Penyebab Amandel Bengkak Pada Anak

Rabu, 10 Januari 2024 | 13:37 WIB Penulis :


Radang amandel adalah kondisi peradangan dan pembengkakan pada organ amandel, yaitu kelenjar getah bening di area tenggorokan yang disebabkan oleh radang akibat kelelahan, infeksi bakteri, hingga infeksi virus. Meski bisa terjadi pada semua kalangan, namun kondisi ini sering kali menyerang anak-anak usia 5–15 tahun. Lantas, bagaimana cara mengobati radang amandel pada anak?

 

Mari ketahui penjelasan selengkapnya mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi radang amandel pada anak berikut ini.

 

Penyebab Radang Amandel pada Anak
 

Radang amandel atau tonsilitis merupakan suatu kondisi yang kerap menyerang anak-anak. Hal ini dikarenakan ukuran amandel pada anak lebih mudah membesar dibandingkan orang dewasa. Padahal, amandel memiliki peran besar dalam sistem kekebalan tubuh anak, seperti melawan infeksi selama masa pertumbuhan.

 

Jenis bakteri yang paling sering menyebabkan amandel adalah Streptococcus beta hemolyticus dan Streptococcus pyogenes, yang juga merupakan bakteri penyebab radang tenggorokan. Radang amandel akibat bakteri biasanya ditandai dengan nyeri di tenggorokan, demam, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening namun tidak disertai pilek.

 

Sementara itu, jenis virus yang sering kali menyebabkan radang amandel pada anak adalah virus Influenza, Epstein-Barr, dan Adenovirus. Adapun gejala umum radang amandel akibat virus di antaranya demam, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan pembengkakan amandel.

 

Amandel pada Anak Haruskah Dioperasi?
 

Operasi amandel (tonsilektomi) merupakan tindakan bedah untuk mengangkat amandel atau kelenjar getah bening yang berada di mulut bagian belakang. Prosedur ini dapat disarankan dokter sebagai salah satu cara menyembuhkan radang amandel bila sudah terdapat indikasi.

 

Perlu diketahui bahwa seiring bertambahnya usia, pembesaran amandel saat infeksi atau radang semakin tidak signifikan. Sehingga, bila pembesaran amandel ini tidak membahayakan (menutup area tenggorok dan saluran nafas atau terjadi berulang) maka tonsilektomi tidak selalu diperlukan.

 

Selama amandel belum parah, maka penanganannya bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Meski begitu, kondisi ini sebaiknya tetap dikonsultasikan kepada dokter, sehingga anak mendapat penanganan tepat.

 

Gejala Radang Amandel pada Anak
 

Peradangan pada amandel umumnya menyebabkan amandel membengkak, sehingga area tenggorokan anak terasa nyeri. Kondisi ini membuat anak kesulitan menelan makanan dan minuman. Beberapa gejala lain yang menyertai radang amandel pada anak adalah:

 

  • Muncul lapisan putih atau kuning di area amandel.
  • Nafsu makan menurun.
  • Perubahan warna amandel menjadi kemerahan.
  • Demam.
  • Napas mengeluarkan bau tidak sedap.
  • Pembengkakan di area kelenjar getah bening.
  • Nyeri di bagian kepala, telinga, dan perut pada anak yang berusia lebih tua.
  • Nafas anak terdengar atau mengorok saat tidur.
     

Cara Mengatasi Radang Amandel pada Anak
 

Apakah radang amandel pada anak bisa sembuh sendiri? Umumnya, kondisi ini bisa sembuh melalui perawatan mandiri di rumah. Radang amandel yang disebabkan infeksi virus biasanya akan membaik dengan sendirinya setelah 1–2 minggu.

