Mengapa Makan Ikan Penting?

Kamis, 09 Januari 2020 | 18:22 WIB Penulis : Erni Wulandari


Ikan Sebagai Sumber Protein

 

            Sebagai sumber pangan, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan pembentukan otak janin, vitamin, serta berbagai mineral yang sangat bermanfaat bagi ibu dan janin. Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga lebih mudah dicerna. Hal yang paling penting adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lainnya.

 

            Meskipun tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia masih sangat rendah jika  dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan China, namun kontribusi protein ikan terhadap total protein hewani lebih baik yaitu mencapai lebih dari 50%. Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN yang memiliki tingkat konsumsi ikan lebih tinggi dari Indonesia, kontribusi pasokan protein ikan masyarakat Indonesia terhadap total protein hewani ini masih lebih tinggi dibanding Malaysia, Philipina, Thailand, Vietnam dan Myanmar. Bahkan untuk tahun 2008 dan 2009, kontribusinya mencapai 2/3 dari total konsumsi protein hewani. Namun, ketika pasokan protein dari ikan tersebut dibandingkan dengan total protein (termasuk protein nabati), komposisi pasokan protein dari ikan masih di bawah 15%.  Berdasarkan kelompoknya, pasokan konsumsi protein ikan sebagian besar berasal dari konsumsi protein ikan dan udang segar yaitu lebih dari 43% sedangkan kontribusi dari konsumsi protein ikan dan udang diawetkan sekitar 22%. Sementara itu, kontribusi dari protein hewani selain ikan yang dominan adalah telur ayam ras/kampung dan daging ayam ras/kampung.

 

                Kadar protein ikan segar atau olahan cukup tinggi, seperti cakalang 24,2 %, tuna 23,7 %, bandeng 21,7 %, lemuru 20,2 %, ikan mas 16 %, pindang 27 %, ikan asap 30 %, ikan asin 42-50 %, udang segar 21 % dan udang kering 62,4 %. Kandungan lemak ikan rendah, umumnya di bawah 5 persen. Bandingkan dengan kandungan lemak ayam yang mencapai 25 %. Ikan juga kaya akan kalsium, fosfor, besi, Vitamin A dan B1.

 

Manfaat Makan Ikan Untuk Kesehatan

 

            Ikan merupakan hewan air yang memiliki gizi, mineral, nutrisi dan vitamin sehingga dipercaya memberikan berbagai manfaat kesehatan dari otak hingga jantung bagi yang gemar mengkonsumsinya. Mengkonsumsi ikan secara benar, baik dari segi memilih jenis ikan dan mengolahnya dapat mendatangkan manfaat secara maksimal dalam mencegah beberapa penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dihindari jika makan ikan dan manfaat makan ikan secara teratur yaitu:

 

Serangan Jantung

            Mengkonsumsi ikan sebanyak dua porsi per minggu, dapat mencegah atau mengurangi resiko seseorang mengidap serangan jantung. Bahkan ada indikasi masyarakat yang gemar makan ikan memiliki umur harapan hidup yang lebih panjang daripada yang kurang mengkonsumsi ikan, karena di dalam minyak ikan ada asam lemak tidak jenuh Omega 3 terutama yang disebut eikosapentaenoat (EPA) dan dakosaheksaenoat (DHA) yang terbukti dapat menurunkan kadar kolestrol, trigliserida dan lipoprotein darah. Sehingga ritme kerja jantung menjadi teratur kembali dan penyakit serangan jantung dapat diperlambat kedatangannya. 

 

Alzheimer

            Alzheimer atau dikenal juga dengan sebutan demensia, seringkali juga disebut pikun, adalah penyakit gangguan otak yang secara bertahap merusak sel-sel otak. Akibatnya fungsi kognitif (memori dan komunikasi) menjadi terganggu dan seringkali berdampak terhadap pengendalian diri seseorang. Pencegahan terbaik sebelum terlambat untuk menghentikan perkembangannya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bermanfaat untuk sistem saraf dan melambatkan proses degeneratif seperti mengkonsumsi ikan-ikanan sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu.

 

Kanker

            Minyak ikan kod pernah populer di abad ke-19 dalam suplemen vitamin D untuk anak-anak yang menderita penyakit kulit. Pada tahun 1950, seorang peneliti Jerman bernama Johanna Budwig, Ph.D menemukan kegunaan Omega 3 yang terkandung dalam ikan dapat mengobati penderita kanker. Kemudian pada tahun 1996, American Heart Association (AHA) melaporkan, dengan memakan ikan yang memiliki kandungan Omega-3 tinggi (salmon, tuna, tongkol, dan tenggiri) sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita kanker usus, karena kandungan Omega-3 nya dapat memperlambat pertumbuhan kanker tersebut.

 

Kulit

            Ahli Dermatologi, Nicholas Perricore dalam bukunya yang berjudul The Perricore Prescription, dengan memakan ikan dapat mencegah penuaan kulit. Sehingga tanda-tanda penuaan pada kulit seperti keriput dapat diperlambat.

 

Mencerdaskan Anak

            Hasil studi peneliti Swedia, Professor Kjell Toren dari Sahlgrenska Academy Gotheburg mengemukakan bahwa anak remaja berusia 15 tahun yang mengkonsumsi ikan cenderung lebih cerdas dibandingkan anak remaja yang berusia 18 tahun yang jarang mengkonsumsi ikan. Studi tersebut didapat dari pengamatan hampir 4.000 remaja Swedia dan dipublikasikan dalam Acta Paediatrica menerangkan, bahwa asam lemak Omega-3 dan Omega-6 pada ikan dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Saat ini para peneliti masih mengkaji jenis ikan apa saja yang sangat berpengaruh dalam peningkatan kecerdasan tersebut.

 

            Mengkonsumsi ikan sudah terbukti sangat baik. Kalau dulu banyak orang mengatakan makan ikan menyebabkan seseorang menjadi cacingan, itu hanyalah mitos yang jauh dari kebenaran. Bahkan ikan yang merupakan makanan semua orang dari berbagai macam golongan, diakui oleh pakar kesehatan dunia dan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara baik dan benar agar manfaat tersebut terasa bagi yang memakannya.

 

Source : Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Artikel Lainnya

Gigi susu atau gigi sulung si kecil sudah mau tanggal. Tapi, ia takut diajak ke dokter gigi untuk mencabutnya. Sementara, Anda sendiri tidak berani membantu melepas giginya lantaran khawatir anak mera...

Mengigau merupakan proses vokalisasi yang disebabkan oleh penyerapan emosi yang sangat kuat dan telah tertanam di alam bawah sadar anak. Mengigau seringkali dianggap sebagai gangguan tidur, karena ...

Jakarta -  Sejak anak lahir, mereka sangat luar biasa di mata Bunda. Setiap kemampuan barunya semakin membuat Bunda yakin bahwa Si Kecil pasti cerdas. Ternyata, hal tersebut tidak se...

Udara sering berubah-ubah dibarengi dengan cuaca disekitar kita. Ketika cuaca sedang panas, hal yang paling menyenangkan adalah menyalakan pendingin udara (AC) tapi bukannya menyejukan tanpa disadari ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................