Tips Aman Ajak Anak Belanja Ke Mall

Selasa, 06 September 2016 | 10:05 WIB Penulis : Erni Wulandari


Sulit rasanya fokus menjaga anak saat tulisan SALE yang sangat besar terpampang dengan jelas di depan Bunda. Asyik mencoba-coba sepatu dan tiba-tiba si kecil sudah menarik pajangan di toko. Sibuk melirik ke toko-toko di kanan-kiri dan anak Anda sudah melesat ke arah eskalator. Mal adalah tempat yang menarik bagi anak-anak. Mereka tidak akan berpikir dua kali untuk segera berlari meninggalkan Bunda jika melihat ada yang menarik. Pajangan toko, eskalator, lift, terlihat menarik untuk dicoba atau dipanjat, membuat mereka berada dalam bahaya.

Bahkan hal-hal yang menurut Bunda tidak mungkin. Dan satu lagi bahaya yang paling sering terjadi: anak-anak menghilang begitu saja.

TIP AMAN:
1. Jangan biarkan si kecil berkeliaran di antara pajangan dan rak sendirian. Tidak semua toko mengamankan rak dan manekin mereka juga dengan baik, sehingga bisa dengan mudah terjatuh. Saat Bunda sedang melihat-lihat barang di sebuah toko, berikan ia mainan atau buku yang di bawa dari rumah untuk mengalihkan perhatiannya. Anak yang lebih kecil (balita) sebaiknya diikat dalam stroller atau digendong dengan gendongan kangguru untuk menghindari mereka merangkak menggapai rak dan membuat mereka tertimpa barang-barang.

2. Gandeng anak sehingga Bunda bisa menuntunnya menggunakan eskalator. Pastikan jari-jari mereka tidak tersangkut dalam celah pegangan eskalator. Ajarkan anak untuk tetap berdiri dan menghadap ke depan. Jika duduk di anak tangga, jari dan kakinya terlalu dekat ke bagian eskalator yang berputar. Katakan juga untuk tidak menginjak garis kuning. Wahyu Minarto dari SafeKids Indonesia juga mengingatkan untuk tidak berlari dan melompat saat menggunakan eskalator.

3. Cek pakaian si kecil. Pastikan tali sepatunya terikat erat, tidak ada pita atau tali yang menggantung, dan pakaiannya tidak terlalu panjang sehingga bisa menyebabkan ia tersangkut. Ingatkan juga untuk tidak menyeret scarf atau jaketnya di eskalator. Hindari sepatu karet yang mudah tersangkut. Jika mereka tersangkut, tekan tombol berhenti darurat di ujung eskalator atau berteriaklah pada orang yang ada di dekat tombol tersebut.

4. Jangan menggunakan eskalator saat membawa stroller. Gunakan lift.

5. Ingatkan si kecil untuk tidak pernah melepaskan sepatunya. Ini untuk menghindari bahaya kesetrum. Ajarkan juga untuk menjauhi kabel-kabel. Kita tidak pernah tahu seaman apa kabel-kabel tersebut.

6. Dudukkan anak si kecil di kursi yang tersedia di bagian pegangan troli, menghadap ke tubuh Bunda, saat belanja di supermarket. Jangan dudukkan ia di dalam troli, karena jika ia bergeser ke ujung, troli bisa terjungkir. Lebih baik lagi, pilih troli yang mendudukkan anak di bagian depan di bawah, biasanya didesain berbentuk mobil, sehingga anak senang dan anteng. Kalaupun ia memutuskan untuk keluar dari mobilnya, ia tidak akan terjatuh.

7. Jangan pernah mencoba menghentikan pintu lift yang hendak menutup dengan tangan, kaki, tas, atau stroller (anak bisa menirunya). Walaupun kebanyakan lift di pusat perbelanjaan dilengkapi dengan fitur keamanan dan dirawat dengan baik, fotoelektrik lift bisa saja tidak berfungsi, menyebabkan pintu tetap tertutup dan menjepit tangan atau tubuh anak.

 

Bunda yang ingin belanja be save ya tetap perhatian utama Bunda untuk si kecil.

Sumber : Parenting

Artikel Lainnya

Dengan kasus Covid-19 yang meningkat di Indonesia, banyak orangtua khawatir tentang apa yang harus dilakukan jika salah satu dari mereka atau keduanya dinyatakan positif dan memiliki anak untuk diurus...

Tidak penting menjaga asupan nutrisi untuk tumbuh kembang Si Kecil, Moms juga perlu memperhatikan pantangan makanan yang berisiko untuknya. Salah satunya, menghindari makanan yang dapat merusak gigi S...

Bunda mungkin belum dapat membedakan flu dengan reaksi rinitis alergi. Gejala seperti flu bisa jadi adalah rinitis alergi alias radang akibat reaksi alergi, atau sebaliknya. Akibatnya, bunda bisa saja...

“Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Bila kondisi tersebut sering terjadi dan dalam waktu yang lama, hal itu disebut...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................