Mengajarkan Sikecil Bersih Bersih Rumah Bersama!

Selasa, 07 Januari 2020 | 14:59 WIB Penulis : Erni Wulandari


Seiring berjalannya waktu, jumlah pekerjaan rumah akan meningkat. Hal ini disebabkan karena jumlah atau usia anggota keluarga bertambah sehingga keperluan dan kebutuhannya juga meningkat.

Beberapa keluarga mungkin memiliki pembantu, tetapi mengajak Si Kecil melakukan tugas rumah juga bisa memiliki manfaat.

Memberikan tugas rumah kepada Si Kecil bisa mengajarkannya berkontribusi dalam merawat dan menjaga rumah agar bersih dan layak huni serta nyaman ditempati.

Berlatih menyelesaikan pekerjaan rumah juga penting untuk perkembangan dan transisi Si Kecil ke masa dewasa ketika Ia mulai hidup sendiri.

Pekerjan atau tugas rumah yang bisa diajarkan pada Si Kecil, antara lain menyapu, membersihkan debu, dan mencuci peralatan makan.

Selain itu, Moms juga bisa mulai mengajarinya untuk mencuci sepatu dan kaos kakinya atau merapikan tempat tidur dan meja belajarnya sendiri, dan lain-lain.

Mengembangkan Karakter

Selain membekali Si Kecil dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi orang dewasa yang mandiri, pekerjan rumah dapat membantu membentuk dan mengembangkan karakternya juga.

Dengan belajar mengerjakan tugas rumah, mereka belajar pentingnya kebersihan, manajemen waktu, dan juga merawat properti di rumah.

Melakukan pekerjaan rumah juga dapat meningkatkan keterampilan sosial.

Si Kecil belajar berkomunikasi dengan jelas, bernegosiasi, dan bekerja sama dengan orang lain, terutama ketika tugas-tugas dilakukan bersama dengan anggota keluarga.

Ketika setiap anggota keluarga ikut serta dalam menyelesaikan tugas rumah, maka tugas tersebut akan lebih cepat selesai sehingga seluruh anggota keluarga dapat menghabiskan lebih banyak waktu melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama.

Si Kecil juga akan mengembangkan rasa percaya diri, kompetensi, serta rasa tanggung jawab dengan menyelesaikan tugas rumah. 

Cara Memulai

Si Kecil mungkin mengeluh saat diminta untuk menyelesaikan tugas rumah yang Moms berikan.

Bahkan Ia juga akan menangis agar mendapatkan belas kasihan dari Moms sehingga Ia tidak perlu menyelesaikan tugas rumah yang diberikan kepadanya.

Mulai ajarkan Si Kecil melakukan pekerjaan rumah dengan tips ini:

1. Sesuai usia

Pekerjaan yang ditugaskanpada Si Kecil harus sesuai dengan usia,

Pertimbangkan juga kemampuan mental dan fisik mereka sebelum memberikan tugas atau pekerjaan rumah.

2. Spesifik dengan instruksi

Instruksi umum dan samar dapat menyebabkan kesalahpahaman dan pengertian yang salah.

Misalnya, ketika Moms mengatakan "Silakan bersihkan kamarmu".

Si Kecil mungkin berpikir itu hanya untuk merapikan tempat tidurnya, tetapi yang dimaksud Moms juga bisa berarti menjaga pakaian, mengatur buku, dan mebuang sampah dari keranjang sampah.

Oleh sebab itu, berikan instruksi yang jelas dan terperinci agar Si Kecil mengerti apa yang harus ia lakukan.

3. Buat jadwal

Persiapkan daftar tugas yang harus dilakukan secara rutin setiap hari dan seminggu sekali.

Bagilah secara adil tugas tersebut kepada anak-anak.

Moms juga perlu mengganti jadwal tugas agar semua anak menyelesaikan tugas yang berbeda.

Secara tidak langsung, hal ini membantu anak-anak bisa melakukan semua pekerjaan rumah. 

Letakkan jadwal di mana setiap orang dapat melihatnya, misalnya ditempelkan di pintu kulkas.

Biarkan anak-anak menandai setiap tugas yang telah diselesaikan agar mereka merasa puas, senang, dan semangat untuk melakukan tugas lainnya.

4. Lakukan bersama-sama.

Mulailah dengan menunjukkan bagaimana Moms melakukan tugas yang akan diberikan pada Si Kecil.

Kemudian, lakukan tugas tersebut bersama Si Kecil.

Jika Moms merasa Si Kecil sudah bisa, maka biarkan Ia melakukannya sendiri.

Selain itu, lebih menyenangkan melakukan tugas-tugas besar bersama dengan seluruh anggota keluarga seperti mencuci mobil, membersihkan kebun, atau melipat cucian bersih.

5. Puji usaha Si Kecil

Anak-anak lebih senang dan cenderung mau membantu menyelesaikan suatu pekerjaan rumah ketika orangtua mengakui dan menghargai usahanya.

Oleh karena itu, Moms perlu mengucapkan terimakasih dan beri Si Kecil pelukan.

Dr. Rajini Sarvananthan mengatakan "kebanyakan pakar pengasuhan anak tidak merekomendasikan pemberian tunjangan (uang saku) kepada anak-anak untuk melakukan tugas rumah."

Jadi, jika Moms ingin memberikan hadiah sebagai bentuk dukungan Moms kepada Si Kecil, berikan hadiah selain uang.

Memberikan barang kesukaannya mungkin bisa menjadi pilihan, karena akan membuatnya lebih senang.

Tak hanya itu, barang yang Moms berikan dapat menjadi kenangan yang indah bagi Si Kecil.

 

Source: Nakita.id

Artikel Lainnya

Anak yang suka pilih-pilih makanan tak hanya berisiko kekurangan gizi. Dampak dari perilaku picky eater sebenarnya lebih luas lagi. Inilah beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari perilaku picky ea...

Apa itu stunting? Pengertian stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata untuk usianya. Stunting merupakan bentuk kekurangan gizi kro...

Ibadah puasa adalah ibadah wajib sekaligus amalan utama dalam agama Islam. Untuk itu, sedini mungkin orangtua mengajarkannya pada anak. Sayangnya, meski bermaksud baik agar anak bisa berpuasa secara p...

Ternyata makanan yang kaya nutrisi juga memiliki manfaat terhadap pertumbuhan rambut anak. Menurut hasil penelitian dari University of Maryland Medical Center, Baltimore-Amerika Serikat, vitamin B mer...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................