Anak Perlu Cukup Asupan Garam

Kamis, 01 September 2016 | 08:57 WIB Penulis : Erni Wulandari


Siapa pun tahu bahwa kelebihan garam berakibat buruk pada kesehatan. Itu sebabnya, banyak Bunda yang membatasi konsumsi garam pada anaknya, bahkan meniadakannya sama sekali. Padahal, garam merupakan salah satu penyedia mineral sodium. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet menemukan bahwa asupan sodium yang rendah menyebabkan seseorang berisiko mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung di kemudian hari.

Meski konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, garam sebaiknya tidak dihilangkan sama sekali dari konsumsi harian anak. Mengingat sodium (salah satu mineral kandungan utama garam) adalah mineral penting untuk tubuh yang tidak dapat dipenuhi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang cukup, sehingga kebutuhannya harus dipenuhi dari makanan.

Sodium membantu tubuh anak agar bisa berfungsi dengan baik, misalnya memungkinkan otot dan saraf berfungsi dengan benar. Sodium juga berguna untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, serta mempertahankan volume dan tekanan darah yang tepat. "Ada alasan mengapa orang tua begitu ketat menerapkan aturan soal garam pada anak. Data menunjukkan bahwa sekitar 70 persen dari asupan sodium berasal dari makanan olahan, yang sebenarnya merupakan makanan tidak sehat yang harus dibatasi konsumsinya oleh anak".

Jadi, bukan garam yang harus dihindari oleh anak, melainkan makanan olahan yang mengandung terlalu banyak sodium. Selain terdapat pada garam, sodium sebenarnya juga bisa didapat dari ikan laut. Seimbang adalah kata yang paling tepat. Jangan mengonsumsi terlalu banyak dan jangan juga terlalu sedikit. Dapatkan sodium dari makanan segar dan garam secukupnya, bukan dari makanan olahan yang memungkinkan anak kelebihan mineral yang satu ini.

Artikel Lainnya

Siapa bilang mainan anak hanya bisa dipakai untuk bermain? Mainan anak ternyata bisa membantu tumbuh kembangnya juga. Mainan bisa membantu perkembangan tiga hal di dalam diri anak. Pertama adalah perk...

Sejak anak mulai berjalan, kaki merupakan bagian tubuh yang berperan besar dalam  mendukung proses perkembangan balita untuk latihan berjalan. Saat ini, kaki juga menanggung beban terberat. Saat ...

Apakah Ibu pernah mendengar istilah selective mutism (SM) atau mutisme selektif? Selective mutism adalah gangguan berkomunikasi yang biasanya dijumpai pada anak yang memilih tidak ...

Tidak seperti saat masih bayi, anak yang sudah memasuki usia 1 tahun sudah tidak banyak tidur lagi. Ia akan lebih banyak bangun untuk belajar dan beraktivitas. Meski begitu, anak usia balita juga masi...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................