Anak tidak bisa ‘diam’, adalah hal biasa. Membuka tutup pintu lemari berulang-ulang, mengosongkan isi keranjang dan menyembunyikan sesuatu, adalah cara anak mengeksplor apa yang ada di sek...
Senin, 18 November 2019 | 14:55 WIB Penulis : Erni Wulandari
Anda pasti sangat khawatir saat melihat anak tidur berjalan. Sebenarnya, apa sih penyebab dan solusi terhadap kebiasaan tidur berjalan anak ini?
Dilansir dari Verywell Health, tidur berjalan atau sleepwalking adalah gerakan berjalan yang disengaja, yang terjadi dalam kondisi tidur. Tidur sambil berjalan adalah salah satu dari parasomnia, yaitu gangguan tidur yang meliputi gerakan dan perilaku abnormal yang terjadi selama tidur.
Penyebab anak tidur berjalan
Anak-anak dari segala usia sering mengalami tidur sambil berjalan, dan penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami. Mungkin karena perkembangan sistem saraf yang belum matang pada anak-anak. Diperkirakan sekitar 10% anak-anak akan mengalami tidur sambil berjalan setidaknya sekali pada usia 3-10 tahun. Paling sering terjadi pada usia 5 tahun.
Sebenarnya, ada beberapa kondisi yang dapat memicu tidur sambil berjalan. Diperkirakan bahwa gangguan pernapasan saat tidur, seperti sleep apnea, dapat membuat anak lebih mungkin mengalami tidur sambil berjalan. Selain itu, gangguan gerakan, seperti sindrom kaki gelisah (RLS) dan gangguan gerakan tungkai berkala, juga dapat memicu tidur sambil berjalan ini.
Kondisi lain yang mirip dengan tidur berjalan
Ada kondisi lain yang mungkin menyebabkan anak seakan mengalami tidur berjalan. Kondisi-kondisi ini meliputi:
Cara mengatasi kebiasaan tidur berjalan pada anak
Sebagian besar kejadian tidur sambil berjalan akan berhenti dalam beberapa menit saja, oleh karena itu kejadian ini mungkin tidak memerlukan perawatan. Namun, anak-anak dapat berhadapan dengan kondisi bahaya saat sedang tidur berjalan, sehingga Anda perlu mengawasi anak tersebut, agar aman dari bahaya.
Karena anak-anak sering tidur sambil berjalan pada jam tertentu, maka orangtua mungkin perlu untuk memantau mereka selama waktu tersebut.
Jika perilaku berjalan sambil tidur sangat sering, berkepanjangan, atau berbahaya, intervensi tambahan mungkin diperlukan. Dalam beberapa kasus, terapi dapat membantu mengurangi kebiasaan tidur berjalan saat tidur.
Jika gangguan pernapasan atau gangguan gerak saat tidur diduga menjadi penyebabnya, sembuhkan dahulu gangguan tersebut, saat gangguan itu sembuh, maka kebiasaan tidur sambil berjalan akan berkurang.
Penggunaan obat clonazepam dapat membantu mengatasi kebiasaan ini. Clonazepam adalah salah satu obat benzodiazepine dan dapat digunakan untuk menekan sistem saraf. Konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Bahayakah membangunkan anak saat tidur berjalan?
Banyak orang sering bertanya-tanya apakah berbahaya untuk membangunkan anak yang sedang tidur sambil berjalan. Jawaban singkatnya adalah tidak.
Secara umum, yang terbaik adalah mengarahkan anak-anak yang sedang tidur sambil berjalan kembali ke tempat tidur tanpa sepenuhnya membangunkan mereka. Anak-anak yang terbangun selama keadaan ini mungkin tampak bingung dan kesal dan mungkin mengalami kesulitan untuk kembali tidur.
Tidak ada kerusakan mental atau fisik ketika kita membangunkan anak yang sedang tidur berjalan, jadi jangan terlalu khawatir.
Source: theasianparent
Anak tidak bisa ‘diam’, adalah hal biasa. Membuka tutup pintu lemari berulang-ulang, mengosongkan isi keranjang dan menyembunyikan sesuatu, adalah cara anak mengeksplor apa yang ada di sek...
Pandemi Covid-19 kembali melonjak di Indonesia dalam sebulan terakhir. Tidak hanya pada orang dewasa, penularan dan pasien positif Covid-19 anak juga ikut meningkat. Data dari Ikatan Dokter Anak In...
Kecanduan perangkat digital sering kali mengganggu aktivitas fisik dan interaksi sosial anak, serta dapat mempengaruhi kualitas tidur dan kesehatan mental mereka. Dengan meningkatnya akses ke berbagai...
Saat anak sakit mungkin banyak pertanyaan dan Bunda juga tak ingin si kecil salah penanganan berikut jawaban dari pertanyaan yang paling sering di tanyakan pada saat si kecil sakit menurut dr. K...