Salah satu yang sering menjadi perhatian penting para Moms dalam mengasuh dan membesarkan balita adalah kemampuan atau perkembangan bicara Si Kecil. Ya, tak sedikit Moms yang khawatir, apakah buah hat...
Rabu, 14 September 2016 | 09:55 WIB Penulis : Erni Wulandari
kalimat larangan seperti 'Jangan nanti kotor' dampaknya si kecil anak menjadi jijik alias takut kotor atau takut kotor.
Tahukah Bunda dunia bermain apalagi anak balita mereka suka bereksplorasi dan konsekuensinya adalah terkena kotor. Jika anak di kekang dengan peringatan 'awas kotor' bisa membuat anak takut bereksplorasi.
Orang tua yang selalu bilang 'jangan nanti kotor' atau 'jangan naik-naik nanti jatuh' padahal semua pengalaman itu adalah yang penting ujar psikolog anak, Najeela Shihab.
Sebaliknya dengan memberi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi maka anak menghadapi tantangan dan berusaha mencari penyelesaiannya. Dengan melakukan tantangan maka anak akan memiliki kematangan sensoris, dampaknya adalah terkait kemampuan anak baca tulis memusatkan perhatian atau fokus akan lebih mudah.
Dengan demikian anak-anak dapat kesempatan eksplorasi yang cukup dan bisa ompimal kemampuan sensorinya. Dengan membiarkan anak mengeksplorasi lingkungan juga bukan berarti Bunda membiarkan begitu saja, tentu saja tetap dalam pengawasan Bunda, karena bagaimanapun anak kecil belum tahu mana yang membahayakan dan tidak. Yang perlu Bunda ingat mengawasi tidak sama dengan mengekang.
Sebaliknya anak yang kemampuan sensorisnya tidak matang sering kali mengalami masalah akademis. Untuk mengatasi ketidakmatangan sensoris yang bisa berimbas pada munculnya masalah lain maka bisa diatasi dengan terapi sensoris.
Kapan anak butuh terapi sensoris ? Perlu ada tes terlebih dahulu selanjutnya terapis akan memberi terapi sensoris integrasi tapi perlu di ingat, masalah sensoris bukan berdiri sendiri, sehingga bisa membutuhkan campur tangan pihak lain.
Jika hasil tes menunjukan ada masalah sensoris, sehingga anak jadi under sensitive atau over sensitive maka akan di berikan berbagai latihan tergantung masalah sensorisnya. Misalkan bila ada masalah dengan keseimbangan maka latihannya dengan trampolin. Kalau sensoris maka diberi berbagai jenis perabaan.
Sumber : Detikhealth
Salah satu yang sering menjadi perhatian penting para Moms dalam mengasuh dan membesarkan balita adalah kemampuan atau perkembangan bicara Si Kecil. Ya, tak sedikit Moms yang khawatir, apakah buah hat...
Kesibukan anak tentu bertambah setelah ia masuk sekolah. Anak harus fokus belajar di sekolah, lalu mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, les tambahan, dan mengerjakan PR. Belum lagi, ia membutu...
Cara Mencegah Sibling Rivalry Bagaimana sih cara mencegah sibling rivalry? Cara terbaik adalah dengan mempersiapkan si kakak untuk kehadiran adiknya yang akan segera lahir. Ya, tentu tak mudah...
Sedikit berbeda dari pijat dewasa, pijat anak sebetulnya berupa stimulasi kombinasi antara raba dan gerak.Pijat anak bisa Moms lakukan sendiri, atau lewat layanan pijat dari tenaga kesehatan maup...