Persiapan Anak Hadapi Ujian

Kamis, 19 Mei 2016 | 11:22 WIB Penulis : Erni Wulandari


Menjelang masa ujian tidak jarang menimbulkan kecemasan bagi anak dan orang tua. Sebenarnya, apa yang perlu dipersiapkan anak-anak agar lancar mengikuti ujian dengan hasil yang baik?

- Keterampilan Belajar
Umumnya anak- anak yang memperoleh nilai memuaskan di dalam ujian kelulusan telah sejak lama mengembangkan tiga hal ini; kemampuan memahami bacaan yang baik, kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis, serta memiliki kemampuan manajemen diri yang baik. Itu artinya anak sudah bisa belajar mandiri dan bertanggung jawab menyelesaikan tugasnya tanpa perlu
diingatkan lagi. Bahkan, ia dapat mengatur sendiri waktu belajar yang nyaman dan cara yang efektif baginya. Ketimbang berlatih soal jauh-jauh hari, kemampuan ini yang bisa Mama bantu tumbuhkan pada anak sejak dini.

- Latihan Ujian
Perlukah ikut bimbingan belajar? Jika Anda dapat membantu anak disiplin berlatih soal 20-30 menit sehari, tidak perlu ikut bimbingan belajar. Latihan selama 3-6 bulan pun sudah cukup untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian. Kalau pun Mama memutuskan untuk ikut lembaga bimbingan belajar, tetap perhatikan kesehatan dan stamina anak.

Jangan sampai ia tidak cukup istirahat. “Berlatih mengerjakan soal ujian atau praktik sesuai dengan kisi-kisi ujian itu penting. Orang tua bisa bertanya pada guru tentang kisi-kisi ujian tahun ini. ,” papar Lucky Palupi, Guru kelas 6 SD Kembang. “Memberi umpan balik juga penting," kata Diajeng Andina. “Anak belajar tahu alasan mengapa jawabannya benar atau salah, juga strategi menentukan jawaban yang benar dalam soal pilihan ganda. Jadi, mereka terbiasa memeriksa jawabannya sendiri.”

- Mengelola Stres
Apa yang dikhawatirkan anak dan orang tua saat menempuh ujian bisa sangat berbeda. Jika orang tua khawatir apakah anaknya dapat memperoleh nilai tinggi, kadang-kadang anak-anak justru khawatir tentang siapa yang mengawas ruang ujian, bolehkah mereka ke kamar kecil, atau bagaimana kalau lembar jawabannya sobek?

Anak-anak perlu belajar mengelola stres. Mama bisa ajari anak mengenali tanda-tanda ketegangan yang muncul serta teknik-teknik menenangkan diri seperti mengambil dan mengembuskan napas perlahan, berdoa, atau sugesti diri bahwa ia dapat mengikuti ujian dengan tenang dan semua berjalan lancar. Mama juga bisa bertanya pada guru tentan g tata tertib mengikuti ujian dan mengajak anak bermain peran dengan berbagai simulasi ‘masalah’ yang mungkin muncul. Tunjukkan bahwa semua masalah bisa diatasi, dan guru-guru serta pengawas ruangan akan selalu mau membantu mereka.

Ini paling penting! Mengelola stres mama. Jika mama yakin bahwa anak bisa, maka lebih mudah bagi mama untuk menyampaikan pesan padanya bahwa dengan belajar teratur, tekun berusaha dan bersikap tenang, ia akan mendapatkan hasil sesuai kemampuannya!

 

Sumber : parenting

Artikel Lainnya

Saat Bunda memasuki masa kehamilan, berat badan pun ikut bertambah, namun jangan sampai penambahannya terlalu ekstrem ya Bund. Jika tidak hal ini akan mengakibatkan bayi mengalami obesitas hingga kela...

Ketika anak mengeluarkan ingus, maka orang tua sering tertukar mengira si kecil terkena pilek, influesza atau common cold. Karena ketiga kondisi ini masih sering disalahartikan karena kondisi nya miri...

Memasuki usia dua tahun, banyak orang tua berharap anaknya terlihat menggemaskan. Namun kenyataannya, anak-anak kadang bertingkah tidak sesuai harapan. Mereka jadi mudah tantrum dalam b...

Apa saja nilai-nilai yang orang tua ajarkan agar anak tumbuh dengan karakter baik? Menjadi anak penyayang teman-temannya dan hormat kepada orang tua? Anak harus juara di kelasnya? Anna Surti Ariani, S...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................