 

Sementara itu, radang amandel akibat infeksi bakteri biasanya membutuhkan obat antibiotik dengan resep dokter. Meski begitu, terdapat beberapa perawatan di rumah yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala radang amandel, di antaranya:

 

1. Mengonsumsi Makanan Bertekstur Lembut
 

Anak yang sedang mengidap radang amandel disarankan untuk beristirahat secara maksimal hingga keadaannya membaik. Selain itu, kondisi tenggorokan yang nyeri untuk menelan sering kali membuat anak tidak nafsu makan. Untuk mengatasinya, berikan anak makanan lembut, seperti bubur, sup, dan makanan berkuah lainnya.

 

2. Minum Air Hangat
 

Rasa tidak nyaman akibat radang amandel pada anak bisa diredakan dengan minum air putih hangat atau teh hangat. Apabila anak sudah berusia di atas satu tahun, tambahkan madu sebagai campuran air hangat. Pasalnya, madu memiliki sifat antiradang sehingga bisa membantu penyembuhan radang amandel.

 

3. Memperbaiki Kualitas Udara
 

Cara mengobati radang amandel pada anak kecil juga bisa dilakukan dengan memperbaiki kualitas udara di rumah. Anak yang menderita radang amandel perlu dijauhkan dari paparan polusi, seperti debu, asap kendaraan, maupun asap rokok. Bila perlu, gunakan humidifier untuk membersihkan udara serta menjaga kelembapan udara ruangan di rumah.

 

4. Kumur Air Garam
 

Salah satu cara mengatasi radang amandel pada anak secara alami adalah berkumur dengan air garam. Pasalnya, berkumur menggunakan larutan garam dapat membantu meredakan rasa nyeri di tenggorokan, sehingga peradangan perlahan akan membaik.

 

Cara membuatnya cukup mudah. Anda hanya perlu memasukkan 1 sdt garam ke dalam satu gelas air hangat, kemudian aduk hingga rata. Arahkan anak untuk berkumur dengan air garam selama beberapa detik.

 

5. Konsumsi Buah Segar
 

Beberapa jenis buah yang bisa membantu mengatasi radang amandel pada anak adalah stroberi, tomat, alpukat, anggur, dan jeruk. Pasalnya, buah-buahan tersebut memiliki kandungan antiradang yang tinggi, sehingga bisa meredakan peradangan. Cobalah mengolah buah-buahan tersebut menjadi jus tanpa es atau smoothies yang segar agar si kecil lahap mengonsumsinya.

 

6. Konsumsi Air Jahe dan Kunyit
 

Jahe dan kunyit adalah tanaman herbal yang diketahui mengandung antiradang tinggi. Untuk mempercepat pemulihan radang amandel, cobalah memberikan air rebusan jahe dan kunyit dengan campuran madu secara rutin.

 

7. Berkonsultasi dengan Dokter
 

Apabila gejala radang amandel tak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan si kecil ke dokter. Meski bisa dilakukan perawatan di rumah, pemeriksaan awal dari dokter cukup penting, terutama pada radang amandel yang disebabkan oleh bakteri dan membutuhkan obat antibiotik.

 

 

Source : https://www.siloamhospitals.com/

Artikel Lainnya

Selain stimulasi, nutrisi memegang peranan penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Sehingga, penting bagi orang tua memberi asupan dengan gizi seimbang pada si kecil. Hanya saja, dalam ke...

Tiap Bunda membawakan buku atau majalah untuk si kecil, ia selalu antusias untuk mengetahui isinya. Anak minta dibacakan cerita atau minta lembar kreativitasnya seperti mewarnai. Apa ini tandanya si k...

Sejak dini anak sebaiknya dikenalkan pada cara makan yang benar (table manner), agar kelak ia tumbuh menjadi pribadi santun serta diterima di lingkungan sosial. "Sejak anak sudah bisa duduk secar...

Pada umumnya, pertumbuhan gigi bayi pertama saat ia memasuki usia 4 sampai 8 bulan. Oleh sebab itu, perawatan gigi anak harus dimulai sejak dini secara rutin guna menjaga kebersihan mulut, contohnya d...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................