Siapa, sih, yang tidak tahu bahwa buah-buahan adalah sumber makanan penting karena kaya kandungan nutrisi. Tetapi, tidak semua orang menyukai buah-buahan, atau hanya mau mengonsumsi buah-buahan terten...
Kamis, 15 Juni 2023 | 16:56 WIB Penulis :
Jika putra-putri Anda sudah terbiasa mengonsumsi makanan dan kudapan manis setiap hari, tentunya akan butuh perjuangan untuk menghentikannya. Namun orang tua tak perlu khawatir karena panduan berikut ini pasti dapat membantu Anda.
Kosongkan lemari es Anda dari aneka makanan manis, snack kemasan, termasuk minuman ringan bersoda, jus pabrikan, dan sejenisnya. Persediaan hidangan demikian di rumah akan membuat buah hati Anda semakin tak dapat menahan diri untuk mengonsumsinya.
Di hari-hari pertama anak mungkin akan rewel bahkan tantrum, tapi tetaplah konsisten pada tujuan Anda demi kesehatan buah hati. Lambat laun anak akan belajar bahwa rengekannya tak dapat mengubah sikap Anda untuk menerapkan pola makan yang lebih sehat untuk si Kecil.
Sebagai gantinya, sediakan kudapan sehat dari dapur sendiri. Ini misalnya jus buah, buah potong, es loli dari campuran buah dan susu, salad buah, atau ramen sayur rumahan.
Anak-anak belajar dengan mengamati sikap orang tua. Karena itu Anda juga perlu menerapkan pola makan sehat seimbang serta membatasi asupan makanan manis. Jangan lupa memperkenalkan menu makanan sehat di meja makan dan mulai membiasakan anak untuk mengonsumsinya.
Cara untuk membuat anak meniru teladan Anda adalah dengan membiarkan dia melihat orang tua mengudap cemilan sehat, misalnya buah potong. Selanjutnya Anda bisa menawarkan hidangan tersebut kepada si Kecil.
Jika anak meminta jus buah yang sudah jadi karena selama ini Anda mengizinkannya, campurkan air ke dalamnya. Si Kecil pasti tidak akan tahu bedanya dan Anda sekaligus dapat mengurangi konsumsi gula buah hati.
Memang menghentikan gula secara drastis bisa memicu reaksi negatif anak. Untuk mengantisipasinya Anda dapat menghilangkan hidangan manis sedikit demi sedikit sambil memperkenalkan menu baru yang sehat dan lezat.
Untuk mengurangi kecanduan makanan yang mengandung banyak gula, Anda dapat menyediakan makanan berserat tinggi. Ini misalnya roti gandum, kacang-kacangan, agar-agar rumput laut, oatmeal, dan lain-lain.
Ternyata serat bermanfaat untuk memberi rasa kenyang lebih lama karena dapat mempertahankan kadar gula dalam darah. Seperti yang kita ketahui penurunan gula darah bisa memicu kelaparan dan menginginkan menyantap hidangan bergula.
Perlu Anda ketahui bahwa kita, termasuk anak-anak, idealnya perlu mengonsumsi buah dan sayuran antara 5 sampai 9 porsi setiap hari. Kandungan serat dan airnya akan membuat perut terasa penuh sehingga anak tidak lagi meminta cemilan manis.
Selain itu buah dan sayur-mayur segar adalah sumber antioksidan, vitamin, dan mineral yang baik bagi kesehatan.
Pisang, apel, pir, wortel, brokoli, dan mentimun lalap bisa jadi pilihan yang baik. Anda juga bisa menghidangkan sayur rebus dengan siraman keju cair sebagai cemilan sehat.
Es krim, puding manis dengan fla, atau cake sebagai hidangan penutup dapat Anda gantikan dengan buah yang juga manis, seperti mangga. Anak-anak sebenarnya masih diperbolehkan mengonsumsi makanan-makanan lezat itu, asalkan tidak menjadi kebiasaan.
Jadikan hidangan manis sebagai sajian rekreasional yang diperbolehkan hanya pada momen istimewa. Ini antara lain saat berulang tahun, merayakan Lebaran, atau sebagai reward atas prestasi mereka.
Untuk anak-anak yang memiliki pendirian teguh, Anda mungkin perlu sedikit berkompromi. Ini misalnya saat anak menginginkan minuman manis, Anda bisa memberikan susu bercita rasa manis, atau sirup madu sebagai pengganti sirup biasa.
Dengan begitu anak akan memperoleh manfaat gizi dari susu atau madu dan di saat yang sama, keinginannya untuk mengonsumsi hidangan yang manis terpenuhi.
Selanjutnya dorong anak untuk lebih banyak minum air putih, dengan memberi contoh sambil menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami mengenai manfaatnya.
Dengan memasak sendiri Anda berkesempatan mengontrol asupan nutrisi harian anak. Selain itu Anda juga dapat membuat sajian hidangan yang menarik dan menggugah selera. Anak-anak mudah tertarik dengan makanan dengan tampilan yang bagus sehingga membangkitkan rasa penasaran untuk mencicipi.
Ini juga merupakan strategi jitu untuk membuatnya melupakan permen atau kudapan manis lainnya.
Tips parenting selanjutnya yang tak kalah penting berkaitan dengan pola makan anak adalah membangun komunikasi dua arah. Diskusikan berbagai opsi makanan alternatif dengan buah hati. Minta si Kecil untuk mendaftar makanan dan minuman favoritnya dan hidangan yang tak disukainya.
Berdasarkan informasi tersebut Anda bisa berkompromi untuk memilih menu pengganti yang lezat sekaligus dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Memasak atau menyiapkan hidangan bersama juga bisa menjadi aktivitas family time menyenangkan yang mendorongnya untuk makan sehat.
Untuk anak-anak yang lebih besar Anda bisa memberitahu mereka mengenai bahaya konsumsi gula berlebihan, seperti obesitas yang memicu banyak penyakit berat. Jika sudah mengetahui risikonya diharapkan dapat timbul kesadaran dalam diri anak untuk mulai menerapkan pola makan yang sehat.
Membeli snack pabrikan sebenarnya tidak dilarang, asalkan Anda dapat memilih produk yang sehat dan tak mengandung gula berlebihan. Jadi biasakan untuk meneliti label nutrisi yang tertera pada kemasan makanan walaupun suatu produk memiliki klaim menyehatkan.
Selanjutnya Anda juga perlu mengetahui istilah-istilah yang maknanya sama dengan gula, yaitu fruktosa, sukrosa, maltosa, laktosa, dekstrosa, sirup dan molase.
Source : https://www.prestasiglobal.id/
Siapa, sih, yang tidak tahu bahwa buah-buahan adalah sumber makanan penting karena kaya kandungan nutrisi. Tetapi, tidak semua orang menyukai buah-buahan, atau hanya mau mengonsumsi buah-buahan terten...
Membangunkan anak setiap hari kadang menjadi kesulitan tersendiri bagi orangtua. Orangtua harus extra usaha agar anak bangun pagi, dan berangkat sekolah. Karenanya seringkali terburu-buru untuk berang...
Beberapa keju lunak tidak mengalami pasteurisasi, seperti brie, feta, camembert, dan jenis blue veined, tidak disarankan dikonsumsi ibu hamil, bayi, dan balita karena rentan terkontaminasi bakteri Lis...
Sering mengantuk sebetulnya tidak selalu menandakan perkembangan anak yang terganggu, bisa saja terjadi akibat hal-hal yang dijelaskan di atas. Namun, mengantuk terus menerus bisa menjadi tan...