Gula Belum Tentu Bikin Anak Jadi Hiperaktif

Jumat, 10 Februari 2017 | 09:45 WIB Penulis : Erni Wulandari


Gula sering dijadikan sebagai biang keladi pemicu hiperaktif pada anak. Nyatanya informasi ini sampai sekarang belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Hiperaktif adalah suatu kondisi dimana seorang anak mengalami peningkatan gerakan, energi dan impulsif yang lebih tinggi. Karena ada beberapa kaitan antara konsumsi gula dan tingkatan energi, hiperaktif pun jadi sering dikaitkan dengan konsumsi gula.
Faktanya tidak ada bukti ilmiah yang telah membuktikan bahwa ada hubungannya antara mengonsumsi makanan bergula dan anak-anak hiperaktif.  Menurut Jansen Ongko, MSc, RD. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis atau bergula dapat menungkatkan asupan energi anak. Satu sendok makan gula mengandung sekitar 50 kalori sehingga akan meningkatkan kadar gula darah yang signifikan. Tubuh akan merespon kenaikan gula darah dengan mengirimkan hormon adrenalin yang mempromosikan aktivitas. Oleh karena itu anak jadi lebih aktif.

Akan tetapi, gula rafinasi bukanlah satu-satunya makanan yang dapat meningkatkan tingkat aktivitas anak secara signifikan. Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana juga bisa memiliki efek yang sama pada tingkat aktivitas anak, walaupun makanan manis tidak menjadi penyebab utama anak hiperaktif, namun orang tua juga perlu memahami bahwa gula adalah penyebab utama kerusakan gigi dan kegemukan atau obesitas pada anak.

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis juga dapat menyebabkan anak menjadi malas makan, terutama buah-buahan dan sayuran karena sudah terbiasa makan makanan yang manis. dr Asri Maharani,MS, PhD mengatakan sejak dini, anak sebaiknya dibiasakan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung gula. Ia meningatkan gula bukan hanya berasal dari gula seperti gula pasir, pati juga makanan yang mengandung gula. 

Dalam keseharian, dianjurkan konsumsi gula maksimal 4 sdm perorang perhari. Apalagi makanan tinggi gula umumnya mengandung kalori yang cukup banyak. Oleh karena itu tetap penting untuk membatasi jumlah asupan gula untuk makanan anak.

Artikel Lainnya

Kebanyakan anak mungkin akan berpikiran bahwa dokter adalah sosok yang menakutkan dengan jarum suntik sebagai alat andalannya. Inilah salah satu penyebab anak menjadi takut untuk pergi ke dokter gigi....

Kepercayaan diri membuat anak nyaman menjadi dirinya sendiri. Kondisi seperti ini vital, lho demi kesuksesannya di masa depan. Karakter seperti ini perlu dikembangkan, karena sejumlah peneli...

Di usia balita, kemungkinan besar si Kecil pernah satu kali, atau bahkan lebih dari sekali, mengalami mimisan. Sebagian anak malah mengalaminya beberapa kali dalam seminggu. Kondisi ini sebena...

Memiliki anak yang sehat dan cerdas adalah impian para orangtua. Namun hal tersebut dapat terwujud tak luput dari peran orangtua dalam mendukung tumbuh kembang si kecil. Namun, bagaimana jika Ayah Dan...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................