter agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.
Source: https://www.halodoc.com/
Demam bukanlah sebuah penyakit tetapi merupakan sebuah gejala. Demam terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang berperang melawan infeksi. Dalam istilah medis, seseorang disebut menderita demam jika...
Pada anak-anak, upaya pencegahan penyakit harus dilakukan dari luar dan dari dalam. Maksudnya, mencegah penyakit dari dalam adalah dengan menjaga dan memastikan bahwa anak memiliki imun tubuh yang kua...
Bunda tentu ingin anak hidup sehat dan gembira. Untuk memberinya bekal agar ia terbiasa hidup sehat lakukan 4 hal berikut ini: 1. Biasakan Bunda menghabiskan makanan setiap kali makan, termasuk say...
1. Biasakan memulai hari dengan sarapan gizi seimbang Dengan membiasakan anak sarapan pada pagi hari, anak bisa menjadi lebih bertenaga dan semangat untuk beraktivitas. Karena saat tidur malam hari, ...