Cara Mengatasi Anak Posesif pada Moms

Senin, 17 Februari 2025 | 16:18 WIB Penulis :


Nah, untuk mencegah hal tersebut, berikut ini beberapa cara mengatasi anak posesif pada Moms yang dapat Moms coba lakukan.

 

1. Latih Kemandirian Anak

Salah satu cara mengatasi anak posesif pada Moms yakni dengan melatih kemandirian mereka sejak dini. Dalam hal ini, Moms dapat memberi anak tugas-tugas yang sesuai dengan usia mereka, seperti berpakaian sendiri, membantu menyiapkan makanan, dan merapikan mainan setelah bermain. Anak yang terbiasa melakukan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan terus-menerus dari orang tua akan merasa lebih aman dan nyaman dengan kemampuan mereka sendiri. Selain itu, anak-anak akan belajar bahwa mereka dapat berpisah dari Moms dan tetap merasa baik-baik saja.

 

2. Bangun Keamanan Emosional

Perilaku posesif sering kali berasal dari ketidakpastian atau kekhawatiran yang dirasakan anak terhadap keamanan dan stabilitas lingkungannya. Nah, jika Moms ingin mengatasi posesif anak, bisa coba dengan membangun keamanan emosional mereka. Untuk membangun keamanan emosional, Moms dapat melakukannya dengan perilaku konsisten dalam memberikan respons yang penuh empati terhadap kebutuhan anak, menjaga rutinitas yang stabil, dan menunjukkan dukungan yang tidak berubah-ubah. Dengan keamanan emosional yang kuat, anak lebih mungkin untuk mengeksplorasi, belajar, dan berkembang secara independen dari Moms. Anak yang memiliki keamanan emosional yang kuat cenderung lebih mudah mengatasi kecemasan pemisahan. Mereka mengerti bahwa perpisahan sementara dari Moms tidak berarti hilangnya dukungan atau cinta.

 

3. Atur Waktu Bersama dan Waktu Terpisah dengan Orang Tua

Quality time yang dihabiskan bersama dapat memastikan bahwa anak merasa dicintai dan penting. Waktu bersama ini dapat digunakan untuk aktivitas bersama yang meningkatkan ikatan, seperti membaca, bermain, atau hanya berbicara. Di samping itu, Moms juga sebaiknya menyediakan waktu terpisah (me time) bagi anak dari orang tua agar perilaku posesifnya berubah. Dengan mengatur waktu terpisah, anak dapat belajar untuk merasa nyaman saat tidak selalu berada di samping Moms. Hal ini membantu anak membangun kepercayaan pada kemampuan mereka sendiri untuk menjelajah, bermain, atau belajar secara mandiri. Saat anak menghabiskan waktu tanpa keberadaan Moms, mereka juga belajar untuk mempercayai orang lain, seperti anggota keluarga lain atau pengasuh. Jadi, membantu anak dalam pengembangan keterampilan sosial dan membuat mereka merasa lebih aman saat berinteraksi dengan dunia di luar keluarga. Ketika dilakukan secara bertahap dan konsisten, Si kecil dapat tumbuh menjadi anak yang lebih mandiri dan percaya diri.

 

4. Berikan Pengertian

Perilaku anak yang posesif pada Moms-nya dapat diatasi dengan komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak. Misalnya, jika anak merasa cemburu atau takut kehilangan perhatian Moms, membicarakannya dapat membantu mereka memahami bahwa ini adalah perasaan normal tetapi harus dihadapi dengan cara yang sehat. Memberikan pengertian juga melibatkan mengajarkan kepada anak tentang pentingnya berbagi dan memperlihatkan empati kepada orang lain. Hal ini bisa dilakukan melalui permainan peran atau membaca cerita.

Dengan demikian, anak mulai memahami bahwa kebutuhan dan perasaan orang lain juga penting. Selain itu, Moms perlu menjelaskan kepada anak bahwa walaupun mereka sangat spesial bagi Moms-nya, Moms juga perlu memberikan waktu dan perhatian kepada orang lain dalam keluarga atau teman-temannya. Jadi, anak dapat mengembangkan pemahaman yang lebih realistis tentang hubungan interpersonal. Dalam memberikan pengertian, Moms sebaiknya tetap menegaskan pada Si Kecil jika mereka selalu dicintai dan didukungan sehingga perilaku posesifnya berkurang.

 

5. Libatkan Dads atau Anggota Keluarga Lainnya

Cara mengatasi anak posesif pada Moms selanjutnya yakni coba libatkan Dads dan anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan. Dads dan anggota keluarga lain bisa memberikan pengalaman dan gaya interaksi yang berbeda pada anak. Misalnya, Dads mungkin lebih cenderung terlibat dalam aktivitas fisik atau permainan luar ruangan. Sementara kakek nenek mungkin memberikan cerita dan belajar melalui narasi.

Dengan demikian, anak belajar untuk mendapatkan kenyamanan dan dukungan tidak hanya dari Moms tapi juga dari ayah, saudara, atau kakek dan nenek. Itulah beberapa kemungkinan penyebab perilaku anak posesif pada Moms dan cara mengatasinya. Jika posesivitas anak terhadap Moms sangat intens dan mengganggu perkembangan atau kesejahteraan sosial mereka, jangan ragu untuk konsultasi dengan psikolog anak atau konselor, Moms.

 

Source : Orami.co.id

Artikel Lainnya

Hal tersebut sangat penting, karena berdampak besar bagi perkembangan motivasi, jiwa kompetitif dan keterampilan sosial pada anak di usia 3-4 tahun ke atas.  Manfaat Ikut Lomba bagi Anak De...

Lensa kontak atau softlens banyak digunakan oleh mereka yang mengalami gangguan penglihatan untuk membantu memperbaiki penglihatan. Selain softlens yang digunakan dengan alasan medis, ada...

Penyebab Anak Mimisan saat Tidur Mimisan atau epistaksis adalah perdarahan yang terjadi di hidung. Sebaiknya jangan panik saat Moms melihat anak mengalami mimisan, khususnya pada malam hari. Beb...

Bagi Anda para Moms, rasanya bukan sesuatu yang asing mendapati susahnya membujuk anak mau makan dengan mudah. Yang kadang malahan membuat kita kesal adalah saat Si Kecil mau makan, ia cuma mau makan ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................