Dalam era digital saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Namun, semakin banyak penelitian menunjukkan bah...
Jumat, 03 Januari 2025 | 16:16 WIB Penulis :
Seiring pertambahan usianya, kemampuan sensorik pada bayi akan terus mengalami perkembangan hingga memasuki masa kanak-anak. Untuk mendukung perkembangan sensorik yang optimal, ada berbagai metode stimulasi yang bisa dilakukan oleh anak, salah satunya stimulasi untuk melatih sensori taktil.
Ketahui selengkapnya terkait fungsi dan stimulasi sensori taktil pada anak di bawah ini.
Dalam perkembangan sensorik dan motorik pada anak, sensori taktil memiliki peran yang penting.
Sensori taktil adalah bagian dari sistem sensorik yang memungkinkan seseorang merasakan dan mengenali rangsangan melalui sentuhan pada kulit.
Sistem ini berperan penting dalam pengenalan tekstur, suhu, tekanan, dan rasa sakit serta membantu koordinasi motorik, pengaturan emosi, dan interaksi sosial.
Pada anak-anak, fungsi sensori taktil sangat penting untuk eksplorasi lingkungan dan pembelajaran melalui pengalaman langsung.
Fungsi sensori taktil pada anak melibatkan kemampuan untuk mengenali dan merespons rangsangan melalui sentuhan.
Sistem sensorik ini memainkan peran penting dalam perkembangan motorik, pengaturan emosi, dan eksplorasi lingkungan.
Berikut adalah beberapa poin utama mengenai fungsi dan pengaruh sensori taktil pada anak.
Dilansir dari Paths to Literacy, pengalaman sensorik taktil membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, seperti menggenggam, memegang, dan mengoordinasikan gerakan tangan.
Aktivitas seperti bermain dengan benda yang memiliki tekstur beragam atau menggunakan mainan dengan fitur interaktif dapat memperkuat otot dan keterampilan koordinasi tangan.
Anak-anak menggunakan input taktil untuk memahami dunia sekitar mereka. Tactile learning melibatkan eksplorasi tekstur, suhu, dan tekanan untuk membentuk konsep tentang objek atau situasi tertentu.
Misalnya, bermain dengan pasir, air, atau tanah liat membantu anak memahami karakteristik bahan.
Pada anak-anak dengan gangguan pengolahan sensorik, seperti autisme atau ADHD, terapi berbasis sensorik sering digunakan untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan respons terhadap rangsangan lingkungan.
Anak autis sering kali menggunakan fungsi sensori taktil sebagai cara stimming untuk mengatasi kelebihan atau kekurangan sensorik yang mereka alami.
Stimming dapat berupa menyentuh, menggosok, memukul, atau memainkan objek tertentu untuk mendapatkan input sensorik yang diinginkan.
Alat seperti sensory profile dan tes khusus lainnya digunakan untuk mengevaluasi bagaimana anak memproses informasi sensorik.
Hal ini membantu dalam merancang penanganan yang sesuai bagi anak dengan kebutuhan khusus.
Dilansir dari Paths to Literacy, pengalaman sensorik taktil membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, seperti menggenggam, memegang, dan mengoordinasikan gerakan tangan.
Aktivitas seperti bermain dengan benda yang memiliki tekstur beragam atau menggunakan mainan dengan fitur interaktif dapat memperkuat otot dan keterampilan koordinasi tangan.
Anak-anak menggunakan input taktil untuk memahami dunia sekitar mereka. Tactile learning melibatkan eksplorasi tekstur, suhu, dan tekanan untuk membentuk konsep tentang objek atau situasi tertentu.
Misalnya, bermain dengan pasir, air, atau tanah liat membantu anak memahami karakteristik bahan.
Pada anak-anak dengan gangguan pengolahan sensorik, seperti autisme atau ADHD, terapi berbasis sensorik sering digunakan untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan respons terhadap rangsangan lingkungan.
Anak autis sering kali menggunakan fungsi sensori taktil sebagai cara stimming untuk mengatasi kelebihan atau kekurangan sensorik yang mereka alami.
Stimming dapat berupa menyentuh, menggosok, memukul, atau memainkan objek tertentu untuk mendapatkan input sensorik yang diinginkan.
Alat seperti sensory profile dan tes khusus lainnya digunakan untuk mengevaluasi bagaimana anak memproses informasi sensorik.
Hal ini membantu dalam merancang penanganan yang sesuai bagi anak dengan kebutuhan khusus.
Stimulasi taktil adalah proses memberikan rangsangan melalui sentuhan pada kulit untuk membantu seseorang mengenali dan merespons tekstur, suhu, tekanan, atau sensasi lainnya.
Pada anak-anak, stimulasi taktil penting untuk mendukung perkembangan motorik, pengaturan emosi, dan kemampuan kognitif.
Aktivitas ini dapat dilakukan melalui sensory play dan sering digunakan dalam konteks terapi untuk anak dengan gangguan sensorik atau perkembangan.
Berikut adalah beberapa pilihan aktivitas yang dapat dilakukan.
Aktivitas-aktivitas ini dapat dilakukan di rumah atau sebagai bagian dari terapi sensorik dengan arahan ahli terapi okupasi.
Anda juga bisa berkonsultasi kepada terapis atau dokter anak mengenai ide-ide stimulasi anak lainnya yang dapat mendukung perkembangan sensorik si Kecil.
Source: hellosehat.com
Dalam era digital saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Namun, semakin banyak penelitian menunjukkan bah...
Menyaksikan pesatnya pertumbuhan si Kecil dari hari ke hari memang membahagiakan ya, Moms? Namun, seiring pertambahan usianya, anak-anak akan cenderung lebih kritis. Dengan keingintahuannya yang besar...
Ketergantungan balita pada gadget bisa diatasi dengan mengajaknya aktif bergerak. Berikut aktivitas fisik yang akan mengalihkan anak dari gadget. 1. Menari Daftarkan anak ke seko...