Di Indonesia, tiap bayi di bawah umur satu tahun wajib melengkapi lima jenis imunisasi dasar. Idealnya, tidak boleh ada bayi yang tidak diimunisasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehata...
Senin, 10 April 2023 | 14:03 WIB Penulis :
Mengawasi anak yang sedang berenang dan bermain di kolam renang atau di pantai, merupakan hal yang wajar dilakukan. Namun, masih ada hal lain yang dapat Anda lakukan untuk menjaga mereka tetap aman, yaitu dengan mempelajari tanda-tanda bahaya dry drowning setelah anak selesai berenang, dan pertolongan untuk kondisi darurat.
Hal ini termasuk untuk memberikan pertolongan pertama saat anak tenggelam. Ada beberapa faktor yang harus diwaspadai, karena meningkatkan risiko anak untuk tenggelam.
Anda mungkin pernah mendengar istilah “dry drowning” dan “secondary drowning.” Istilah ini bukan istilah medis, tetapi dua istilah tersebut menunjukkan komplikasi langka yang harus Anda ketahui dan yang lebih umum terjadi pada anak-anak.
Kondisi dry drowning terjadi ketika air tidak pernah mencapai paru-paru. Sebaliknya, menghirup air menyebabkan pita suara kejang dan tertutup. Hal tersebut akan menutup saluran napas anak, dan membuatnya sulit untuk bernapas. Anda akan mulai melihat tanda-tandanya dengan segera, karena gejala dry drowning tidak akan muncul secara mendadak, berhari-hari kemudian.
Sementara itu, “secondary drowning" adalah istilah lain yang digunakan orang untuk menggambarkan komplikasi tenggelam lainnya. Ini terjadi jika air masuk ke paru-paru. Secondary drowning dapat mengiritasi lapisan paru-paru dan menyebabkan cairan menumpuk, dan dikenal sebagai edema paru. Anda mungkin akan segera melihat si kecil mengalami kesulitan bernapas. Kondisi ini bisa memburuk dalam 24 jam ke depan.
Kedua peristiwa itu sangat langka. Menurut dokter anak James Orlowski, MD, dari Florida Hospital Tampa, kejadian ini hanya terjadi pada 1-2% dari semua kasus tenggelam.
Anak Anda mungkin juga mengalami perubahan perilaku seperti iritabilitas atau penurunan tingkat energi. Dalam kondisi ini, otak tidak mendapatkan cukup oksigen.
Jika anak Anda mengalami masalah pernapasan setelah keluar dari air, cari bantuan medis dengan segera. Meskipun dalam banyak kasus, gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya, tetap penting bagi Anda untuk memeriksanya.
Setiap masalah yang berkembang, biasanya dapat ditangani jika anak segera mendapatkan perawatan medis. Orangtua diimbau mengawasi anak selama 24 jam, setelah mengalami dry drowning.
Saat gejala tidak hilang, atau malah memburuk memburuk, bawa anak ke unit gawat darurat. Jika anak harus dirawat di rumah sakit, ia mungkin akan mendapatkan perawatan yang mendukung. Dokter akan memeriksa saluran pernapasan dan memantau tingkat oksigennya. Anak yang mengalami kesulitan bernapas parah, memerlukan tabung oksigen untuk sementara waktu.
Hal terpenting yang dapat Anda lakukan mencegah anak dari bahaya tenggelam, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.
Jika Anda memiliki kolam di rumah, pastikan kolam tersebut aman untuk anak. Jangan lengah, bahkan jika airnya tidak dalam. Sebab, kasus tenggelam dapat terjadi di setiap jenis air, seperti bak mandi, kolam, atau kolam plastik kecil sekalipun.
Kasus hampir tenggelam banyak terjadi pada kegiatan sehari-hari. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, ember, bak mandi, serta bathtub yang terisi pun, bisa menjadi faktor risiko tenggelam pada anak.
Source : https://www.sehatq.com/artikel/
Di Indonesia, tiap bayi di bawah umur satu tahun wajib melengkapi lima jenis imunisasi dasar. Idealnya, tidak boleh ada bayi yang tidak diimunisasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehata...
Cegukan seringkali tidak dapat dicegah, tetapi ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk menghindari cegukan pada bayi. 9. Memberi Makan sebelum Bayi Kelaparan Cara mencegah cegukan pada bay...
Bayi Bunda batuk pilek? Pasti bingung ya bagaimana menanganinya, apalagi kalau bayi baru lahir. Boleh enggak sih bayi minum obat untuk menyembuhkan batuk pilek? Yuk, simak penjelasannya. Saat memas...
Berbagai pilihan camilan sehat untuk anak. Berikut beberapa camilan sehat yang bisa menjadi pilihan untuk mengganjal perut anak. 1. Buah Buah merupakan camilan sehat untuk anak kare...