Anak yang cenderung pelupa umumnya memang akan mendapati hambatan dalam melakukan berbagai aktivitas, terutama di sekolah. Pelupa sebenarnya bisa menjadi sesuatu yang klinis jika frekuensi kemunculann...
Senin, 06 Maret 2017 | 10:36 WIB Penulis : Erni Wulandari
Agar si kecil semakin kebal dari penyakit, tingkatkan pertahanan tubuhnya dengan melakukan tip dari dr. Nia Kurniati, Sp. A (K), Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM ini.
1. Vaksinasi
Ada lima vaksin yang wajib diberikan untuk anak, yaitu Hepatitis B, Campak, Polio, DPT (Difteri Pertusis Tetanus), dan BCG (Bacillus Calmette-Guérin). Selain itu, beberapa vaksin juga bermanfaat untuk mengusir bakteri Hemofilus Influenza (HIB) yang menyebabkan radang paru atau otak, bakteri Pneumococcus dan Rotavirus penyebab diare, serta Hepatitis A, Varicella dan Salmonella typhi penyebab demam tifoid.
2. Makanan tinggi serat
Serat akan mengurangi kemungkinan mengembangkan penyakit seperti diabetes, jantung, obesitas, dan menjaga sistem pencernaan bekerja secara efisien. Kebutuhan serat balita sekitar 20 gram per hari. Untuk itu, pastikan anak makan lima porsi sayur dan buah setiap hari.
3. Sarapan
Penelitian Florida University, AS menemukan, anak-anak yang sarapan secara teratur cenderung memiliki simpanan nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan. Sarapan juga terbukti meningkatkan kemampuan memori dan menghindarkan si kecil dari risiko obesitas.
4. Batasi makan gula
Gula adalah salah satu sumber energi yang dibutuhkan tubuh. Namun, asupan yang berlebihan menyebabkan kegemukan. Batasi asupan makanan manis, juga makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, mi, atau roti. Mulai menghidangkan camilan sehat, seperti irisan apel atau pir.
5. Cukup cairan
Penuhi kebutuhan cairan anak untuk mengimbangi aktivitasnya yang banyak bergerak. Mengonsumsi cukup cairan juga menghindarkan anak dari sembelit. Cara mengetahui kecukupan cairan anak adalah dengan memerhatikan balita buang air kecil minimal 4x sehari.
6. Cuci tangan
Jangan bosan mengingatkan si kecil untuk mencuci tangan setelah bermain, sebelum makan dan juga akan tidur. Bunda juga harus rutin menggunting kuku tangan si kecil, karena di dalam kuku tangannya yang panjang dapat hinggap beragam kuman.
7. Cukup tidur
Setiap kali tidur, tubuh anak akan mengumpulkan kembali energi yang hilang ketika beraktivitas. Hormon pertumbuhan juga diproduksi saat anak tidur. Berikan waktu tidur siang sekitar 30-60 menit dan maksimalkan tidur anak di malam hari, sekitar 8-10 jam agar pertumbuhan tubuhnya optimal.
8. Jaga kesehatan gigi
Ajarkan anak menjaga kesehatan gigi sejak dini, mulai dari menggosok gigi dua kali sehari. Belikan sikat dan pasta gigi yang ia sukai namun juga mengandung manfaat yang maksimal. Selain itu kurangi konsumsi permen dan makanan manis serta rutin berkunjung ke dokter gigi 6 bulan sekali.
9. Ajak bergerak!
Pada periode ini, sangat penting untuk mengajak balita bergerak. Karena hal ini dapat sekaligus melatih kemampuan motorik anak agar dapat bergerak dengan sempurna. Banyak bergerak atau berolahraga dapat menjadikan tubuh anak lebih sehat dan daya tahan tubuhnya optimal. Usahakan untuk memilih aktivitas dan olahraga yang sesuai dengan usianya.
10. Mandi sinar matahari
Sinar matahari adalah sumber energi utama yang mengubah provitamin D pada jaringan kulit menjadi vitamin D. Hal ini juga berlaku untuk bayi dan balita. Ajak ia berjalan-jalan keliling komplek atau bermain di halaman setiap pagi hingga pukul 9 pagi, karena berisiko terkena sunburn.
Tertawa
Studi Loma Linda University, California, AS, mengungkapkan tertawa akan meningkatkan produksi hormon endorfin yang membantu meningkatkan sistem imun di dalam tubuh. Anak anak menonton film yang lucu atau Bunda berperilaku yang membuatnya tertawa.
Anak yang cenderung pelupa umumnya memang akan mendapati hambatan dalam melakukan berbagai aktivitas, terutama di sekolah. Pelupa sebenarnya bisa menjadi sesuatu yang klinis jika frekuensi kemunculann...
Tumbuh kembang tiap anak memang berbeda-beda, sehingga ada orang tua yang terkadang tidak sadar saat anaknya tumbuh pendek. Sampai saat ini masih banyak orang tua yang terlalu fokus pada berat tubuh a...
Masa balita merupakan masa emas pada fase tumbuh kembang anak sehingga perlu distimulasi dengan baik. Proses stimulasi yang diberikan bisa juga lo Moms dilakukan di rumah dengan biaya yang murah. B...
Masalah Tidur Balita Sering Terjadi Si Kecil tak juga mau tidur siang atau terbangun mengajak bermain tengah malam? Jangan resah, kondisi ini memang seringkali terjadi pada balita. Tak usah bingung...