Setiap orangtua menginginkan segala hal yang terbaik bagi anak-anaknya. Memberikan kasih sayang saja rasanya tak cukup. Butuh nutrisi bergizi seimbang serta stimulasi yang tepat agar tu...
Selasa, 14 Februari 2017 | 13:32 WIB Penulis : Erni Wulandari
Picky eater pada anak adalah suatu tahapan yang normal, karena pada dasarnya semua anak akan memalalui tahapan memilih-milih makanan pada saat usia 2 sampai 3 tahun. Jika anak mengalami kesulitan makanan yang cenderung makanan tertentu. Inilah beberapa penyebab yang mungkin memicu prilaku picky eater menurut Lismiyati A M.d. TW terapis wicara dari Growing Heart Development Centre, institusi yang menangani tumbuh kembang anak sampai remaja secara terpadu dan profesional :
* Faktor sensori, misalnya kurangnya stimulasi input sesori oral, diantaranya rasa, tekstur dan temperatur sehingga membuat oral tidak peka dangan input tersebut.
* Si kecil sedang sakit, misalnya pilek atau sariawan. Indera penciuman berhubungan sangat erat dengan nafsu makan dan 80% nafsu makan kita ditentukan oleh penciuman. Tak heran kalau mafsu makan anak menurun saat pilek. Pengalaman negatif yang pernah dialami si kecil ketika makan, misalnya pernah tersedak ketika makan makanan tertentu atau tekstur tertentu dan setelah itu kemudian anak mengalami trauma sehingga tidak mau makan makanan tersebut lagi.
* Faktor medias, misalnya si kecil cenderung merasa kembung atau nyeri setelah mengonsumsi makanan tertentu. Masalah picky eater yang sifatnya sementara, misal karena anak sedang sakit, tidak perlu terlalu Bunda khawatirkan. Namun jika kebiasaan pilih-pilih makanan ini sudah berlangsung lama. Bunda perlu menindaklanjutinya dengan sangat berhati-hati. Jangan pernah memaksa anak untuk makan makanan yang ia tolak. Alih-alih memaksa gunakan cara-cara kreatif dan seru untuk merangsang selera makan dan keingintahuan anak
* Serba tusuk. Bunda bisa memanfaatkan tusuk gigi ataupun tusuk sate untuk menyajikan makanan si kecil . Tusukan buah, potongan keju atau potongan sayur(wortel, timun, atau apa pun yang bisa ditusuk) dengan tusuk gigi, dan tambahkan bendera mini di ujung tusuk gigi.
* Menata makanan layaknya di restoran. Jika anak selalu bersemangat setiap kali diajak makan di restoran, mungkin Mama bisa meniru cara restoran dalam menyajikan makanannya. Misal, menata piring makan anak di atas taplak cantik, menyalakan lilin, menyajikan dessert sesudah makan, dsb.
Setiap orangtua menginginkan segala hal yang terbaik bagi anak-anaknya. Memberikan kasih sayang saja rasanya tak cukup. Butuh nutrisi bergizi seimbang serta stimulasi yang tepat agar tu...
Rambut dapat menunjukkan kepribadian dan gaya seorang anak. Jadi ketika rambut tiba-tiba berubah menjadi tampak kusam dan rapuh, ada baiknya untuk segera diatasi. Rambut kering muncul ketika rambut ti...
Menanamkan citra diri atau body image positif pada anak penting banget, Moms. Dengan begitu, anak bisa menerima dirinya, tidak minder dan percaya diri. Nah, ada lho empat cara yang bisa Momm...