Resiko Anak Kurang Tidur

Jumat, 19 Agustus 2016 | 10:39 WIB Penulis : Erni Wulandari


Ayah Bunda mungkin masih ingat, saat buah hati masih bayi, jam tidurnya begitu panjang. Dalam sehari-semalam bisa mencapai 16 jam per hari. Seiring pertambahan usianya, durasi tidur menjadi berkurang.

Pada usia 1 tahun, anak tidur sekitar 14 jam sehari semalam. Sedangkan pada usia 3 tahun, anak tidur sekitar 12 jam per hari. Jumlah jam tidur tersebut sudah termasuk tidur malam dan siang.

Jumlah waktu tidur siang anak-anak di usia batita lebih sedikit dibanding kala bayi. Pada saat baru lahir hingga bulan kedua, jumlah tidur siang dan malam buah hati hampir sama yaitu 8 jam tidur siang dan 8 jam tidur malam. Dengan bertambahnya usia, jumlah tidur siang berkurang. Pada usia 1 tahun anak cukup tidur siang selama 2,5 jam, sedangkan usia 3 tahun hanya sekitar 1 jam tidur siang. Nah, di atas 3 tahun, tidur siang tidak diharuskan lagi.

Jumlah jam tidur ini harus cukup, sebab, bila batita kurang tidur, dampaknya akan berimbas pada masalah perkembangan yang bisa dialami keesokan harinya seperti rewel, lelah, mengantuk, mengganggu aktivitas lain seperti makan, bermain, bahkan terkadang mengganggu aktivitas keluarga.

Dalam jangka panjang, kurangnya waktu tidur anak bisa berdampak pada gangguan perkembangan, perilaku dan pertumbuhan. Contoh, gangguan dalam perhatian, memori, organisasi, kreativitas, kemampuan motorik. Selain itu masalah perilaku seperti agresivitas yang meningkat, hiperaktivitas, kontrol impuls yang buruk, distraktibilitas/mudah terganggu, dan moody.

Mengkhawatirkan bukan jika tidur anak tidak tercukupi. Si kecil bukan hanya jadi rewel, tetapi kemampuan motoriknya pun jadi terganggu.

 

 

 

Sumber : Nakita

Artikel Lainnya

Pada dasarnya, berbagi bukan sifat alamiah balita. Tetapi hal ini bisa Bunda ajarkan dan latih sehingga balita tahu bahwa berbagi merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain. Ini beberapa car...

Anak saya makannya banyak tapi kok kurus yah ?  Menurut Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.AK, dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) Jaya, pola makan yang banyak tapi bila disertai pola buang air b...

Zaman semakin canggih, banyak orang tua yang mengikuti perkembangannya saat ini. Merekam kegiatan bayi atau anak mereka, lalu diunggah ke dalam akun sosial media. Alasannya beragam, mulai da...

Hiperaktif adalah tanda klasik dari Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Akan tetapi, perlu diingat bahwa hiperaktif juga bisa terjadi karena kondisi lainnya. Lantas, apa penyebab anak hip...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................