Di sebuah negeri, hidup Pak Penjahit yang terkenal. Gaun jahitannya selalu bagus modelnya, enak dipakai, dan ongkos jahitnya pun muran. Berita kehebatan si penjahit akhirnya sampai ke telinga Ratu. Ke...
Selasa, 30 April 2024 | 14:36 WIB Penulis :
Blue light adalah jenis cahaya yang dihasilkan oleh layar elektronik seperti smartphone, tablet, laptop, dan komputer yang sering digunakan sehari-hari. Namun, dibalik canggihnya teknologi tersebut, terdapat sejumlah bahaya blue light yang penting untuk diwaspadai.
Perlu diketahui bahwa paparan blue light yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh, terutama mata. Pahami lebih lanjut tentang bahaya blue light melalui ulasan di bawah ini.
Apa itu Blue Light?
Sinar biru atau blue light adalah sinar (gelombang cahaya) yang dihasilkan oleh layar elektronik, baik smartphone, komputer, maupun laptop dan memiliki energi cukup tinggi. Blue light juga terpancar dari lampu LED dan CFL. Meski begitu, sumber alami terbesar dari blue light tetaplah sinar matahari.
Sinar biru berperan penting dalam mengatur ritme sirkadian atau jam biologis seseorang, seperti waktu tidur. Pasalnya, paparan blue light yang berlebihan di malam hari dapat menyebabkan waktu tidur seseorang menjadi mundur, bahkan membuat jam tidur menjadi berantakan.
Hal tersebut dikarenakan paparan blue light yang berlebihan dapat menyebabkan produksi hormon melatonin (hormon pengatur siklus tidur) menurun. Normalnya, tubuh akan memproduksi melatonin lebih sedikit saat siang hari dan jumlah produksinya akan semakin bertambah, hingga mencapai puncaknya pada tengah malam.
Adanya perubahan ritme sirkadian dapat memicu gangguan tidur hingga masalah kesehatan seperti obesitas. Bahkan, kondisi tersebut juga dapat memicu masalah kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan bipolar.
Bahaya Blue Light untuk Mata
Selain mengganggu ritme sirkadian, bahaya blue light juga bisa memengaruhi kesehatan mata. Pasalnya, paparan sinar biru yang berlebihan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan pada mata, di antaranya:
1. Mata Lelah
Salah satu dampak sinar biru pada mata adalah mata lelah. Pada era digitalisasi ini, tuntutan belajar hingga pekerjaan membuat banyak orang menghabiskan waktu di depan layar digital, seperti laptop.
Kebiasaan inilah yang menyebabkan seseorang menerima terlalu banyak paparan blue light, sehingga mata mudah merasa lelah (digital eye strain) dan akhirnya memicu penurunan produktivitas kerja ataupun prestasi akademik di sekolah.
Adapun beberapa gejala mata lelah adalah susah fokus, pandangan kabur, sakit kepala dan leher, serta mata kering atau iritasi.
2. Katarak
Katarak adalah kondisi saat mata menjadi keruh sehingga penglihatan menjadi terganggu, di mana salah satu penyebabnya adalah paparan blue light yang berlebihan. Normalnya, lensa mata memiliki kemampuan menyaring cahaya gelombang pendek untuk melindungi retina dari bahaya blue light.
Namun, paparan blue light yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan fungsi lensa mata. Alih-alih memberikan perlindungan bagi retina, lensa justru mengalami perubahan warna menjadi keruh.
3. Kelainan Refraksi Mata
Bahaya blue light selanjutnya adalah menyebabkan kelainan refraksi mata, yaitu abnormalitas pada kemampuan mata dalam memfokuskan cahaya ke retina. Adapun masalah penglihatan yang berhubungan dengan kelainan refraksi mata adalah rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), dan astigmatisme.
4. Kerusakan Retina
Bahaya blue light untuk mata berikutnya adalah kerusakan retina. Ini terjadi karena sinar biru masuk ke dalam mata, namun mata tidak memiliki perlindungan yang cukup kuat. Padahal, blue light sendiri merupakan sinar paling berbahaya bagi retina.
Ketika blue light sudah menembus bagian luar mata, maka sinar tersebut selanjutnya akan menuju retina dan dapat menimbulkan kerusakan dalam jangka panjang. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa gangguan mata, seperti:
Degenerasi makula.
Glaukoma.
Penyakit retina degeneratif.
Degenerasi makula merupakan gangguan pada mata yang perlu diwaspadai karena dapat memicu kebutaan. Jadi, secara tidak langsung, bahaya blue light untuk mata salah satunya adalah dapat menyebabkan kebutaan.
Bahaya Blue Light untuk Kulit
Bahaya blue light juga dapat memengaruhi kesehatan kulit. Pasalnya, terlalu lama menerima paparan sinar biru dapat menyebabkan sel-sel pada kulit mengalami kerusakan dan memicu terjadinya proses penuaan dini.
Hal ini dikarenakan paparan blue light dalam jangka panjang dapat mempercepat pemecahan kolagen dan elastin yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit. Tidak hanya itu, paparan blue light yang berlebihan juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit.
Cara Mencegah Dampak Negatif Blue Light
Apabila merasa paparan blue light dari smartphone, tablet, dan layar komputer memengaruhi kesehatan seperti menurunnya kemampuan mata, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi bahaya blue light, di antaranya:
Source : https://www.siloamhospitals.com/
Di sebuah negeri, hidup Pak Penjahit yang terkenal. Gaun jahitannya selalu bagus modelnya, enak dipakai, dan ongkos jahitnya pun muran. Berita kehebatan si penjahit akhirnya sampai ke telinga Ratu. Ke...
Kok Balita Tidak Bosan-bosan Bertanya yah ? Selalu ingin tahu. Bunda kerap frustrasi dan kesal dengan pertanyaan "mengapa". Memang begitu. Tuhan menciptanya juga sudah begitu. ...
Di era digital seperti saat ini, teknologi mulai diperkenalkan kepada Si Kecil sejak usia sangat dini. Jadi, jangan heran jika kini banyak Moms yang memberikan gadget kepada Si Kecil, t...
Mengingat banyaknya kebutuhan yang membutuhkan uang, kita perlu mengatur uang dengan baik. Dan cara mengolah uang terbaik adalah dengan menabung. Menabung berarti menyimpan sejumlah uang yang...