Anak – anak Takut ke Dokter Gigi? Kok Bisa?

Rabu, 18 September 2024 | 15:02 WIB Penulis :


Wah, sangatlah penting bagi dokter gigi untuk membangun hubungan yang ramah dengan pasien mereka, terutama anak-anak. Dengan cara tersebut, kecemasan pasien dapat diatasi sehingga perawatan gigi menjadi lebih efektif dan efisien. Membangun hubungan yang kuat sejak kunjungan pertama anak dapat menciptakan suasana nyaman bagi mereka, sehingga mereka merasa aman. Sang anak-anak kerap mengevaluasi dokter gigi mereka dari segi penampilan dan mengamati secara seksama setiap kata, gerakan, serta isyarat di seluruh janji temu gigi. Oleh karena itu, seorang dokter gigi yang ramah dan selalu tersenyum akan menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak ketika berkunjung ke klinik gigi!

 

Mempunyai hubungan yang akrab dengan dokter gigi dapat sangat membantu pasien dalam mengatasi rasa takut terhadap hal-hal menakutkan seperti jarum suntik atau suara alat-alat gigi yang sering membuat bulu kuduk merinding. Dikarenakan rasa takut ini sering muncul sejak masa kanak-kanak, menjadi wajar untuk memusatkan perhatian pada anak-anak. Anak-anak yang memiliki pengalaman baik dengan dokter gigi mereka akan merasa lebih sedikit takut dan cemas ketika mengunjungi kembali. Sebagai akibatnya, ketika mereka dewasa, mereka menjadi lebih tekun dalam menjaga kesehatan gigi mereka dan memiliki gigi yang lebih sehat.Sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi, sehingga dokter gigi harus memahami bagaimana pasien memandang, pilih-pilih dan takut agar dapat memberikan perawatan yang berkualitas dengan cara yang menenangkan. 

 

Hingga saat ini, belum pernah ada penilaian atau dokumentasi mengenai persepsi anak-anak terhadap dokter gigi dan perawatan gigi secara keseluruhan. Namun, informasi ini memiliki arti penting karena dapat membantu dokter gigi dalam menyesuaikan praktik mereka sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasien terutama pasien anak-anak.Nah, bagaimana caranya supaya dapat mengatasi ketakutan ini? Terdapat beberapa rencana yang dapat diimplementasikan. Dokter gigi pertama-tama dapat menggunakan cerita atau permainan sebagai pendekatan untuk membuat anak merasa lebih nyaman. 

 

Contohnya, menggunakan boneka sebagai cara untuk menjelaskan bagaimana prosedur gigi akan dilakukan. Selain itu, memberikan hadiah kecil seperti stiker atau mainan setelah perawatan juga dapat meningkatkan suasana hati anak terhadap kunjungan ke dokter gigi. 

 

Selain itu, anak yang merasa cemas dapat mencoba menggunakan teknik relaksasi seperti bernapas dalam-dalam atau mendengarkan musik untuk membantu menenangkan diri mereka.Dengan demikian, penting sekali bagi kita untuk mengatasi ketakutan terhadap dokter gigi, khususnya pada anak-anak agar mereka dapat menerima perawatan gigi yang baik. Ketika membangun hubungan yang ramah dan menggunakan pendekatan kreatif, Moms dapat merasa lebih tenang dan mengurangi rasa takut serta kecemasan ini. 

 

Dengan seperti itu, pergi ke dokter gigi bisa berubah dari pengalaman yang menakutkan menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu. Dokter gigi yang memiliki pemahaman dan penerapan teknik-teknik ini akan berperan dalam menciptakan generasi yang memiliki kesehatan gigi optimal dan lebih percaya diri saat pergi ke dokter gigi. Mari kita menjadikan kunjungan ke dokter gigi menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi semua!

 

Sumber : Halodoc

Artikel Lainnya

Persahabatan Raffi Ahmad dan Irwansyah sepertinya turun ke anak-anak mereka, Rayyanza dan Ukkasya ya, Moms. Salah satu momen kedekatan keduanya terekam dalam sebuah unggahan Instagram Zaskia Sungkar. ...

Sinusitis dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Jika hidung anak meler terus-menerus, bisa jadi itu bukan pilek biasa. Berikut ini adalah beberapa gejala anak terkena sinusitis: 1.&...

Persahabatan memang menjadi bagian penting dalam hidup kita sebagai makhluk sosial. Kita semua tahu bahwa tak ada seorang pun yang bisa hidup tanpa orang lain. Menjalin persahabatan juga sangat pentin...

Kesibukan anak tentu bertambah setelah ia masuk sekolah. Anak harus fokus belajar di sekolah, lalu mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, les tambahan, dan mengerjakan PR. Belum lagi, ia membutu...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................