Cuaca panas ekstrim dapat menjadi tantangan besar bagi kesehatan anak-anak. Paparan panas berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, heatstroke, ruam pan...
Selasa, 10 Januari 2023 | 16:33 WIB Penulis :
Liburan bersama anak menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempererat hubungan dengan si kecil ya, Mama Papa. Namun, membawa anak atau bayi naik pesawat tentu bukan hal yang mudah dan membutuhkan persiapan khusus. Merengek karena bosan, lapar, atau buang air menjadi hal yang kerap dijumpai ketika menempuh perjalanan bareng si kecil. Apalagi rasa takut di ketinggian atau perbedaan kondisi ketika udara. Tentu kondisi tersebut membuat orang tua merasa tidak enak hati dengan penumpang lainnya. Kalau tidak dipersiapkan dengan baik, suasana liburan justru menjadi tidak menyenangkan. Jangan khawatir, beberapa tips ini bisa Mama Papa lakukan saat traveling naik pesawat bersama anak!
Tips pertama naik pesawat bersama anak yaitu sebelum liburan tiba sebaiknya periksa kembali jadwal penerbangan. Mama Papa bisa tanyakan kepada maskapai 24 jam sebelumnya untuk memastikan jadwal kepergian tidak berubah. Daftarkan online email, nomor handphone agar Mama Papa tahu jika ada perubahan pada menit-menit terakhir. Berikan penjelasan terkait keamanan di pesawat pada buah hati. Jika ia akan terbang untuk pertama kalinya, beritahu mereka terlebih dahulu apa yang harus dilakukan selama penerbangan.
Agar tetap aman ketika membawa buah hati naik pesawat, usahakan Mama Papa booking jadwal pesawat di pagi hari karena mengurangi kemungkinan delay. Selain itu penerbangan paling pagi biasanya lebih sepi. Rata-rata orang mengantuk sehingga keadaan jauh lebih tenang.
Salah satu masalah yang biasa dihadapi saat naik pesawat adalah gangguan telinga ketika pesawat sedang take off. Untuk menanganinya Mama Papa bisa membawa earmuff atau headphone agar si kecil tetap nyaman. Earmuff atau headphone menjadi jadi salah satu perlengkapan liburan yang wajib dibawa, terlebih jika naik pesawat. Selain untuk menghindari telinga pengang, earmuff juga dapat digunakan untuk mendengarkan musik selama di perjalanan. Tentunya headphone khusus anak ini memiliki kualitas suara yang disesuaikan dengan sensitivitas kuping anak ya.
Apabila Mama Papa melakukan perjalanan yang cukup panjang, salah satu cara mengalihkan perhatian si kecil agar tidak mudah bosan adalah membawa mainan kesukaannya. Pastikan Mama Papa membawa lebih dari satu mainan seperti seperti kertas mewarnai atau buku bergambar. Bagi balita yang sudah lebih besar biarkan mereka bermain game selama mereka suka.
Meskipun buah hati sudah berusia balita dan bisa mengonsumsi menu makanan yang ada di pesawat, seringkali ia cukup pemilih dalam hal makanan, terutama ketika dia berada di tempat yang nggak familiar. Supaya perut si kecil tetap terisi, pastikan Mama Papa membawa makanan anak dengan menu yang biasa disantapnya sehari-hari. Jangan lupa untuk bawa cemilan favoritnya juga biar si kecil makin anteng di pesawat.
Mama Papa juga harus menanyakan tentang kursi yang tersedia pada petugas maskapai. Jika hanya membawa anak-anak di bawah usia 2 tahun, bisa duduk di pangkuan saja. Namun beda halnya dengan balita, apabila Mama Papa tidak membeli tempat duduk khusus balita, mungkin hal ini akan sedikit melelahkan terlebih terbang jarak jauh. Selain kursi sekat, bassinet juga dapat digunakan untuk anak hingga usia 18 bulan, namun paling cocok untuk bayi di bawah umur delapan bulan. Dengan memperhatikan tempat duduk Mama Papa bisa terbang dengan nyaman.
