Mengenali Selective Mutism Lebih Dalam

Selasa, 15 Oktober 2019 | 15:55 WIB Penulis : Erni Wulandari


Apakah Ibu pernah mendengar istilah selective mutism (SM) atau mutisme selektif? Selective mutism adalah gangguan berkomunikasi yang biasanya dijumpai pada anak yang memilih tidak berbicara pada situasi atau orang tertentu, meskipun ia mampu. Misalnya, anak tidak mau berbicara di sekolah. Padahal jika di rumah atau bersama temannya, ia banyak bicara.

Seputar Selective Mutism

Kondisi mutisme selektif baru dapat terdeteksi setelah anak bisa bicara. Pada kongres tahunan di tahun 2000, para pakar dari American Pediatric Association (APA) mengemukakan bahwa SM secara umum baru disadari saat anak menginjak usia 3 tahun. Di usia ini anak semestinya sudah pintar berbicara, sehingga akan nampak perbandingan kemampuan verbalnya saat ia ada di berbagai kondisi dan situasi.

Para orang tua seringnya memaklumi hal ini dan menganggap bahwa buah hatinya hanya terlalu malu saja. Kebiasaan tersebut baru dianggap semakin parah saat anak berada di tempat baru atau bertemu dengan kawan baru. Padahal kemampuan berinteraksi dan bersosialisasi merupakan salah satu bentuk kemampuan penting di masa tumbuh kembang setiap anak.

Seputar Selective Mutism

Kondisi mutisme selektif baru dapat terdeteksi setelah anak bisa bicara. Pada kongres tahunan di tahun 2000, para pakar dari American Pediatric Association (APA) mengemukakan bahwa SM secara umum baru disadari saat anak menginjak usia 3 tahun. Di usia ini anak semestinya sudah pintar berbicara, sehingga akan nampak perbandingan kemampuan verbalnya saat ia ada di berbagai kondisi dan situasi.

Para orang tua seringnya memaklumi hal ini dan menganggap bahwa buah hatinya hanya terlalu malu saja. Kebiasaan tersebut baru dianggap semakin parah saat anak berada di tempat baru atau bertemu dengan kawan baru. Padahal kemampuan berinteraksi dan bersosialisasi merupakan salah satu bentuk kemampuan penting di masa tumbuh kembang setiap anak.

Apa Saja Tanda-tandanya?

Tanda-tanda anak yang mengidap mutisme selektif di antaranya adalah:

  • Selalu Gagal Berbicara pada Situasi Tertentu

    Pada situasi tertentu anak akan cenderung lebih diam atau malah diam sama sekali, misalnya di depan umum atau di depan kelas. Gejala ini berlangsung setidaknya selama sebulan setelah bersekolah dan bukan pada awal masuk sekolah akibat anak masih belum terbiasa.

     

  • Gangguan bicara ini bukan karena si Kecil tidak menguasai materi, merasa tidak nyaman, ada masalah dalam berbicara (misalnya gagap), dan juga bukan termasuk gangguan jiwa. Namun, dalam panduan tentang gangguan jiwa internasional disebutkan bahwa anak dengan selective mutism sering juga mengalami gangguan kecemasan, sangat pemalu, takut dengan lingkungan sosial, dan suka menarik diri.

  • Sangat Sensitif Terhadap Beberapa Rangsangan

    Beberapa anak dengan selective mutism juga diketahui sangat sensitif terhadap suara, cahaya, sentuhan, rasa, dan bau. Sebanyak 20-30 persen penderita mutisme selektif memiliki gangguan bahasa/berbicara. Misalnya, menimpa anak-anak yang datang dari keluarga dengan dua bahasa/multibahasa, menghabiskan masa kecil di daerah dengan bahasa asing, atau terpapar dengan bahasa asing pada masa-masa perkembangan bahasa (umur 24 bulan). Penelitian menunjukkan tidak ada kaitan antara selective mutism dengan kekerasan dan pengabaian.

  • Cemas Saat Berpisah dari Orang Tuanya

    Anak yang mengidap mutisme selektif mudah merasakan kecemasan di sebuah lingkungan tertentu, sehingga ia takut saat terpisah dari orang tuanya. Ia akan selalu menempel bahkan terkadang hanya mau digendong dan tidak mau turun sama sekali.

  • Cenderung Menarik Diri

    Tidak mampu berbicara, merasa cemas, dan tidak nyaman akhirnya membuat anak cenderung menarik dirinya dari tempat umum. Ia akan menyendiri di suatu sudut dan bermain seorang diri. Mungkin pada dasarnya ia ingin bergabung dengan teman-temannya yang lain, tapi rasa cemas yang berlebihan mengalahkan keinginannya tersebut.

 

 

Source: IbudanBalita

 

Simak Penyebab Dan Cara Mengatasi Selective Mutism di 'Penyebab Sikecil Mengalami Selective Mutism & Mengapa Terjadi?'

 

Artikel Lainnya

Imunisasi gigi mungkin belum terlalu sering Anda dengar dibanding imunisasi penyakit umum lainnya. Padahal, dari tahun ke tahun makin banyak anak yang mengalami penyakit gigi. Data Riskesdas 2018 menu...

Pola asuh orang tua memiliki peranan penting dalam membentuk kepribadian seorang anak, yaitu anak menjadi pribadi yang baik atau kurang baik  tergantung dengan pola asuh. Contohnya pemberian ...

Benarkah Operasi Amandel Mempengaruhi Imunitas Anak? Seperti kita ketahui, penyakit radang amandel sering dijumpai pada anak-anak. Orangtua tentu merasa khawatir jika anak mengalami radang amandel....

Tak bisa dipungkiri, uang adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Uang ada di sekitar kita. Anak-anak kita pun terbiasa dengan uang bahkan sejak mereka masih kecil.   T...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................