Mengenal Fase Terrible Two Pada Anak

Jumat, 15 Juli 2022 | 16:47 WIB Penulis :


Bunda, pusing menghadapi tingkah si kecil yang enggak bisa diam? Banyak yang bilang, memang ada masanya balita bertingkah mengerikan, dan dikenal sebagai fase terrible two Pada fase ini balita jadi suka mengamuk, suka melawan, hingga sering frustrasi. Tapi, kenyataannya enggak semua anak mengalaminya.

Ann-Louise T. Lockhart, PsyD, ABPP, psikologi anak mengatakan bahwa terrible two bisa juga terjadi sebelum anak berusia 2 tahun.  

"Faktanya, beberapa anak memulainya sebelum ulang tahun pertama mereka dengan mulainya sering berubah suasana hatinya hingga mengamuk," kata Lockhart dilansir Very Well Family.

Lockhart mengatakan, menenangkan anak yang terrible two, dimulai dengan menjinakkan emosi Bunda sendiri.  Jika menghadapi amukan dari anak, cobalah untuk tetap tenang, bahkan di depan umum.  

"Tidak seperti anak yang lebih besar, yang mungkin mengamuk untuk menantang otoritas, sedangkan anak berusia dua tahun hanya melakukan perilaku yang mereka tahu akan mendapat tanggapan," kata Lockhart.

Sementara Dr Karen Gill, dokter spesialis anak, mengatakan bahwa terrible two itu merupakan fase perkembangan normal yang dialami anak kecil. Fase ini biasanya dimulai dari usia 18 hingga 30 bulan, dan, terlepas dari namanya, dapat bertahan hingga anak usia tiga tahun, Bunda.

"Walaupun amukan masih bisa terjadi setelah anak Anda mencapai usia 3 tahun, amukan tersebut sering kali berkurang pada saat itu," kata Gill dikutip Health Line.

Mengapa anak mengalami fase terrible two? Pada usia 1-3 tahun, kata Gill, balita mengalami tahap pertumbuhan intelektual dan fisik.  Anak mulai belajar berjalan, berbicara, berpendapat, belajar tentang emosi, mengerti bagaimana berbagi, dan bergiliran.

Dan dalam tahap ini, anak secara alami ingin menjelajahi lingkungannya, memiliki serta melakukan apa yang mereka inginkan dengan caranya sendiri. Tetapi karena keterampilan verbal, fisik, dan emosional anak-anak belu berkembang dengan baik, anak jadi gampang frustrasi ketika gagal berkomunikasi atau melakukan tugas dengan benar.

"Penelitian telah menemukan 20 persen anak usia 2 tahun mengamuk satu kali sehari, namun hanya 10 persen anak usia 4 tahun yang mengamuk," ujar Gill

Bunda akan tahu kalau si Kecil memasuki terrible two bukan karena akta kelahirannya, tetapi dari perilaku mereka.  Berikut beberapa tanda yang perlu Bunda perhatikan: 

1.Tantrum

Gill mengatakan, amukan bisa berkisar dari rengekan ringan hingga ledakan histeris habis-habisan.  Selain menangis saat tantrum, anak mungkin mengalami serangan fisik, seperti memukul, menggigit, menendang, atau melempar barang. Amukan umum terjadi pada anak laki-laki dan perempuan.

2. Berlawanan

Setiap hari, anak memperoleh keterampilan dan kemampuan baru.  Wajar jika anak ingin menguji keterampilan dan kemampuan tersebut.  Tapi ini bisa menyebabkan anak menolak hal-hal yang biasanya mereka anggap baik-baik saja, seperti memegang tangan untuk menyeberang jalan atau membantu mengenakan pakaian atau memanjat perosotan di taman bermain.

"Saat anak Anda mengembangkan lebih banyak kemandirian, mereka mungkin mulai bersikeras melakukan lebih banyak untuk diri mereka sendiri, apakah mereka mampu menyelesaikan tugas atau tidak. Mereka mungkin juga tiba-tiba memutuskan bahwa mereka ingin Anda membantu melakukan hal-hal yang telah mereka kuasai," jelas Gill.

3. Perubahan suasana hati

Satu menit anak mungkin bahagia dan penuh kasih, tapi menit berikutnya berteriak, menangis, dan sengsara.  Gill mengatakan itu semua adalah produk sampingan dari rasa frustrasi dari keinginan untuk melakukan sesuatu sendiri tanpa keterampilan yang diperlukan untuk memahami atau menegosiasikannya

 

Source: https://www.haibunda.com/

Artikel Lainnya

Kurang Mengutamakan Waktu Tidur Si Kecil Beberapa orang tua seringkali mengurangi waktu tidur buah hatinya, karena tuntutan peran maupun kurang memahami tentang pentingnya anak-anak istirahat denga...

Ternyata, hipertensi bisa menyerang segala usia, usia balita salah satunya. Bagaimana mencegahnya?   Hipertensi pada anak berkisar 1-2%. Anak dengan hipertensi mempunyai risiko hampir 4 kali le...

Ternyata mudah untuk mengatasi sariawan si kecil. Dilansir Firstory Parenting, ada beberapa obat alami  yang bisa dikonsumsi anak untuk menyembuhkan sariawannya; 1. Madu Madu memiliki sifat a...

Saat beraktivitas, Si Kecil sering terus bergerak berlarian tiada henti dan tak kenal lelah sehingga tak jarang membuat Anda sebagai orang tuanya merasa kewalahan. Jangan langsung memarahinya, ap...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................