Hindari Jenis Makanan Ini Untuk MPASI Pertama Bayi

Selasa, 21 Februari 2023 | 12:22 WIB Penulis :


Pemberian MPASI pertama untuk bayi yang mulai makan seringkali bikin mom pusing. Padahal sebenarnya, MPASI pertama tidak semenyeramkan itu, kok, mom .

MPASI juga perlu memerhatikan komposisi di dalamnya agar seimbang dan mengandung karbohidrat, protein, lemak dan mikronutrien dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Bahan makanan yang dipakai juga bisa divariasikan agar bayi mengenal ragam makanan sama seperti saat menyusui. Eits, meski begitu, waspadai jenis makanan di bawah ini untuk tidak diberikan dalam MPASI pertama bayi.

Jenis makanan yang dihindari untuk MPASI pertama bayi :

1. Madu

Madu merupakan bahan makanan yang tidak disarankan untuk diberikan pada anak di bawah 1 tahun. Melansir What to Expect, madu dapat mengandung Clostridium botulinum yang tidak baik untuk bayi.

Bakteri ini dapat menyebabkan sembelit, bayi enggan menyusu dan makan, lesu, berpotensi pneumonia bahkan dehidrasi. Sebaiknya madu mulai diberikan di atas usia 1 tahun.

2. Jus buah

Buah yang diproses sebagai jus sendiri di rumah atau yang dikemas di pasaran sangat tidak dianjurkan untuk diberikan. Saat bayi mulai MPASI pertamanya, lambungnya yang masih kecil sebaiknya diisi dengan makanan padat nutrisi.

Sedangkan buah sebaiknya diberikan dalam jumlah kecil sebagai perkenalan. Jus buah mengandung buah dan air yang justru akan membuat bayi lebih kenyang tapi dengan nutrisi yang lebih sedikit. Apalagi jus buah di pasaran megandung gula tinggi melebihi yang dianjurkan untuk bayi.

3.  Kacang Atau Buah Utuh

Kacang-kacangan dan buah utuh sebaiknya tidak diberikan pada bayi yang mulai MPASI. Ini karena bahan makanan ini berpotensi membuat bayi tersedak. Bila bayi mom makan sendiri, potong buah atau cacah kacang dengan ukuran yang dianjurkan agar lebih mudah masuk ke kerongkongan bayi.

4. Susu Sapi

Susu sapi non formula, dalam hal ini susu UHT tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi di bawah 1 tahun secara langsung. Namun susu UHT bisa dicampurkan dalam makanan saat diolah untuk MPASI. 

Misalnya sebagai bahan untuk macaroni schotel, bubur susu, atau puding. Susu hewan yang belum dipasteurisasi juga tidak boleh diberikan karena risiko menyebabkan gangguan kesehatan lebih besar.

5. Makanan Tinggi Garam Dan Gula

Gula dan garam boleh diberikan dengan takaran tepat dalam makanan bayi, meski banyak mom memilih untuk tidak menambahkannya dan memilih rasa asli dari bahan makanan untuk cita rasa. Namun, gula yang tinggi pada minuman kemasan dan garam yang tinggi pada makanan olahan sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bayi.

Selain kurang bernutrisi, makanan tinggi gula dan garam hanya memperberat kerja ginjal bayi. Sebagai alternatif, berikan wortel atau pisang yang memiliki rasa manis alami, atau udang dan ikan laut yang memiliki rasa gurih tanpa tambahan garam.

6. Ikan Laut Dalam

Ikan laut dalam, apalagi yang berukuran besar mengandung lebih banyak merkuri. Untuk itu, pilih jenis ikan dan biota laut lain yang lebih sedikit potensi kandungan merkurinya dan kurangi penggunaan garam saat mengolah. Karena bahan makanan dari laut sudah memiliki rasa asin dan gurih alami.

7. Kopi Dan Teh

Kopi dan tah sangat tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi. Kandungan kafein dan tanin pada keduanya berpotensi menghambat penyerapan zat besi pada bayi. Padahal bayi memerlukan makanan tinggi zat besi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

8. Makanan Mentah Atau Setengah Matang

Makanan yang belum matang berpotensi mengandung bakteri yang berbahaya untuk kesehatan bayi. United Kingdom National Health Service menyatakan telur sebagai salah satu bahan makanan yang tidak boleh disajikan mentah atau setengah matang. 

Termasuk olahan telur metah seperti beberapa jenis kue, es krim atau mayonnaise. Sebagai tambahan, ikan, daging dan beberapa jenis sayur sebaiknya tidak disajikan mentah untuk bayi.

Source : https://www.ibupedia.com/

Artikel Lainnya

Defisiensi atau kekurangan vitamin D menjadi persoalan yang mengancam anak Indonesia. Selain menghambat pertumbuhan dan memicu penyakit tulang, defisiensi vitamin D juga mendorong timbulnya penyakit l...

Diagnosis Anosmia Dokter akan menanyakan gejala dan riwayat penyakit pasien, serta kapan gejala mulai muncul. Dokter juga akan bertanya tentang bau apa saja yang tidak dapat dicium oleh pasien...

Menyapih buah hati dari ASI tak selamanya terasa sulit terutama jika anda tahu bagaimana tips dan trik cara menyapih anak. Meskipun pada awalnya akan sedikit sulit, namun lama-kelamaan dengan mudah an...

Meski sekilas tampak sama, tapi kedua “pengganggu” organ reproduksi perempuan yakni kista dan miom ini ternyata berbeda. Walau belum ada data pasti jumlah penderita kista dan miom, namu...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................