Gula sering dijadikan sebagai biang keladi pemicu hiperaktif pada anak. Nyatanya informasi ini sampai sekarang belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Hiperaktif adalah suatu kondisi dimana seorang anak...
Selasa, 14 Juni 2016 | 11:11 WIB Penulis : Erni Wulandari
Ketergantungan balita pada gadget bisa diatasi dengan mengajaknya aktif bergerak. Berikut aktivitas fisik yang akan mengalihkan anak dari gadget.
1. Menari
Daftarkan anak ke sekolah tari dekat rumah. Boleh juga, panggil guru privat datang ke rumah, dan Anda pun dapat bergabung untuk mengikuti kelas bersama anak.
2. Membuat kerajinan tangan
Ajak anak Anda membuat keranjinan tangan. Idenya bisa didapatkan melalui YouTube, website, buku, atau majalah. Aktivitas ini akan membuatnya semakin kreatif.
3. Yuk, lompat tali!
Ajak anak-anak yang sebaya dengan balita di lingkungan rumah untuk membentuk kelompok bermain. Ciptakan bermain lompat tali di halaman rumah. Seru!
4. Membantu mengerjakan pekerjaan rumah
Tentunya bukan pekerjaan yang berat, ya, Bunda. Ajak saja anak membereskan mainannya atau menyiapkan camilan dengan cara yang fun.
5. Olahraga
Luangkan waktu Anda minimal dua kali seminggu untuk berolahraga bersama dengannya, misalnya berenang atau bersepeda keliling lingkungan rumah.
Sember : Ayah Bunda
Gula sering dijadikan sebagai biang keladi pemicu hiperaktif pada anak. Nyatanya informasi ini sampai sekarang belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Hiperaktif adalah suatu kondisi dimana seorang anak...
Ketika sudah waktunya makan, seorang ibu muda bergegas menyiapkan menu makan untuk anak batita-nya (berusia di bawah tiga tahun). Si ibu mendekati anaknya yang berusia 17 bulan. Malang, setelah bersus...
1. mete Cita rasa : Creamy, agak manis, dan sangat gurih, dengan rasa dan aroma kacang yang kuat. Pilih ini karena: Rasanya lebih lezat daripada susu sapi, kaya protein, dan tinggi kalsium, dilengkapi...
Anak yang cenderung pelupa umumnya memang akan mendapati hambatan dalam melakukan berbagai aktivitas, terutama di sekolah. Pelupa sebenarnya bisa menjadi sesuatu yang klinis jika frekuensi kemunculann...