Ketahui Yuk! Penyebab Sakit Mata Pada Anak

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:58 WIB Penulis :


Mata merupakan salah satu indra manusia yang memiliki fungsi vital. Namun, tidak jarang anak-anak mengalami masalah pada mata yang dapat mengganggu fungsi penglihatan dan aktivitas sehari-hari mereka. Sakit mata pada anak bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari infeksi hingga masalah refraksi.

 

Penting bagi orang tua untuk memahami berbagai penyebab dan cara mengatasi sakit mata pada anak agar mereka dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik serta menghindari komplikasi yang dapat membahayakan mata. Mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

 

Penyebab Sakit Mata pada Anak dan Cara Mengatasinya
 

Pengobatan sakit mata pada anak berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya. Berikut adalah masing-masing penjelasan tentang beberapa penyakit yang sering menyebabkan sakit mata pada anak dan cara mengatasinya.

 

1. Selulitis Orbital
Selulitis orbital adalah salah satu penyebab sakit mata pada anak yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Kondisi ini terjadi karena infeksi bakteri pada jaringan lemak, otot, dan tulang di area bola mata. Infeksi tersebut bisa berasal atau menyebar dari rongga sinus, gigi, atau akibat cedera pada mata.

 

Gejala selulitis orbital pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain:

 

  • Gangguan fungsi penglihatan, seperti penglihatan ganda.
  • Demam tinggi.
  • Nyeri kepala. 
  • Kesulitan menggerakkan bola mata dan membuka mata.
  • Rewel karena kondisi mata.
  • Mata anak merah, nyeri, keluar cairan, dan bengkak.

 

Cara mengatasi sakit mata pada anak akibat selulitis orbital yakni dengan pemberian obat antibiotik. Apabila kondisinya sudah parah dan obat antibiotik tidak lagi efektif, dokter dapat merekomendasikan tindakan operasi.

Selulitis orbital perlu mendapatkan penanganan dengan segera. Apabila dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti sepsis, meningitis, hingga kebutaan.

 

2. Bintitan

Mata bintitan merupakan jenis sakit mata pada anak yang umum terjadi. Bintitan ditandai dengan munculnya benjolan kecil di dalam mata atau di sekitar kelopak mata. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Bintitan mudah terjadi apabila kebersihan mata anak kurang terjaga atau memiliki kebiasaan mengucek mata dengan kondisi tangan yang masih kotor. Namun, kondisi ini tergolong ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya meski tanpa pengobatan dalam kurun waktu kurang lebih 1–2 minggu.

Untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada mata akibat bintitan, orang tua bisa memberikan kompres hangat pada mata anak selama 5–10 menit dan lakukan sebanyak 3–4 kali sehari. Selain itu, ingatkan anak agar tidak menyentuh benjolan di matanya. Orang tua perlu waspada apabila mata bintitan disertai dengan nyeri hebat, pembengkakan, penurunan fungsi penglihatan, dan keluar nanah atau darah dari benjolan. Jika hal-hal ini terjadi, segera periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

 

3. Konjungtivitis
Konjungtivitis (mata merah) adalah penyebab sakit mata pada anak yang terjadi karena peradangan pada konjungtiva (selaput bening tipis yang berperan penting dalam melindungi bola mata dan mengandung banyak pembuluh darah). Beberapa faktor yang dapat memicu peradangan pada konjungtiva adalah:

 

  • Paparan bahan kimia yang memicu iritasi mata.
  • Infeksi bakteri.
  • Reaksi alergi.
  • Paparan debu, serbuk sari, dan asap.
  •  

Sementara itu, beberapa gejala yang ditunjukkan oleh anak dengan konjungtivitis adalah sebagai berikut:

 

  • Rasa tidak nyaman pada mata, sehingga anak menjadi sering mengucek mata.
  • Kelopak mata bengkak.
  • Rewel akibat rasa perih dan gatal.
  • Muncul kerak (belek) pada mata.
  • Kesulitan membuka mata terutama saat baru bangun tidur. 
  • Mata merah dan berair.
  • Sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
  • Penglihatan kabur.

 

Cara mengatasi konjungtivitis disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Misalnya, jika konjungtivitis disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dapat diberikan obat antibiotik dalam bentuk tetes atau salep. Sementara itu, jika kondisi ini dipicu oleh reaksi alergi, maka dokter dapat meresepkan obat antialergi.

