Asam urat pada anak bisa saja terjadi sewaktu-waktu, Moms. Sering diabaikan, karena ini salah satu penyakit yang menyerang orang dewasa pada umumnya. Sebenarnya, gejala asam urat yang dialami an...
Rabu, 31 Agustus 2022 | 13:31 WIB Penulis :
Apakah balita Anda adalah anak yang bahagia? Untuk menjawabnya, banyak hal yang bisa Anda perhatikan dari sikap Si Kecil. Sering tertawa bukanlah satu-satunya tanda anak bahagia lho, Moms. Yuk, lihat beberapa sikap di bawah ini yang bisa menandakan bahwa anak Anda tumbuh bahagia bersama Anda, Moms dan Dads.
Balita, khususnya anak usia 2-3 tahun, memang terkenal sering tantrum. Namun jika Anda lihat kembali penyebab tantrum, salah satunya karena anak tidak mendapat perhatian yang ia mau dan ia tidak bisa menyampaikan pesan dengan baik. Maka jika anak jarang tantrum, artinya ia bahagia dan puas karena yang ia inginkan dan butuhkan bisa tersampaikan dan ia dapat dengan baik.
Anak yang manja tidak pernah puas dengan apa yang ia miliki. Ia bahkan sering tantrum saat merasa iri dengan anak lain yang punya mainan baru dan berusaha untuk merebutnya. Berbeda dengan anak yang bahagia, ia puas dengan apa yang telah ia miliki dan tidak mudah tergiur dengan benda-benda yang tidak ia miliki. Ia tahu, banyak mainan belum tentu membuatnya bahagia.
Anak balita suka membantu Anda mengerjakan pekerjaan rumah? Itu bisa menjadi tanda ia bahagia lho, Moms, terutama bahagia di dekat Anda dan melakukan berbagai hal bersama Anda. Ia tahu, apa pun kondisinya, asalkan dilakukan bersama Moms dan Dads, maka ia bahagia. Itulah yang membuatnya senang menawarkan bantuan dan membuat Anda ikut bahagia juga.
Anak yang bahagia adalah anak yang bisa menghormati semua orang di sekitarnya, tak hanya teman sebaya, tetapi juga orang tua. Anak bahagia juga mau mendengarkan dan menghargai pendapat orang tua.
Semua anak pasti suka diberi perhatian, namun ketika Si Kecil tumbuh sebagai anak yang bahagia, ia tidak suka melakukan hal-hal aneh demi mencari perhatian. Anak yang bahagia tidak suka "caper" dan ia justru suka memberi perhatian. Ia juga cenderung tumbuh menjadi pendengar yang baik lho, Moms.
Bagi balita, berbagi adalah hal yang sulit diterapkan. Namun bagi anak bahagia, berbagi makanan, mainan, atau apa pun yang ia sukai, bukanlah hal yang sulit. Dengan panduan yang tepat dari Anda, sikap suka berbagi ini tidaklah sukar untuk dikuasai oleh anak kok, Moms. Sebagai langkah awal, beri Si Kecil contoh sikap suka berbagi juga, ya.
"Kalau kamu enggak nakal, nanti Mama kasih permen." Familiar dengan kalimat seperti ini? Ketika anak perlu disuap atau digugah dengan iming-iming menarik untuk melakukan sikap baik yang Anda perintahkan. Sedangkan pada anak bahagia, bersikap baik dan menuruti kata-kata orang tua bukan hal yang harus dihadiahi sesuatu, karena ia mampu melakukannya dengan tulus.
Nah, apakah Si Kecil sudah tumbuh menjadi anak yang bahagia, Moms?
Source : https://motherandbeyond.id/
Asam urat pada anak bisa saja terjadi sewaktu-waktu, Moms. Sering diabaikan, karena ini salah satu penyakit yang menyerang orang dewasa pada umumnya. Sebenarnya, gejala asam urat yang dialami an...
Waktu Tidur Ideal Sesuai Usia Anak Nah, sebelum membahas lebih lanjut, yuk kenali dulu kebutuhan durasi tidur anak karena sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, salah satunya usia. Mela...
Kesempatan bermain dengan bebas akan mendorong perkembangan yang sehat bagi si kecil. Ternyata ketika si kecil menggunakan imajinasi saat bermain, mereka akan lebih kreatif, tampil lebih baik di ...
Baik melalui persalinan normal maupun operasi caesar, proses melahirkan bayi ke dunia merupakan momen istimewa bagi setiap ibu. Hanya saja, Moms yang melalui persalinan caesar akan membutuhkan waktu l...