Mengenal Beragam Jenis Metode Sunat Modern yang Aman

Senin, 17 April 2023 | 13:14 WIB Penulis :


Praktik sunat dulunya kerap dikaitkan dengan tindakan medis yang menyakitkan. Seiring perkembangan jaman, metode ini pun berevolusi dan menghasilkan beberapa pilihan sunat modern. Metode sunat ini diklaim sebagai sunat yang lebih efektif minim rasa sakit.

 

Ketika dilahirkan, penis laki-laki memiliki suatu lipatan kulit yang menutupi ujung penis. Bagian ini juga disebut sebagai kulit kulup. Sunat adalah tindakan medis untuk membuang sebagian atau seluruh kulit kulup tersebut.

 

Sunat atau khitan termasuk ke dalam operasi yang relatif sederhana, yaitu hanya dengan memotong kulit kulup dilanjutkan dengan proses jahit luka.

 

Berbagai pilihan sunat modern

 

Seiring perkembangan zaman, berbagai metode sunat turut berkembang, seperti sunat tanpa suntik obat bius dan sunat laser. Simak penjelasannya berikut ini.

 

1. Sunat klem/clamp

 

Alih-alih menggunakan pisau bedah, prosedur sunat modern dilakukan dengan menggunakan suatu alat penjepit yang disebut klem (clamp). Alat ini memiliki banyak variasi, tapi prinsip kerjanya tetap sama, yakni dengan menjepitkan klem pada bagian kulup.

 

Alat tersebut akan dibiarkan selama 5 hari hingga kulit kulup akan terlepas. Hal yang membedakan pada prosedur ini adalah tidak diperlukan jahitan setelah kulit kulup terlepas.

 

Jenis-jenis sunat klem, di antaranya:

 

  • Plastibell

Alat ini diperuntukkan bagi bayi sampai anak berusia 12 tahun. Alat ini berbentuk seperti lonceng dan dapat mengelupaskan kulit kulup dalam 7-12 hari. 

 

Keuntungan metode sunat plastibell adalah pengerjaannya cepat, hanya membutuhkan waktu 5-10 menit, risiko cedera pada kepala penis lebih kecil, dan tidak memerlukan perban.

 

Meskipun memiliki banyak kelebihan, sebuah penelitian pernah mengungkapkan bahwa alat sunat ini juga dapat menimbulkan komplikasi ringan hingga serius, seperti bengkak karena infeksi hingga terjadi sepsis.

 

  • Tara clamp

Alat ini terbuat dari plastik sekali pakai yang diklaim dapat membantu proses sunat tanpa banyak perdarahan, tidak memerlukan perban, tidak memerlukan jahitan luka, dan dapat langsung terkena air setelahnya.

 

  • Shang ring

Shang ring terdiri atas dua cincin plastik khusus untuk peralatan medis. Cincin bagian dalam dibuat dari silikon dan cincin luarnya memiliki engsel yang berfungsi sebagai pengikat. 

 

Dengan menggunakan alat ini, operasi sunat hanya berlangsung dalam 3-5 menit saja tanpa memerlukan pisau bedah dan jahitan. Shang ring dapat dilepas setelah satu minggu. Sayangnya, metode sunat ini mungkin tidak akan menjadi pilihan untuk Anda yang ingin luka sunat cepat sembuh.

 

Kekurangan metode sunat shang ring adalah penyembuhan luka berlangsung lama, nyeri sering timbul selama 7-16 hari sejak alat dipasang, dan ada kemungkinan luka terbuka kembali karena tidak adanya jahitan.

 

  • Smart clamp

Sejak diluncurkan pada 2001 lalu, alat ini telah menjadi pilihan populer bagi para dokter untuk prosedur khitan. Alasannya, karena alat ini diakui lebih praktis dan aman dibandingkan alat lainnya.

 

Proses sunat dengan smart clamp, penis akan disisipi alat di antara kulit kulup dan kepala penis selama 5 hari untuk anak-anak dan 7 hari untuk orang dewasa. 

 

Ukuran alat ini bervariasi dari diameter 10-21 mm sehingga dapat digunakan oleh anak-anak maupun dewasa. Dari segi keamanannya, alat ini mampu mencegah terjadinya cedera pada saat proses sunat berlangsung dan dapat menghindari terjadinya infeksi. 

