8 Tips Mendidik Anak Tanpa Ledakan Emosi agar Membangun Hubungan Positif

Selasa, 04 April 2023 | 09:20 WIB Penulis :


Mendidik anak tanpa emosinal merupakan suatu tantangan bagi setiap orangtua. Banyak orangtua yang merasa frustrasi dan terkadang tidak sabar dalam menghadapi anak-anak yang ceria tetapi juga nakal.

 

Dilansir dari American Psychological Association, didikan tanpa emosi yang meledak-ledak merupakan suatu pendekatan dalam mendidik anak yang lebih menekankan pada pemahaman dan pengaturan emosi orangtua. Orangtua yang menerapkan pendekatan ini akan lebih sabar dan tenang dalam menghadapi perilaku anak serta dapat mengontrol ledakan emosi yang dapat merugikan anak.

 

Namun, bagaimana cara mendidik anak tanpa emosi? Berikut ini tips mendidik anak tanpa emosi berlebihan yang dapat membantu para orangtua untuk menjadi lebih sabar dan efektif dalam mendidik anak.

 

1. Bersikaplah Tenang dan Sabar

 

Dilansir dari KidsHealth, orangtua yang sering mengomel atau mengancam anak akan membuat anak semakin takut atau marah yang nantinya bisa menjadi efek jangka panjang. Sebaiknya, ketika anak membuat kesalahan atau melakukan sesuatu yang salah, penting untuk setiap orangtua tetap tenang dan sabar.

 

Cobalah untuk mengontrol emosimu dan hindari mengeluarkan suara yang keras atau kata-kata yang kasar. Berbicaralah dengan tenang dan jelas, dan jelaskan secara baik-baik bahwa perilakunya tidak tepat.

 

2. Berbicara dengan Lebih Banyak Memuji daripada Menegur

 

Anak-anak senang mendapat pujian atau pengakuan atas perilakunya yang baik. Ketika mereka melakukan hal-hal yang baik, berikanlah pengakuan yang layak. Dengan memuji perilaku positif anak dapat membangun kepercayaan diri anak dan memperkuat hubungan positif antara orangtua dan anak.

 

Hindari hukuman fisik pada anak karena dapat merusak hubungan antara orangtua dan anak

 

3. Jadilah Pendengar Yang Baik

 

Anak juga membutuhkan perhatian khusus ketika ia sedang mengungkapkan sesuatu atau berbicara dengan orangtuanya. Sebagai orangtua juga harus menjadi pendengar yang baik untuk si kecil. 

 

Cobalah untuk memberikan perhatian sepenuhnya pada anak dan jangan memotong mereka ketika berbicara. Dengan menjadi pendengar yang baik dapat memperkuat hubungan antara orangtua dan anak. Karena, dengan hal ini anak akan merasa lebih diterima dan didengar.

 

4. Berikan Pilihan

 

Memberikan pilihan kepada anak dapat membantu mereka untuk lebih mandiri dan terlibat dalam pengambilan keputusan. Cobalah untuk memberikan pilihan dalam hal-hal yang bisa diterapkan, seperti pilihan antara dua jenis makanan atau pilihan kegiatan setelah makan siang. Dengan memberikan pilihan kepada anak dapat membantu memperkuat hubungan antara orangtua dan anak serta memperkuat rasa percaya diri anak.

 

5. Hindari Menggunakan Hukuman Fisik

 

Dilansir dari HealthyChildren, menerapkan hukuman fisik dapat membahayakan kesehatan mental dan fisik pada anak. Tak hanya itu, perilaku ini juga dapat merusak hubungan antara orangtua dan anak yang efeknya bisa dalam jangka panjang.

 

6. Ciptakan Batasan dan Konsekuensi yang Jelas

 

Sebagai orangtua wajib menciptakan batasan tentang suatu perilaku dan memberikan konsekuensi yang jelas jika anak melanggar batasan tersebut.  Sebab, menerapkan konsekuensi dan konsisten dapat membantu anak memahami dan memperbaiki perilaku yang tidak tepat. Namun, konsekuensi tersebut haruslah proporsional dengan pelanggaran yang dilakukan oleh anak.

 

Orangtua merupakan figur utama atau teladan bagi anak.

 

7. Mengambil Waktu Untuk Dirimu Sendiri

 

Orangtua yang sibuk dengan pekerjaan, tugas rumah tangga, dan kegiatan anak-anak seringkali membuat frustrasi. Oleh karena itu, penting untuk memulihkan perasaan dan emosi orantua dengan mengambil waktu sejenak untuk diri sendiri.

 

Dilansir dari Verywell Family, menerapkan waktu "me time" dapat mengatasi stres dan kelelahan. Cara ini juga efektif untuk mengembalikan tenaga dalam menghadapi anak-anak.

 

8. Menjadi Teladan yang Baik

 

Orangtua merupakan figur utama atau teladan bagi anak. Orangtua yang menunjukkan sikap teladan yang baik mampu memengaruhi sikap anak dalam membangun kepercayaan diri, mengembangkan kemampuan sosial, dan menjadi individu yang lebih baik.

 

Demikian tips mendidik anak tanpa emosi meledak-ledak. Dengan menerapkan pendekatan didikan tanpa emosi, orangtua dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri, mandiri, dan bertanggung jawab. Anak juga akan lebih mampu mengatur emosinya sendiri, karena mereka memperoleh contoh yang baik dari orangtuanya yang mampu menghadapi emosi.

 

Source : https://www.fimela.com/parenting/

Artikel Lainnya

Baik melalui persalinan normal maupun operasi caesar, proses melahirkan bayi ke dunia merupakan momen istimewa bagi setiap ibu. Hanya saja, Moms yang melalui persalinan caesar akan membutuhkan waktu l...

Kemampuan motorik adalah kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh anak sejak dini. Kemampuan ini dibagi menjadi dua, yakni motorik halus dan motorik kasar. Kemampuan motorik kasar melibatkan pergera...

Semua pasti pernah marah ya, Bun. Termasuk anak-anak. Kalau anak marah, boleh aja kok. Cuma, yang penting kita ajari ke si kecil yaitu gimana cara dia mengekspresikan marahnya tanpa mengganggu dirinya...

Sifat penyayang ternyata tidak dapat tumbuh begitu saja. Bunda perlu mengajari si kecil untuk menjadi penyayang melalui beberapa cara berikut.   Jadi Role Mode Menurut Christine Car...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................