Tahukah Anda, setiap 40 detik ada 1 orang melakukan bunuh diri di Indonesia? Bahkan di beberapa negara maju, jumlah ini lebih banyak lagi. Salah satu pemicu seseorang melakukan bunuh diri adalah gangg...
Kamis, 18 Agustus 2016 | 08:45 WIB Penulis : Erni Wulandari
Banyak Bunda yang merasa takut jika kekurangan kalori. Padahal faktanya banyak orang tua yang tidak mengatur asupan makanan sehingga menyebabkan anak obesitas. Hal ini disebabkan oleh asupan makanan yang fokus pada banyaknya bukan pada nilai gizi yang diberikan. Berapa jumlah kalori untuk anak yang ideal ?
Menginjak usia 4 hingga 5 tahun terdapat peningkatan aktivitas anak. Bunda perlu menakar berapa energi yang ia keluarkan dan yang masuk. Pada anak laki-laki kalori yang dibutuhkan sekitar 1.200 hingga 1.800 kalori. Sementara untuk anak perempuan sekitar 1.400 hingga 2.000 kalori. Jumlah ini ditentukan oleh aktivitasnya sehari-hari.
Tidak hanya jumlah kalorinya, ada beberapa jenis makanan yang perlu diatur untuk menyeimbangkan jumlah makanan yang masuk. Dalam satu porsi makan usahakan ada sayur, daging serta protein nabati. Buah dan susu juga perlu masuk ke dalam menu makannya sehari-hari.
Ada beberapa jenis makanan yang kerap terlupakan pada menu sehari-harinya. Salah satunya adalah biji-bijian. Kandungan serat dalam biji-bijian akan menjaga si kecil tetap berenergi dan mencegah anak mengonsumsi camilan kurang sehat. Aneka olahan gandum atau kacang-kacangan dapat jadi menu camilannya.
Jumlah kalori untuk anak perlu dikontrol dengan menu makan sehat. Pola makan tidak sehat sangat ditentukan cara makan anak sejak kecil. Jangan biasakan dan membiarkan anak mengonsumsi terlalu banyak makan dan minuman berkemasan. Jus atau makanan sehat lainnya yang ada di kemasan juga mengandung bahan kimia berlebihan.
Sumber : Nakita
Tahukah Anda, setiap 40 detik ada 1 orang melakukan bunuh diri di Indonesia? Bahkan di beberapa negara maju, jumlah ini lebih banyak lagi. Salah satu pemicu seseorang melakukan bunuh diri adalah gangg...
Rambut tebal, lebat, dan keriting membutuhkan perawatan khusus, karena tekstur rambut keriting cenderung rentan terhadap kerusakan. Tapi harus diperhatikan kalau penanganan dalam merawat...
Memasuki usia dua tahun, anak perlahan-lahan sedang mengalami transisi dari bayi ke usia balita. Keterampilan berbicara dan memahami bahasa verbalnya semakin meningkat seiring dengan rasa ingin tahuny...
Meski hanya mainan anak, banyak sekali bahaya yang bisa ditimbulkan, mulai dari bahaya kesehatan hingga keselamatan anak, jika Bunda tak jeli dalam memilihkan mainan untuk anak. Apalagi, karena semata...