 

Terdapat bukaan di ujung alat ini agar penggunanya dapat buang air kecil seperti biasa. Bentuknya juga ergonomis dan ringan sehingga penggunanya dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

 

Menurut  penelitian yang diterbitkan oleh Canadian Urological Association Journalkelebihan sunat smart clamp adalah dapat bekerja dengan lebih cepat dan hasil tampilan penis setelah disunat tampak lebih baik dibandingkan dengan alat lainnya. 

 

Selain itu, klamp juga merupakan metode sunat yang membuat Anda cepat sembuh, sekitar beberapa hari setelah khitan dilakukan. Sayangnya, teknik ini tetap memiliki risiko, seperti terjadinya pembengkakan pada penis

 

2. Sunat electric cauter

 

Sering disalahartikan sebagai sunat laser, metode electric cauter ini sebenarnya sama sekali tidak menggunakan sinar laser. Pada metode sunat electric cauter, kulit kulup dipotong menggunakan alat yang dinamakan cauter. Alat ini berbentuk seperti pistol dengan dua buah lempeng kawat yang saling berhubungan di ujungnya.

 

Lempeng kawat tersebut kemudian akan dialiri listrik dan menghasilkan panas yang dapat memotong kulit kulup. Alat cauter dapat memotong kulit tanpa terjadi perdarahan sehingga dianggap sebagai metode yang relatif aman.

 

Seperti pada jenis khitan lainnya, terdapat beberapa kekurangan pada metode sunat modern ini, seperti:

  • Menimbulkan bau yang menyengat layaknya daging terbakar 
  • Risiko luka bakar
  • Harus menggunakan bius total selama proses berlangsung bagi anak yang lebih besar dan orang dewasa.

 

3. Sunat laser CO2

 

Sunat laser yang sesungguhnya adalah dengan metode laser CO2. Sebenarnya laser CO2 telah digunakan sejak awal 1970-an untuk tindakan medis pada kulit dan bedah plastik, serta mulai digunakan untuk operasi sunat belakangan ini. Meskipun masih jarang, rumah sakit di kota-kota besar Indonesia sudah ada yang menyediakan layanan ini.

 

Metode ini sebetulnya sama saja dengan sunat konvensional, tetapi alat sunat yang tadinya pisau bedah akan diganti dengan sinar laser yang akan memotong kulit kulup. 

 

Setelah selesai, jahitan pun tetap diperlukan. Dalam proses ini, darah yang dihasilkan sangat sedikit atau bahkan tidak ada. Prosedur dengan menggunakan laser ini telah terbukti memiliki waktu yang lebih cepat dibandingkan proses sunat biasa. 

 

Waktu yang dapat dihemat bisa sampai 40 persen lebih cepat. Dari segi biaya, teknik laser ini juga dirasa lebih efektif, mengingat risiko kecelakaan pada proses ini jauh lebih kecil dibandingkan sunat konvensional.

 

Terlepas dari berbagai keunggulannya, metode sunat modern ini juga memiliki kekurangan, yakni jika anak terlalu aktif, ada risiko jalannya operasi akan terganggu dan ditakutkan area yang terpotong menjadi tidak tepat.

 

Source : https://www.sehatq.com/artikel/

Artikel Lainnya

Setiap Bunda pasti ingin si kecil tidak mudah sakit. Tapi Bunda tidak bisa memungkiri bahwa banyak bakteri di sekitar yang dapat menyerang daya tahan tubuhnya. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa ...

Jakarta - Si kecil mogok makan alias melakukan gerakan tutup mulut (GTM)? Hampir semua Mommy rasanya pernah menghadapi drama si kecil yang melakukan GTM. Beragam alasan menjadi penyebabnya, mulai d...

-- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menetapkan sejumlah persyaratan bagi anak usia 6-11 tahun yang bisa diberi suntikan vaksin Covid-19 di fasilitas kesehatan (faskes). Tiap anak ya...

Ada jenis cedera yang perlu penanganan serius dengan membawanya ke dokter. Misalnya, bila cedera menyebabkan anak tidak bisa melakukan fungsi dasar (seperti menekuk jari atau terpaksa berjalan dengan ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................