Manfaat Sensory Play di Luar Ruangan untuk Tumbuh Kembang Anak

Rabu, 22 Februari 2023 | 12:13 WIB Penulis :


Sebagai orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Salah satunya adalah dengan mengajak anak untuk bermain di luar. Meskipun permainan di luar ruangan seringkali membuat anak kotor, tapi memiliki manfaat yang baik untuk anak.

Membiarkan si Kecil bermain di luar dan bereksplorasi memiliki banyak manfaat untuknya, seperti mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, dan kemampuan sosialnya. Lakukanlah sensory play saat bermain di luar, karena jenis permainan ini dapat melatih seluruh panca indera si Kecil. Sensory play juga bisa membantunya mengamati dan mengenal lingkungan sekitar dengan cara yang menyenangkan.

Menurut Psikolog Anak, Chitra Annisya dalam rilis yang diterima Fimela menyebutkan jika anak usia 3-10 tahun butuh stimulasi secara langsung. Dan hal ini tidak dapat digantikan dengan teknologi gadget. Saat bermain di luar anak bisa merasakan berbagai tekstur berbeda seperti rumput, tanah, dan air, yang dapat melatih kemampuan fisik, sensorik dan kemampuan emosionalnya.

Manfaat Sensory Play untuk Anak

Ada beberapa manfaat sensory play untuk anak, berikut penjelasannya dari Fimela.

  1. Merangsang motorik halus. Aktivitas di luar ruangan, seperti menggali tanah, memetik buah, dan menyusun puzzle bisa melatih motorik halus serta koordinasi antara tangan dan mata si Kecil.
  2. Melatih motorik kasar. Aktivitas di luar ruangan, seperti memanjat, berlari, melompat, dan bermain keseimbangan dapat melatih fisik serta motorik kasar anak. aktivitas seperti ini juga dapat membantu anak melatih koordinasi dan kekuatan otot, serta keseimbangan diri, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan fisiknya. 
  3. Meningkatkan kemampuan kognitif. Dengan bermain diluar, anak bebas bereksplorasi, mengamati, dan belajar tentang lingkungan sekitar. Karenanya, hal ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak.
  4. Mendorong kreativitas. Alam menyediakan berbagai stimulasi yang dibutuhkan si Kecil untuk bermain dengan imajinasinya sebaik mungkin.
  5. Meningkatkan kemampuan sosial. Bermain di luar ruangan, memungkinkan si Kecil untuk berinteraksi dengan teman sebaya, hal ini bisa meningkatkan kemampuan sosial dan kerjasamanya.
  6. Mengembangkan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah. Bermain di luar ruangan, memungkinkan si Kecil untuk berlatih menyelesaikan masalah dan tantangan, yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi serta problem-solving anak. Ia juga akan belajar cara bernegosiasi,  bekerja sama, dan bertukar pikiran dengan orang di sekelilingnya. Hal ini bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan sosial dalam berinteraksi dan akan sangat berguna untuk masa depannya. 
  7. Kesehatan mental yang lebih baik. Menghabiskan waktu di luar ruangan terbukti dapat mengurangi tingkat stress, memperbaiki mood, dan baik untuk kesehatan secara menyeluruh.
  8. Menumbuhkan apresiasi terhadap lingkungan. Sensory play di luar ruangan dapat menumbuhkan dan  mengembangkan rasa peduli si Kecil terhadap lingkungan.
  9. Meningkatkan fokus dan perhatian. Alam bebas menyediakan berbagai rangsangan yang dapat menstimulasi anak untuk bisa lebih fokus dan berhati-hati.
  10. Meningkatkan rasa percaya diri. Anak yang terlibat dalam permainan di luar ruangan, memiliki kesempatan untuk mengambil resiko, mencoba hal baru, dan berhasil melaluinya, ini akan menambah tingkat percaya diri anak
  11. Melatih kemandirian. Bermain di luar ruangan juga memungkinkan anak untuk bereksplorasi dan mempelajari hal baru. Anak yang dapat menentukan dan memilih apa yang ingin dimainkan, biasanya juga memiliki rasa percaya diri dan mandiri. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi mereka di masa depan.

Source : 

Artikel Lainnya

Ibu hamil dengan diabetes gestasional biasanya tidak memiliki gejala khas yang terlihat. Kondisi baru diketahui setelah melakukan tes skrining kehamilan rutin, di mana salah satunya ada tes gula darah...

Gula sering dijadikan sebagai biang keladi pemicu hiperaktif pada anak. Nyatanya informasi ini sampai sekarang belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Hiperaktif adalah suatu kondisi dimana seorang anak...

Usai makan siang, si kecil masih ngemil pisang goreng di atas meja. Tak lama ada tukang kue cubit dan dia minta dibelikan. Sorenya, si kecil kembali menyantap es krim hingga dua skop. Lalu di malam ha...

Pendidikan tentang seks tak hanya diperlukan setelah anak memasuki usia akil balik (masa praremaja, lho. Clara Kriswanto, psikolog Jagadnita Consulting, dalam bukunya Seks, Es Krim dan Kopi Susu, meng...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................