Zat Aditif yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Anak

Selasa, 21 Maret 2017 | 10:04 WIB Penulis : Erni Wulandari


Alasan mengapa si kecil tak boleh makan makanan sembarangan karena beberapa makanan punya zat aditif. Hal ini tentu bisa mempengaruhi kesehatan anak. Bunda tentunya harus cerdik memilih makanan apa untuk si kecil. Saran terbaik adalah dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, daging dan biji-bijian. 
Namun ada beberapa orang tua yang memberikan si kecil makanan kemasan yang mereka sukai. Padahal makanan kemasan mengandung beberapa zat yang tidak disarankan untuk dikonsumsi si kecil. Berikut zat aditif yang perlu di hindari pada anak :

1. Pewarna Buatan 
Ada sekitar 15 juta jenis pewarna makanan yang digunakan dalam bahan makanan di Amerika Serikat? Di Uni Eropa makanan yang mengandung pewarna buatan memiliki label peringatan bahwa makanan tersebut kemungkinan memiliki efek buruk pada anak. Bahan pewarna makanan yang mencolok tentu tidak disarankan. Karena biasanya terbuat dari zat kimia berbahaya. Walaupun begitu ada juga beberapa pewarna makanan yang disarankan dengan kadar tertentu. Akan tetapi sebaliknya dihindari untuk si kecil.

2. Pemanis buatan
Banyak orang yang beralih pada pemanis buatan ketika menghindari gula pasir, Harganya yang lebih murah dibandingkan dengan gula pasir, akan tetapi pemanis buatan bukan pilihan yang baik. Beberapa penelitian telah menghubungkan asupan pemanis buatan untuk berat badan. Selain itu beberapa pemanis buatan juga dapat mempengaruhi bakteri pada usus. Untuk mendapatkan makanan dengan rasa manis, sebaiknya para BUnda membuat sajian makanan manis berbahan dasar buah segar, dibandingkan dengan Bunda menggunakan pemanis buatan.

3. Perasa buatan 
Saat Bunda membeli makanan kemasan, tentu akan ditambahkan perasa buatan. Bumbu menjadi salah satu yang paling sering diberi perasa buatan. Biasanya perasa buatan bisa membuat si kecil alami sakit tenggorokan karena kandungan MSG (monosodium glutamat) lebih dominan. Sehingga lebih baik gunakan bahan bumbu alami yang Bunda buat sendiri. MSG bisa diganti dengan mencampurkan gula, garam serta tomat sehingga citarasa masakan lebih gurih. Hindari juga jajan sembarangan dan konsumsi makanan kemasan tinggi natrium.

4. Pengawet
Makanan yang dikemas akan diberi pengawet agar daya simpannya lebih lama. Akan tetapi zat pengawet ini sangat berkaitan erat dengan masalah kesehatan seperti alergi, gangguan syaraf, kanker dan beberapa penyakit lainnya. Butylated hydroxyanisole (BHA), butylated hydrozyttoluene (BHT) sebaliknya dihindari. Tak hanya makanan kemasan aneka jajanan anak di sekolah juga tak luput dari penambahan pengawet. Misalnya saja sosis dengan warna cerah dan juga saos botolan merah tersebut sudah pasti diberi pengawet yang belum tentu aman untuk kesehatan anak. Sebaiknya Bunda selalu bekali si kecil dengan camilan buatan sendiri dan bekal makan siang lengkap.

5. Lemak trans    
Tidak ada tingkatan aman dari asupan lemak trans. Lemak jenis ini bisa meningkatkan peradangan dan telah dikaitkan dengan masalah kanker, diabetes, penurunan fungsi kekebalan tubuh, masalah reproduksi dan penyakit jantung. Jika Bunda tidak tahu bagaimana mengidentifikasi lemak trans, mereka biasanya akan menaruh label dengan tulisan lemak terhidrogenasi atau lemak terhidrogenasi sebagian pada label makanan.

6. Monosodium Glutamate (MSG) 
kebanyakan orang telah mendengar bahwa MSG ( monosodium glutamate) perlu dihindari. Namun dengan banyaknya bahan makanan yang dicampur MSG pada orang tua perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap pemilihan bahan makanan. Konsumsi MSG secara berlebihan dapat memicu atau memperburuk ketidakmampuan belajar, penyakit alzheimer, penyakit parkinson ataupun penyakit lain yang melibatkan kondisi otak.

Artikel Lainnya

Potensi jenius atau  tidaknya seorang anak bisa dilihat sejak ia usia 2 tahun,  lewat tanda-tanda yang ia miliki. Anak genius adalah anak yang memiliki kemampuan melebihi anak seusianya. ...

Bolehkah meminta anak membantu mengerjakan tugas di rumah? Mengapa tidak? Selain Bunda dapat tenaga ekstra, kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat buat anak, seperti mengasah keterampilan motorik...

Anak-anak, terutama bayi dan balita, tergolong rentan karena daya tahan tubuh mereka belum sempurna. Adapun penyakit yang kerap menyerang mereka adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas). Batuk pi...

Cara Mencegah Sibling Rivalry Bagaimana sih cara mencegah sibling rivalry? Cara terbaik adalah dengan mempersiapkan si kakak untuk kehadiran adiknya yang akan segera lahir. Ya, tentu tak mudah...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................