Tahukah anda apa saja tips mengawasi anak di playground? Playground adalah sebuah area atau tempat yang didesain khusus untuk anak-anak bermain dan beraktivitas fisik yang menyenangkan dan mengembangk...
Senin, 15 Februari 2016 | 10:07 WIB Penulis : Erni Wulandari
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang belajar berjalan menggunakan baby walker lebih lama bisa berjalan dibanding bayi yang tidak menggunakan baby walker. “Penggunaan baby walker membuat merangkak dan berjalan lebih lambat serta menghambat postur normal,” kata dr. Ariani Dewi Widodo, SpA, dokter spesialis anak dari Tania Kids’ Center. Baby walker, atau sering disebut walker saja, membuat bayi bisa bergerak ke segala arah sebelum mereka siap untuk melakukannya secara fisik, sehingga bisa menyebabkan pola gerakan yang tidak biasa dan memperlambat kontrol otot.
Bayi belajar berjalan dengan memperhatikan dan mengerti bagaimana kaki dan telapak kakinya bergerak. Jika walker memiliki tray, mereka tidak dapat melihat apa yang terjadi dengan tubuh bagian bawahnya dan tidak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan tentang perkembangan motornya.
American Academy of Pediatrics (AAP) melarang penggunaan walker bukan hanya karena bisa menghambat bayi Anda belajar berjalan sendiri, tapi juga karena ada bahaya yang mengintai. Ribuan bayi berakhir di Unit Gawat Darurat dan praktik dokter karena jatuh dari tangga atau terantuk perabotan saat berjalan menggunakan walker. Berjalan dengan walker memberi pesan yang salah pada orang tua, seakan-akan bayi mereka sudah bisa bergerak dan mengontrol gerakannya. Alhasil, bayi dengan walker dibiarkan berjalan tanpa pengawasan.
“Sebenarnya tidak ada ruginya juga jika Anda tidak pakai baby walker sama sekali, karena penggunaan walker sudah jelas bahayanya dan tidak ada kegunaannya,” jelas dr. Ariani. Namun, jika tak ada pilihan lain selain menggunakan walker (misalnya, Anda tidak ingin bertengkar dengan orang tua), pastikan Anda mengawasi bayi Anda dengan sangat ketat saat menggunakan walker. Jangan biarkan ia berjalan sendiri tanpa pengawasan.
Singkirkan barang pecah belah yang bisa dijangkau bayi dari tempat ia menggunakan walker. Termasuk juga singkirkan benda-benda yang bisa membuatnya ‘terbakar’, seperti minuman panas, lilin, dan sebagainya. Rak buku, televisi, dan barang elektronik lainnya harus berada tinggi di luar jangkauan, sehingga ia tidak bisa menariknya dan tertimpa.
Sebagai pengamanan tambahan, pilih model terbaru yang telah memenuhi standar keamanan internasional. Kini bentuk dasar walker dibuat lebih lebar agar tidak muat melewati hampir semua pintu. Dengan demikian bayi Anda tidak mudah pergi ke luar ruangan tanpa pengawasan dan tidak mudah terjungkal. Walker yang aman kini juga memiliki rem yang secara otomatis menghentikan walker saat salah satu roda berada pada posisi lebih rendah dibanding roda lainnya. Ini mencegah bayi dan walker jatuh dari tangga. Namun demikian, Anda tetap harus memasang pagar pembatas di ujung tangga.
Yang paling penting, batasi penggunaan walker hanya 20-30 menit setiap kali digunakan, agar tidak mengganggu perkembangan postur tubuhnya. Lebih baik sering-sering meletakkan ia dilantai tanpa bantuan apapun untuk membantunya menstimulasi seluruh anggota tubuh, termasuk kakinya. Dengan demikian ia mengalami proses merangkak dan berjalan lebih cepat.
Tahukah anda apa saja tips mengawasi anak di playground? Playground adalah sebuah area atau tempat yang didesain khusus untuk anak-anak bermain dan beraktivitas fisik yang menyenangkan dan mengembangk...
Tampilan buah plum yang menggoda dan memiliki rasa manis yang membuat si kecil menyukainya. Meskipun ada beberapa jenis buah plum, Bunda akan lebih banyak menemukan plum asal jepang yang berwarna ungu...
Mari kita mulai aktivitas seru di dalam rumah yang membuat si Kecil turut belajar melalui sebuah eksperimen Sains yang aman untuk si Kecil. Salah satu aktivitas yang direkomendasikan adalah mencipt...
Dari sebutir buah kelapa, banyak manfaat yang dapat balita dapatkan. Apa saja? 1. Komposisi air kelapa mengandung kalium, natrium, gula, dan sodium, sehingga mirip dengan oralit. Air kelapa ak...