Tips Mengajarkan Anak agar Pandai Bersahabat

Senin, 05 Agustus 2019 | 16:12 WIB Penulis : Erni Wulandari


Persahabatan memang menjadi bagian penting dalam hidup kita sebagai makhluk sosial. Kita semua tahu bahwa tak ada seorang pun yang bisa hidup tanpa orang lain. Menjalin persahabatan juga sangat penting buat tumbuh kembang seorang anak.

Karena itu, Moms perlu mengajari Si Kecil agar bisa bersahabat, dalam hal ini, bagaimana mengenalkannya untuk berteman atau bergaul dengan orang lain sejak kecil. Ini sangat bermanfaat untuk mengasah kemampuan sosial dan emosi anak.

Dengan cinta dan persahabatan, anak akan semakin merasa aman ketika berada di luar rumah. Lalu bagaimana mengembangkan kemampuannya ini? Simak caranya berikut ini ya, Moms.

 

1. Jadilah Teladan

Tunjukkan kepada si kecil bagaimana Moms merasa bahagia karena dikelilingi oleh teman-teman yang baik dan hargailah mereka. Saat keluar rumah, senyum dan sapalah orang-orang yang Moms kenal. Si Kecil tentunya akan melihat dan meniru perilaku Moms.

2. Ajarkan Empati

Cobalah mengajarkan si kecil tentang empati karena hal ini sangat penting dalam pertemanan atau persahabatan. Di tahap awal, ajak si kecil mengobrol tentang perasaannya sendiri, seperti senang, sedih, takut, ataupun kecewa. Moms bisa ajarkan bahwa perasaan seperti itu juga dirasakan oleh orang lain. Gunakanlah karakter dalam film ataupun buku untuk mengajarkannya tentang label perasaannya itu. Setelah memahaminya, anak akan bisa lebih berempati saat bermain dengan teman-teman atau sahabatnya.

3. Ceritakan tentang Serunya Bersahabat

Balita kadang belum bisa membayangkan bagaimana serunya memiliki sahabat. Moms bisa ceritakan lewat buku, film, atau bahkan dari cerita masa kecil Moms ketika berkenalan dan bermain bersama sahabat kecil. Jika memiliki banyak teman, ia bisa saling bertukar mainan dan mencoba banyak mainan. Kata-kata seperti “bermain” dan “mainan” tentunya akan jadi semacam magic word buat Si Kecil, karena dunianya adalah dunia bermain. Anak mana yang tidak senang jika bisa bermain dan mendapatkan mainan, benar kan, Moms?

4. Ajak ke Tempat Anak-Anak Bermain

Saat ini, sudah ada banyak tempat bermain untuk anak-anak, bahkan ada yang khusus untuk balita. Moms bisa ajak Si Kecil datang dan bertemu dengan banyak anak di sana. Jangan lupa menemaninya dan memantau dari jauh ketika mencoba alat bermain. Momen ini juga bisa mengajarkan Si Kecil untuk antre dan menunggu giliran. Jika ia masih malu, Moms bisa bantu untuk menegur calon teman barunya terlebih dahulu, lalu biarkan Si Kecil untuk melanjutkannya.

5. Kenalkan Playdate

Sering-seringlah mengajak si kecil untuk bermain bersama dengan anak sahabat atau tetangga. Lewat praktek langsung itu, maka si kecil akan bisa belajar secara perlahan bagaimana cara berteman atau bersahabat dengan orang lain. Ajarkan si kecil untuk menyapa temannya lebih dulu, kontak mata dan tersenyum, terutama jika ia baru pertama kali bertemu.

6. Jangan Memaksanya

Jangan langsung berharap bahwa jika Moms mengajarkan Si Kecil berteman, lalu bisa langsung ketahuan hasilnya esok hari. Si Kecil juga butuh proses untuk belajar bersahabat. Ia butuh melihat, meniru, dan mencoba untuk menegur teman barunya. Bukan sesuatu yang mustahil pula jika pengalaman awal Si Kecil menjalin persahabatan akan diwarnai dengan tangisan dan amukan. Kuncinya, jangan memaksa si kecil. Lebih baik berikan pujian dan dukungan kalau ia pasti bisa melakukannya nanti.

7. Awasi Anak

Duduklah di dekat Si Kecil yang sedang asyik bermain dengan temannya. Dengan duduk di dekatnya, Moms bisa lebih mudah memantaunya setiap saat. Ingatkan si kecil untuk berbagi giliran bermain. Jika mereka berebut mainan, Moms bisa dengan cepat melerainya.

 

 

 

Sumber: Motherandbaby

Artikel Lainnya

Tahukah anda bahwa anak (Baca : Psikologi Anak) dibawah usia 10 tahun memang sudah bisa berpikir dan menilai hal-hal yang mereka lihat atau mereka dengar. Namun sayangnya mereka belum memiliki po...

Anak suka makan daging ayam? Hati-hati memilih daging ayam untuk anak, Bunda. Banyak ayam potong di pasar, bahkan supermarket, yang telah disuntik dengan hormon estrogen untuk mempercepat pertumbuhan....

Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang memperhatikan dan menjaga kesehatan gigi dapat berakibat terkena penyakit serius. Hal ini disebabkan karena gigi merupakan salah satu bagian yang ...

Saat anak tumbuh gigi, ia cenderung senang mengisap jempolnya. Hal ini terjadi secara alamiah untuk menenangkan rasa tak nyaman akibat gigi yang mau tumbuh. Lepas dari periode mengisap jempol, ternyat...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................