Mulai Usia Berapa Anak Boleh Menggunakan Softlens?

Selasa, 30 April 2024 | 15:40 WIB Penulis :


Gangguan kesehatan mata dapat menimbulkan gangguan aktivitas, termasuk pada anak. Kondisi mata yang kurang optimal dapat menghambat dari sisi akademis, sosial, dan hobi. Pasalnya, penglihatan memainkan peran penting dalam perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak-anak. Oleh sebab itu, penting bagi orangtua menjaga kesehatan mata anak. Berikut cara yang dapat dilakukan.

 

Jika Anda para orangtua memilki sang buah hati yang memakai kacamata, apa pernah terpikirkan untuk pemakaian lensa kontak menjadi solusinya? Tetapi, apakah softlens sudah aman dipakai oleh anak-anak? Di artikel ini nantinya akan membahas soal itu lebih lanjut. 

 

Penggunaan kacamata pada anak bisa dimulai saat usia anak mencapai 6 tahun. Ini jelas berbeda dengan penggunaan kontak lensa yang cenderung lebih sulit. 

 

Kapan Anak Boleh Memakai Softlens?

 

Menurut American Optometric Association (AOA), usia yang tepat untuk anak pakai kacamata dan lensa kontak itu berbeda. Asosiasi yang berpusat di Missouri, Amerika itu merekomendasikan bahwa mengenalkan lensa kontak pada anak dapat mulai dilakukan pada usia 10 hingga 12 tahun. Setelah itu, untuk penggunaannya atau eksekusi pemakaian dapat dilakukan pada rentang usia 13 hingga 14 tahun.

 

Perbedaan usia pemakaian kacamata dan lensa mata ini, dipengaruhi oleh cara pemakaian dan perawatan kedua alat tersebut. Menggunakan kacamata terbilang lebih mudah ketimbang lensa kontak. Pasalnya, kacamata hanya perlu dipasang dengan dikaitkan di antara daun telinga.

 

Sementara, lensa kontak perlu diletakkan tepat di atas permukaan kornea mata. Ini membutuhkan usaha anak yang ekstra untuk menempatkannya ke mata. Di samping itu, perawatan lensa kontak juga jauh lebih sulit karena harus selalu steril agar terbebas dari bakteri dan kotoran.

 

Para ahli sepakat bahwa di atas 12 tahun adalah usia yang tepat untuk anak pakai lensa kontak. Selain cara menggunakan lensa mata yang cukup sulit, para ahli juga melihat kesiapan anak. Mereka berpendapat bahwa anak di bawah usia 12 tahun belum benar-benar bisa bertanggung jawab, meskipun mereka sudah lebih tangkas dalam melakukan sesuatu.

?

Kesiapan anak untuk pakai lensa kontak dapat dilihat dari perilakunya sehari-hari. Terutama dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan di sekitarnya, misalnya:

 

  • Paham jika kebersihan diri itu penting sehingga rajin menggosok gigi, membersihkan rambut, dan mencuci tangan dengan sabun.
  • Dapat melaksanakan sesuatu dengan baik, seperti menjaga kerapian dan kebersihan kamar atau mengerjakan pekerjaan rumah.

 

Dua hal tersebut bisa menjadi tolok ukur kesiapan anak yang akan pakai lensa kontak. Namun, jangan lupa konsultasi lebih dahulu pada dokter mata mengenai hal ini.

 

Lantas Apa Keuntungannya Pemakaian Lensa Kontak Bagi sang Anak?

 

Sikap anak-anak seringkali identik dengan kelincahan dan keaktifannya dalam beraktivitas. Berbagai aktivitas anak, seperti berlari, bermain, aktif olahraga tentu akan jadi terbatas ketika menggunakan kacamata. Tak heran banyak orangtua yang juga memilih penggunaan softlens untuk demi kenyamanan sang buah hati.

 

Berdasarkan dari sumber Todays Parent, Christine Misener, seorang optometris menuturkan pendapatnya mengenai hal ini. Menurutnya, lensa kontak menjadi pilihan tepat untuk anak dengan masalah penglihatan yang jauh lebih buruk di satu sisi mata.

 

Meski begitu, tidak semua anak cocok untuk pakai lensa kontak. Contohnya, anak dengan kelainan bentuk mata atau yang memiliki riwayat alergi. Anak dengan kondisi ini biasanya akan sulit menemukan lensa kontak yang tepat. Sebelum memutuskan untuk menggunakan lensa kontak, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dulu untuk mengetahui cara yang tepat bagi anak Anda.

 

Source : optikmelawai

Artikel Lainnya

Wacana membuka sekolah di zona hijau dan kuning penyebaran virus Covid-19 ditentang banyak pihak. Terutama dari kalangan medis dan epidemiolog. Hal ini karena sejumlah penelitian mengungkap kalau a...

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan anak balita. Beberapa balita mungkin bisa tidur nyenyak tanpa gangguan sepanjang malam, tapi anak-anak lainnya bisa saja sering terbangu...

Cegukan pada bayi disebabkan oleh kontraksi diafragma dan penutupan pita suara yang cepat. Penutupan pita suara yang cepat inilah yang menciptakan suara cegukan. Seperti yang dikatakan oleh Profeso...

Tidak penting berapapun usia anak, mendengarkan cerita atau dongeng, merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan. Suara ayah dan cara ayah men­­dongeng memiliki keajaiban. Riset dari universi...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................