 

4. Sumbatan Saluran Air Mata

Apabila anak masih berusia di bawah 1 tahun dan sering keluar air mata secara terus-menerus, maka orang tua perlu mewaspadainya karena gejala tersebut bisa menjadi tanda penyumbatan pada saluran air mata. Kondisi ini sering terjadi pada bayi baru lahir dan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya ketika anak berusia 1 tahun.

 

Selain keluar air mata secara terus-menerus, sejumlah gejala lain yang menandakan adanya sumbatan pada saluran air mata di antaranya:

 

  • Pembengkakan di sekitar mata.
  • Muncul kerak pada mata (belek).
  • Sulit membuka mata.

 

Kondisi ini dapat diatasi dengan perawatan mandiri di rumah, seperti memberikan kompres air hangat, pijatan, membersihkan kotoran pada mata, serta pemberian antibiotik jika terjadi infeksi. Namun, jika anak mengalami infeksi serius yang tidak berhasil diobati dengan antibiotik, kondisi ini mungkin membutuhkan prosedur operasi segera untuk membuka sumbatan saluran air mata.

 

5. Kalazion

Kalazion adalah penyebab sakit mata pada anak yang ditandai dengan munculnya benjolan pada kelopak mata akibat pembengkakan kelenjar minyak. Kondisi ini hampir sama dengan bintitan, hanya saja kalazion tidak menyebabkan rasa nyeri. Terjadinya pembengkakan juga lebih lambat daripada bintitan.

 

Jenis sakit mata pada anak ini sering dialami oleh anak-anak dengan masalah kulit, seperti rosacea atau eksim. Sementara itu, pengobatan yang bisa dilakukan agar benjolan mengempis adalah adalah memberikan kompres hangat, rutin membersihkan kelopak mata yang terdapat kalazion, dan melakukan pijatan lembut. Jika kalazion tidak kunjung hilang setelah melakukan cara-cara tersebut, operasi kalazion mungkin dibutuhkan.

 

6. Ptosis

Penyakit yang dapat menyebabkan sakit mata pada anak berikutnya adalah ptosis, yaitu kondisi ketika kelopak mata bagian atas di satu atau kedua mata jatuh atau turun. Ptosis juga bisa terjadi pada bayi.

 

Penyebab ptosis berbeda-beda, bisa terjadi karena cedera pada otot kelopak mata anak saat proses persalinan, gangguan pergerakan otot mata, tumor, infeksi, maupun masalah pada saraf (sindrom Horner, myasthenia gravis). Dalam penanganannya, kondisi ini memerlukan prosedur pembedahan, namun baru bisa dilakukan jika anak sudah berusia 3 atau 4 tahun.

 

7. Gangguan Mata Lainnya

Selain beberapa penyakit mata di atas, sakit mata pada anak juga bisa terjadi karena kelainan kongenital atau bawaan lahir, seperti:

 

  • Gangguan refraksi mata (miopi dan hipermetropi).
  • Mata malas (ambliopia).
  • Glaukoma.
  • Katarak.
  • Mata juling.
  • Retinopati prematuritas (masalah pada retina akibat bayi lahir sebelum cukup bulan).

 

Untuk mengatasi berbagai kondisi di atas, biasanya anak akan diberikan kacamata khusus, menjalani terapi pengobatan, atau menjalani prosedur pembedahan.

 

Itulah penjelasan mengenai beberapa penyakit yang dapat menyebabkan sakit mata pada anak dan cara mengatasinya. Mengingat bahwa mata merupakan bagian yang berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak, segera lakukan pemeriksaan apabila anak mengalami keluhan pada mata.

 

Source : www.siloamhospitals.com

 

Artikel Lainnya

Menjadi sahabat anak adalah hal yang diinginkan orang tua. Karena memiliki sahabat tentu menyenangkan karena kita bisa menceritakan segala keluh kesah seharian kita kepada seorang sahabat. Umumnya ora...

Seribu hari pertama kehidupan buah hati sangat menentukan tumbuh kembang anak. Pada momen yang disebut periode emas ini, pertumbuhan fisik maupun otak bayi sedang pesat-pesatnya. Karena itu, Mom harus...

Keju bisa jadi bagian diet sehat si Kecil dengan kandungannya yang tinggi kalsium, protein, dan vitamin. Rasa gurih keju juga bisa membuat MPASI si Kecil menjadi lebih kaya rasa. Namun, sebelum member...

Puluhan orang di kota Wuhan, Cina tengah diidentifikasi terkena pneumonia secara misterius.  Komisi Kesehatan Kota Wuhan pun mengatakan bahwa semua pasien dirawat di karantina dan tidak...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................