Bepergian bersama anak harus waspada dengan kuman dan bakteri. Bersihkan segalanya dan yang terpenting, jangan membawa anak-anak ke kamar mandi tanpa sepatu. Lantai bisa dibilang 'cawan petri', media yang baik untuk bakteri tumbuh. Apalagi di dalam pesawat yang ukuran ruangannya sangat sempit, makin banyak bakteri yang terakumulasi. Selalu kenakan sepatu tiap si kecil ingin menginjak lantai pesawat ya Mama Papa.
Jika Mama Papa termasuk seorang introvert, persiapkan diri untuk menahan malu karena si kecil bisa saja minta untuk digendong sambil berjalan di lorong pesawat. Namun, tetap harus berhati-hati apabila berpapasan dengan kereta makanan. Jika lampu tanda seat belt harus dinyalakan, tahan dulu untuk tidak membawa anak keluar dari tempat duduk pesawat.
Lorong di dalam pesawat bisa berbahaya bagi mereka. Ketika gerobak makanan dan minuman lewat, tangan-tangan kecil berada dalam jangkauan berbahaya dari kopi atau air panas. Jadi alangkah baiknya Mama Papa tempatkan si kecil di dekat jendela pesawat atau di tengah ya.
Tidak banyak yang bisa kita lakukan selain meminta maaf pada penumpang yang mengeluh saat anak menangis. Namun, yang perlu diingat, cemaskan saja anak sendiri. Tenangkan anak dahulu, baru minta maaf pada penumpang yang merasa terganggu. Sebaiknya Mama Papa memilih kelas ekonomi, karena banyak penumpang yang sudah terbiasa dengan tangisan bayi. Mereka lebih banyak berempati dan mendukung para orang tua yang membawa anak.
Pakaikan baju hangat akan membuat si kecil lebih nyaman, ini karena ada perubahan suhu drastis saat terbang. Disarankan untuk Mama Papa melapisi anak dengan pakaian yang ada resletingnya. Jangan lupa pilih baju yang menyerap keringat dan pastikan juga anak pakai topi kupluk untuk menghindari dinginnya AC pesawat.
Beberapa maskapai memiliki syarat yang berbeda. Pada umumnya, bayi digolongkan berusia di bawah 2 tahun (24 bulan) pada saat penerbangan. Sebagian besar maskapai mengharuskan bayi untuk duduk di pangkuan penumpang dewasa, dengan batasan satu orang dewasa hanya boleh membawa satu bayi. Meski tidak memiliki tempat duduk sendiri, si kecil tetap membutuhkan tiket, bukti usia seperti akte lahir atau paspor ketika terbang ke luar negeri. Tiap maskapai memiliki ketentuan berbeda mengenai harga tiket bayi.
Sebelum mulai perjalanan Mama Papa sebaiknya membawa barang-barang yang memang penting dan jangan berlebihan. Karena jika bawaan terlalu banyak, tentu akan sangat merepotkan. Jadi, bawalah perlengkapan yang memang dibutuhkan saja ya.
Liburan bersama anak memang memerlukan persiapaan khus. Tidak hanya mempersiapkan destinasi wisata, namun kebutuhan si kecil juga jangan sampai ada yang terlewat ya, Mama Papa. Yang terpenting dari semua tips di atas adalah usahakan Mama Papa tiba di bandara lebih awal sebelum penerbangan. Agar tidak lari tergesa-gesa sambil menyeret banyak koper dan membawa si kecil karena mepet dengan jam penerbagan. Hal ini bisa menjadikan stres dan kelelahan. Nah, sekarang sudah tahu kan, apa saja persiapan yang harus diketahui sebelum naik pesawat bersama anak.
Source : https://kiddo.id/
Cuaca panas ekstrim dapat menjadi tantangan besar bagi kesehatan anak-anak. Paparan panas berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, heatstroke, ruam pan...
Mengasuh anak usia dini merupakan salah satu tugas yang paling menantang dan penting bagi orangtua. Pada periode ini, anak-anak berada dalam fase perkembangan yang sangat pesat, baik dari segi fisik, ...
1. Beri contoh lewat kegiatan Bunda sehari-hari. Seperti selalu mengatakan "tolong" ketika menyuruh dia mengambil sesuatu dan mengucapkan "terima kasih" sesudahnya." Biasakan ...
Kata General Manager Brand Portofolio Strategy & Innovation My Baby, Dahlia Yolanda, perlu diperhatikan penggunaan minyak telon pada anak. Karena tidak semua anggota tubuh disarankan untuk di ol...