Anak Posesif pada Moms: Tanda, Penyebabnya

Senin, 17 Februari 2025 | 16:10 WIB Penulis :


Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari, tetapi juga dapat menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua tentang bagaimana anak akan mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri mereka.

Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui tanda anak posesif pada ibu serta penyebab dan cara mengatasinya.

Tanda Anak Posesif pada Ibu

Berikut ini beberapa tanda anak posesif pada ibu yang bisa Moms ketahui.

  • Selalu ingin bersama Moms dan sulit berpisah, bahkan untuk waktu singkat.
  • Mudah cemburu jika Moms memberi perhatian pada orang lain, termasuk Dads atau saudaranya.
  • Menuntut perhatian terus-menerus dan mengganggu aktivitas Moms agar tetap fokus padanya.
  • Sulit bersosialisasi tanpa Moms dan menolak bantuan dari orang lain.
  • Mengontrol Moms secara emosional dengan menangis atau membuat Moms merasa bersalah.

Penyebab Anak Posesif pada Ibu

Lantas, apa yang menyebabkan anak menjadi posesif terhadap ibunya?

Berikut ini beberapa alasannya, Moms.

1. Kebutuhan untuk Merasa Aman

Kebutuhan akan rasa aman (security needs) ini biasanya muncul pada tahun-tahun awal kehidupan ketika anak sedang mengembangkan rasa percaya dan memahami dunia di sekitar mereka.

Nah, seorang ibu biasanya merupakan sumber kenyamanan utama bagi anak, terutama dalam situasi yang tidak dikenal atau menegangkan.

Saat merasa tidak aman atau ketika menghadapi situasi yang membuat cemas, Si Kecil pun cenderung mencari keberadaan ibu untuk mendapatkan rasa tenang dan perlindungan.

Tanpa disadari, hal ini dapat meningkatkan perilaku posesif di mana anak merasa harus selalu berada dekat dengan Moms untuk merasa aman.

2. Perkembangan Sosial dan Emosional

Tahap perkembangan anak juga berperan dalam tingkat keterikatannya pada orang tua.

Misalnya, pada usia tertentu, anak-anak belajar tentang konsep milik dan mungkin belum memahami bagaimana membagi perhatian ibu dengan orang lain, termasuk saudara kandung atau anggota keluarga lain.

Hal ini bisa memicu perilaku posesif sebagai cara untuk mempertahankan milik mereka atas waktu dan perhatian ibu.

3. Kurangnya Kepercayaan pada Lingkungan Sekitar

Ketika anak merasa tidak yakin atau tidak aman dengan orang atau situasi baru, mereka mungkin lebih cenderung menunjukkan perilaku posesif terhadap ibu mereka.

Anak bisa jadi merasa bahwa Moms adalah satu-satunya yang mengerti dan dapat melindungi mereka dari ketidakpastian yang dirasakan.

Apalagi jika anak pernah mengalami situasi negatif sebelumnya, seperti menjadi korban atau menyaksikan situasi yang menakutkan atau mengancam tanpa adanya dukungan penuh dari orang terdekat.

Hal ini mungkin akan membuat anak lebih waspada dan kurang percaya terhadap lingkungan baru atau orang asing.

Akibatnya, posesif menjadi mekanisme pertahanan untuk menjaga keberadaan ibu tetap dekat, yang secara psikologis dianggap sebagai jaminan keamanan bagi anak.

4. Mengalami Separation Anxiety

Sikap posesif anak bisa terjadi karena perasaan ketergantungan emosional dan clingy dari Si Kecil yang mengalami separation annxiety.

Separation anxiety adalah kondisi psikologis di mana seseorang mengalami kecemasan berlebihan saat harus berpisah dari sesuatu.

Pada umumnya separation anxiety pada anak lebih sering terjadi terhadap ibu karena ibu biasanya adalah figur utama dalam pengasuhan sejak bayi.

Melansir Medical News Today, tanda kecemasan kan perpisahan ini biasanya ditunjukkan bayi pada usia 4-5 bulan, namun perasaan lebih parahnya bisa dimulai di usia 9 bulan.

Meski umum terjadi pada bayi hingga anak usia 3 tahun, separation anxiety yang mengakibatkan anak posesif pada ibu bisa juga dialami anak-anak hingga usia sekolah.

Terutama jika mereka memiliki kepribadian yang sensitif atau pernah mengalami perubahan besar dalam hidupnya.

Source : Orami.co.id

Artikel Lainnya

Ketika Moms memoles lipstik di bibir, apakah Si Kecil tampak memerhatikan Anda? Boleh jadi ia penasaran dan ingin memakainya juga. Kalau keinginannya itu Anda tolak, ia justru  berontak dan menan...

Mengapa setiap TK memiliki usia minimal yang berbeda-beda untuk anak yang akan masuk TK kecil ?  Sebenarnya usia TK menurut UU Permendiknas no 146 adalah minimal 4 tahun. Namun ada beberapa se...

Dari segi penampilan, tanda lahir anak sering menimbulkan masalah. Perlukah Bunda khawatir? Yuk, cari tahu jenis-jenisnya : Hemangioma adalah sekelompok pembuluh darah yang tidak ikut aktif dalam p...

Bolehkah meminta anak membantu mengerjakan tugas di rumah? Mengapa tidak? Selain Bunda dapat tenaga ekstra, kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat buat anak, seperti mengasah keterampilan motorik...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................