Penting untuk Mendengarkan Anak, Berikut Tipsnya Untuk Moms

Rabu, 17 Juli 2019 | 10:00 WIB Penulis : Erni Wulandari


Mendengarkan terkadang bisa menjadi hal yang sulit terutama jika jadwal Moms sangat padat. Namun, penelitian mengatakan bahwa mendengarkan anak membuat si kecil cenderung mendengarkan orangtua.

Ketika seorang anak merasa didengarkan, si kecil lebih cenderung mendengarkan, dan setelah dipahami, si kecil juga akan memahami sudut pandang Moms. Ini membantu orangtua dan anak membentuk ikatan dan hubungan yang lebih kuat serta membangun harga diri si kecil.

Masa kanak-kanak adalah fase yang sulit dan dengan perbendaharaan kata yang terbatas, si kecil sering merasa sulit untuk mengomunikasikan perasaan mereka. Bagaimana cara mendengarkan si kecil dengan baik dan apa efeknya bagi anak?.

Mengapa Orangtua Harus Mendengarkan Anak?

Tanpa  disadari, perilaku orangtua memengaruhi anak dalam banyak hal, juga membentuk kepribadiannya.

Sebagai orangtua, Moms memengaruhi kehidupan si kecil baik secara sengaja maupun tidak. Dari nada suara hingga kata-kata yang Moms pilih saat berbicara dengan si kecil. Si kecil mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk berinteraksi dari orangtua. Pada dasarnya Moms dan Dads adalah guru pertama si kecil.

Anak-anak yang tidak didengar kelak mungkin menjadi orang dewasa yang tidak pernah mendengarkan. Mendengarkan si kecil memberi mereka kesan bawa mereka layak mendapatkan waktu dan perhatian dari orangtua. Kepercayaan dirinya akan bertumbuh serta mendukung perkembangan mereka menjadi orang dewasa yang baik.

4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Mendengarkan Anak

Berbicara dan mendengarkan si kecil sangat penting karena itu membantu si kecil membangun ikatan dengan Moms dan mengembangkan kepercayaannya. Tidak banyak orangtua yang memiliki keterampilan untuk 'mendengarkan'. Namun jangan khawatir, ini adalah keterampilan yang harus dilatih.

Ketika Moms mencoba untuk berkomunikasi dengan si kecil, ini yang harus dilakukan:

  1. Dorong si kecil untuk terbuka.
  2. Bersabarlah dan dengarkan si kecil saat ia menyampaikan perasaan dan pikirannya.
  3. Merespons dengan cara sensitif terhadap semua yang si kecil katakan, baik atau buruk.
  4. Fokus pada bahasa tubuh dan tindakan, sehingga dapat memahami bentuk komunikasi non-verbal.

    10 Tips untuk Mama agar Bisa Meningkatkan Keterampilan Mendengarkan

    Mendengarkan bukanlah tugas yang mudah, sebagai orangtua, Mama sering tergoda untuk membuka mulut dan memberitahu anak bahwa ia salah atau mengomentari pendapatnya.

    Dibutuhkan banyak kesabaran untuk benar-benar mendengar seseorang, apalagi seorang anak, karena Moms mungkin akan mendengarkan hal yang tidak disukai. Si keecil mungkin mengatakan sesuatu yang berlawanan dengan pandangan Moms. Atau mungkin Moms mendengar sesuatu yang akan mengganggu pikiran. Dan itulah sebabnya, penting untuk mengembangkan keterampilan mendengarkan sebelum membuat si kecil berbicara secara terbuka dengan Moms.  

    Moms dapat melakukan beberapa hal berikut

  • Berlatih mendengarkan aktif dan fokus pada apa yang ingin dikatakan si kecil tanpa membentuk atau mengutarakan pendapat Moms.
  • Tempatkan diri Moms pada posisi si kecil, bayangkan bagaimana Moms akan bereaksi dalam situasi yang sama dengan si kecil.
  • Ketika Moms mendengarkan si kecil, Moms akan mengetahui apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan alami. Mendengarkan si kecill akan membuka jalan untuk percakapan yang sehat, yang bermanfaat dan membawa orangtua dan anak menjadi lebih dekat.
  • Hadir secara fisik dan mental. Ketika membuat si kecil berbicara, berikan waktu dan perhatian penuh. Tinggalkan HP ya, Moms.
  • Tunjukkan keingintahuan dan pikiran terbuka. Ingat, jangan menghakimi.
  • Sisihkan waktu di mana Moms dan si keil dapat berbicara berdua tanpa gangguan.
  • Jangan terburu-buru merespons. Biarkan si kecil selesai berbicara dan kemudian merespons dengan sensitif. Ketika si kecil berbicara, jangan memotong atau ikut campur.
  • Buat percakapan menginspirasi untuk si kecil. Cerita adalah cara sempurna untuk menginspirasi anak. Selalu tekankan hal yang positif dari cerita tersebut.
  • Biarkan si kecil mengetahui bahwa Moms mendengarkannya, ulangi apa yang dia katakan dan lakukan kontak mata.
  • Tumbuhkan rasa penasaran dengan percakapan. Terlibat aktif dalam percakapan sangat penting untuk membuat si kecil tahu bahwa pandangan dan pendapatnya penting.
  • Jangan pernah menilai, mengkritik, menyalahkan atau marah atas sesuatu yang telah dilakukan atau dikatakan si kecil. Bekerja bersama sebagai tim untuk menyelesaikan masalah.

 

 

 

 

 

Sumber: popmama

Artikel Lainnya

Mengajak anak mengunjungi tempat ibadah memang bisa menjadi langkah efektif untuk memperkenalkan konsep spiritualitas. Tetapi, meminta batita duduk manis berjam-jam sama sulitnya dengan meminta lalu l...

Supaya noda hitam bekas gigitan nyamuk bisa cepat hilang dan kulit Si Kecil kembali terlihat bersih, coba ikuti beberapa cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada bayi yang alami di bawah ini yuk, ...

Ada banyak alasan untuk memberikan bayi vaksin influenza setiap tahun. Vaksinasi flu adalah cara terbaik untuk melindungi si Kecil dari flu dan komplikasinya yang berpotensi serius. Dilansir dari C...

Demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh melawan infeksi. Tubuh butuh meningkatkan suhu badan untuk membunuh kuman. Dalam banyak khasus, demam sebenarnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendi...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................