1. Beri contoh lewat kegiatan Bunda sehari-hari. Seperti selalu mengatakan "tolong" ketika menyuruh dia mengambil sesuatu dan mengucapkan "terima kasih" sesudahnya." Biasakan ...
Rabu, 28 September 2016 | 08:45 WIB Penulis : Erni Wulandari
Belum ada aturan baku kapan sebaiknya anak harus disapih atau berhenti minum ASI. Sebaiknya ASI ekslusif diberikan dalam periode 6 bulan usianya, kemudian dianjurkan untuk tetap diberikan beriringan dengan makanan padat sampai usia 2 tahun atau lebih. Banyak yang beranggapan bahwa menyusui akan memperkuat ikatan ibu dan anak.
Meski begitu, anak harus diajarkan untuk lepas dari ASI ya Bunda. Tidak mungkin anak terus-terusan mengonsumsi ASI. Terlebih kualitas ASI dianggap menurun ketika anak sudah berusia 1 tahun. Lalu, bagaimana cara terbaik menyapih anak? Berikut langkah-langkahnya.
Lakukan Bertahap
Langsung menyetop anak menyusu tidaklah baik. Sebaiknya, lakukan dengan cara mengurangi frekuensi pemberian ASI. Hal ini juga akan membuat produksi ASI ikut berkurang. Sebagai penggantinya, coba kamu berikan jus saat anak mulai ingin menyusu.
Tidurkan Anak Tanpa ASI
Biasanya anak akan tertidur saat menyusu. Cobalah sedikit demi sedikit mengubah kebiasaan ini dengan tidak menyusuinya saat ia hendak tidur. Biskuit genggam yang bisa dijadikan cemilan sehat untuk menjaga perutnya tetap kenyang juga dapat membantunya tertidur.
Lakukan Kontak Fisik
Meski sudah tak sering menyusu, baiknya kamu harus tetap sering memeluk anak. Hal ini bertujuan untuk menjaga ikatan ibu dan anak yang biasanya terjalin saat kamu menyusuinya.
Ajarkan Minum dengan Gelas
Agar anak tak terus-terusan ngempeng atau minum dari botol susunya, cobalah mulai ajarkan ia minum dari gelas atau cangkir. Beri minuman yang cocok untuk lidahnya, seperti jus, smoothie, susu, dan lain sebagainya.
Selamat Mencoba Bunda Cantik ^.^
1. Beri contoh lewat kegiatan Bunda sehari-hari. Seperti selalu mengatakan "tolong" ketika menyuruh dia mengambil sesuatu dan mengucapkan "terima kasih" sesudahnya." Biasakan ...
Sebagai orang tua, terkadang kita refleks membanjiri anak dengan pujian ketika ia berhasil menunjukkan pencapaian tertentu. Misal, memuji hasil karya anak dengan berkata, “Wow, bagus sekali! Kam...
Bunda, terlalu banyak karbohidrat, gula, dan pati dapat menyebabkan kerusakan gigi pada Si Kecil. Lamanya karbohidrat berada di gigi adalah penyebab utama di balik kerusakan gigi. Hal terbaik yang ...
Berikut adalah cara efektif mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi: 1. Contoh dari Orang Tua Anak-anak belajar banyak dari melihat perilaku orang tua mereka. Menjadi contoh yang baik d...