3 Aktivitas Seru dan Menyenangkan untuk Si Kecil yang Gagap

Selasa, 16 Juni 2020 | 15:45 WIB Penulis :


Mendapati buah hati gagap (stuttering), pasti membuat Anda jadi khawatir. Pasalnya, kondisi ini kerap kali membuat anak sulit berkomunikasi, sehingga ia jadi lebih sensitif, mudah tersinggung, dan menarik diri dari lingkungan. Sebagai orangtua, Anda dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui berbagai aktivitas di rumah. Memangnya, apa saja aktivitas menyenangkan yang sesuai untuk anak gagap? Lihat ulasannya berikut ini.

Aktivitas menyenangkan untuk anak gagap

Menurut Ikatan Dokter Indonesia, anak yang gagap biasanya ditandai dengan pengulangan sebagian atau keseluruhan kata ketika berbicara, seperti “sa…sa…sa…tu” atau “satu satu satu”. Bisa juga ditandai dengan keraguan saat berbicara sehingga melakukan pemanjangan pengucapan suatu kata, seperti “sssssatu”.

Pengucapan yang terbata-bata ini biasanya menyerang anak-anak usia 3 hingga 5 tahun. Anak akan bisa berbicara lancar dan kembali normal ketika memasuki usia sekolah. Akan tetapi, ada juga yang tetap mengalami kondisi ini hingga dewasa.

Penyebab gagap pada anak tidak diketahui secara pasti. Namun,  kemungkinan besar ini berhubungan dengan faktor genetik dan lingkungan. Selain melakukan terapi wicara, orangtua juga bisa mengasah kemampuan anak yang gagap dengan beberapa aktivitas di rumah.

American Speech Language Hearing Association menyebutkan berbagai aktivitas menyenangkan untuk anak gagap, seperti:

1. Bermain kata dan tebak benda

Memasuki usia 2 tahun ke atas, anak-anak akan mempelajari berbagai kata baru. Meskipun ia sering melakukan pengulangan, Anda bisa melancarkan kata per kata yang didapat anak setiap hari. Lewat aktivitas, Anda bisa memilih permainan kata.

Dengan bermain kata, si kecil akan lebih banyak melatih diri untuk berbicara lebih sering. Ini memungkinkan anak jadi lebih jelas dan lancar menyebutkan suatu kata.

Aktivitas untuk anak yang gagap ini sangat mudah dan bisa dilakukan di mana pun. Misalnya, Anda menyebut “bola” dan meminta si kecil mengikutinya. Ucapkan kata ini dengan jelas, baik pelafalan maupun gerak mulut yang sesuai.

Selama melakukan permainan anak ini, pusatkan konsentrasi dan tubuh Anda pada si kecil, seperti berbicara dan menatap wajahnya sambil menunjukkan bola.

Setelahnya, tanyakan pada anak sambil menunjuk bola, “Apa ini?” Gunakan pertanyaan yang sederhana dan mudah dimengerti anak.

Lakukan secara berulang dengan berbagai benda yang ada di rumah. Setiap kali anak berhasil mengucapkan kata, beri ia senyuman atau tepuk tangan sebagai hadiah atas keberhasilannya. Ini dilakukan untuk memacu semangat dalam mengikuti permainan.

2. Baca buku cerita bersama

Membaca buku bisa jadi aktivitas menyenangkan untuk anak yang gagap. Dengan aktivitas ini, Anda dan si kecil memungkinkan bermain banyak kata.  Namun, pilihan buku untuk anak dengan kondisi ini perlu disesuaikan dan cara penyampaian cerita juga perlu diperhatikan.

Pilih buku yang berisi pengenalan berbagai hal yang ada di sekitar anak, seperti jenis warna, nama benda atau hewan.

Jika buku berbentuk cerita, cara menyampaikan isi buku tidak boleh terburu-buru. Anda tidak harus membaca isi cerita secara menyeluruh. Cukup mengenalkan siapa saja tokohnya, apa yang dilakukan tokoh, atau bunyi khas dari hewan yang ada di dalam buku.

3. Minta anak mengatur benda dengan kategori tertentu

Aktivitas menyenangkan untuk anak yang gagap selanjutnya adalah mengorganisasi benda. Kumpulkan berbagai benda yang ada di rumah, seperti apel, pisang, permen, bola, boneka, dan pesawat mainan menjadi satu.

Kemudian, minta anak untuk menyebutkan nama setiap benda beserta warnanya. Jelaskan pada anak bahwa benda tersebut merupakan makanan dan mainan. Lalu minta si kecil untuk menentukan mana benda yang termasuk dalam kategori mainan dan makanan.

Hal yang harus diperhatikan orangtua

Meskipun aktivitas ini bisa Anda praktekan sendiri di rumah, Anda tetap butuh kerja sama dengan dokter atau terapis yang menangani kondisi anak. Laporkan setiap perkembangan anak yang Anda amati selama melakukan aktivitas. Supaya tidak lupa, buat catatan setelah aktivitas tersebut dilakukan.

Selain merespons setiap kata yang diucapkan anak, Anda harus berbicara dengan jelas dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya ketika melakukan permainan saja. Luangkan waktu lebih untuk si kecil agar Anda bisa mengamati perkembangan anak lebih baik. Hindari memarahi atau memotong pembicaraan anak.

Source: hellosehat.com

Artikel Lainnya

Duh kok anak jadi suka berkata kasar ya? Moms mungkin sering mendengar anak tiba-tiba berkata kasar. Apa ya penyebab anak jadi melakukan hal buruk ter...

Menyaksikan balita Anda memukul saudaranya atau kawannya mungkin membuat Moms mempertanyakan kemampuan parenting Anda. Anda merasa tidak pernah mengajarkannya untuk memukul, entah bagaimana Si Kecil b...

Gejala Cacingan pada Anak, Bagaimana Cara Mencegahnya? Sahabat Hermina, cacingan merupakan salah satu penyakit menular pada anak-anak yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia....

Pengobatan GERD pada anak tergantung pada seberapa parah gejalanya. Untuk anak-anak, biasanya dilakukan dengan menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala GERD, seperti: Buah-buahan yang ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................