Kejang demam atau yang lebih dikenal dengan step, sangat rentan dialami oleh anak usia 6 bulan - 5 tahun. Step pada anak biasanya dipicu oleh demam tinggi yaitu sekitar 39o Celcius. Selain panas badan...
Jumat, 10 Maret 2017 | 09:21 WIB Penulis : Erni Wulandari
Balita punya hobi baru, gemar menyobeki kertas. Jangan langsung melarangnya, Bunda. Pastikan saja Bunda menangani hobi barunya ini dengan benar. Kegiatan menyobeki kertas sebenarnya berguna bagi tahapan tumbuh kembangnya karena ia sedang melatih kekuatan jarinya dan keterampilan motorik halusnya.
Selain itu, ada manfaat lain yang diperoleh balita dari menyobek kertas.
1. Mengenal tekstur
Pilih berbagai jenis kertas untuk ia sobek, mulai dari kertas tisu yang tipis dan lembut, kertas roti, kertas karton, hingga kertas dus bungkus sepatu yang agak sulit disobek karena tebal dan liat. Bandingkan juga bunyi kertas-kertas tersebut saat disobek dengan cara dekatkan ke telinga anak saat menyobek kertas.
2. Melatih konsentrasi
Minta anak menyobek kertas. Kemudian dari kertas yang sudah terpotong-potong itu, minta ia untuk menyobeknya lagi menjadi lebih kecil. Perhatikan, butuh waktu berapa lama buat ia untuk membuatnya menjadi serpihan-serpihan kecil. Lain waktu, tambahkan jumlah kertasnya. Semakin banyak kertas yang ia sobek menjadi serpihan-serpihan kecil, konsentrasi anak semakin terlatih.
3. Mengenal warna
Sediakan kertas berwarna-warni. Setelah itu, siapkan kertas kosong berwarna putih. Oleskan lem di kertas sobekan yang berwarna-warni tadi, lalu minta anak menempelkannya di kertas putih. Ia bisa menempelkannya sesuka hati, atau Bunda boleh membimbingnya untuk menempelkannya dengan susunan seperti warna pelangi, merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu.
4. Belajar ukuran
Ketika balita asyik menyobeki kertas, ia mungkin tidak tahu ukuran sobekan-sobekan kertas tersebut. Nah, Bunda bisa membantunya belajar mengenal tentang ukuran. Campur aduk potongan-potongan kertas tersebut, kemudian ajak anak memisahkan potongan yang besar dengan yang kecil.
5. Membuat kolase
Kumpulkan kertas bekas dengan aneka warna, motif, dan tekstur. Ajak anak menyobeknya menjadi potongan-potongan kecil. Kemudian ambil selembar kertas dan buatlah gambar, misalnya buah atau bunga. Oleskan lem pada gambar tersebut dan minta balita menempelkan potongan kertas di permukaan gambar tersebut.
Kejang demam atau yang lebih dikenal dengan step, sangat rentan dialami oleh anak usia 6 bulan - 5 tahun. Step pada anak biasanya dipicu oleh demam tinggi yaitu sekitar 39o Celcius. Selain panas badan...
Mata merupakan salah satu indra manusia yang memiliki fungsi vital. Namun, tidak jarang anak-anak mengalami masalah pada mata yang dapat mengganggu fungsi penglihatan dan aktivitas sehari-hari mereka....
Remaja mana yang tak gusar? Sejak kecil punya kulit mulus tanpa cacat, begitu usia memasuki belasan, tiba-tiba wajah dipenuhi jerawat beraneka bentuk. Pertanyaan “Kok, sekarang jerawatan?”...
Berpikir kritis adalah kemampuan yang harus dibiasakan pada anak. Meski begitu, biasanya anak mulai menjadi lebih kritis memasuki usia golden age. Di usia golden age, umumnya anak mulai gemar bertanya...