Bahaya Fatal Herpes Pada Anak

Kamis, 01 Oktober 2020 | 14:35 WIB Penulis :


Kulit terlihat kering, disertai luka lepuh atau luka terbuka yang berair, merupakan tanda-tanda penyakit herpes. Ya, herpes adalah penyakit yang cukup sering menyerang manusia dan disebabkan oleh dua jenis virus, yaitu herpes simplex virus (HSV) dan varicella-zoster virus.

Herpes bisa menyerang siapa saja, termasuk bayi. Mengingat sistem pertahanan tubuh bayi belum sempurna, biasanya mereka mudah sekali tertular ketika melakukan kontak dengan orang dewasa yang mengidap penyakit herpes. Pada umumnya, penyakit herpes yang menyerang bayi disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1). Tapi tidak menutup kemungkinan Si Kecil juga tertular virus tipe 2.

Seperti telah disebutkan, penularan virus HSV ini terjadi melalui kontak dengan penderitanya, termasuk kontak kulit, air liur, atau saat Si Kecil menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus herpes. Perlu diketahui, virus herpes juga dapat dengan mudah menular ketika bayi bersentuhan dengan lepuh penderita herpes, misalnya pada kulit atau bibir.

Nah, itulah alasan Moms sebaiknya tidak membiarkan Si Kecil dicium oleh sembarang orang. Anda tentunya pernah mendengar kasus bayi tertular penyakit herpes karena terlalu sering dicium oleh orang-orang yang menjenguknya. Selain itu, bayi juga berisiko tertular virus herpes dari ibu yang menderita herpes genital saat proses persalinan.

Gejala Herpes

Herpes biasanya ditandai dengan adanya luka melepuh di sekitar mulut, hidung, pipi, dan dagu. Setelah beberapa hari, luka ini akan pecah dan membentuk kerak. Dengan daya tahan tubuh yang baik, biasanya luka akan sembuh dalam 1 hingga 2 minggu. Namun pada bayi, herpes juga bisa menimbulkan gejala sebagai berikut:

• Demam

• Pembengkakan kelenjar getah bening

• Rewel dan sering menangis

• Bayi menjadi enggan makan dan minum

• Air liur menetes

 Kulit dan matanya tampak menguning

• Lemas dan kurang responsif ketika diajak berinteraksi

• Muncul ruam dan luka melepuh di kulit.

Mengingat bayi biasanya enggan makan dan minum selama mengalami herpes, maka ia berisiko mengalami dehidrasi. Itulah alasan mengapa herpes pada bayi perlu segera ditangani. Selain rentan dehidrasi, bayi yang mengalami herpes juga bisa terkena gangguan pernapasan, fungsi otak, dan sistem sarafnya.

Masalah Lanjutan

Sementara itu, apabila tidak ditangani sedini mungkin dan dengan cara yang tepat, virus herpes bisa memicu masalah lanjutan. Virus tersebut bisa dengan mudah menyebar ke organ tubuh lain, seperti mata, paru, ginjal, hati, dan otak bayi.

Saat kondisinya sudah parah dan virus telah menyebar, bayi bisa mengalami gangguan kesehatan yang sangat serius mulai dari kejang, penurunan kesadaran, sesak napas, kebutaan, hingga radang otak (ensefalitis). Infeksi virus herpes juga berisiko tinggi mengancam nyawa bayi.

Jadi Moms, jangan anggap enteng virus herpes. Segera periksakan Si Kecil ketika menunjukkan tanda-tanda tertular penyakit herpes sehingga bisa langsung mendapat pengobatan yang tepat dari dokter.

 

Source: Mother & Baby 

Artikel Lainnya

Jangan bingung atau panik ketika mendapati Si Kecil mulai memukuli temannya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi situasi seperti ini, Moms. Kenali alasannya Hal ini...

Beberapa kegiatan di bawah ini bisa jadi opsi. Selain produktif, kegiatan ini juga akan mengasah kreativitas, melatih kemampuan fisik serta kecerdasannya. Tidak usah berpanjang lebar, yuk Mums simak s...

Memiliki anak yang cerdas adalah idaman para orangtua. Untuk itu berbagai informasi tentang cara membuat cara membuat anak lebih cerdas banyak dicari para orangtua, meskipun sebuah penelitian dari Uni...

Gangguan psikosomatis atau somatisasi adalah gangguan psikis yang menyebabkan gangguan fisik. Dengan kata lain, psikosomatis adalah penyakit fisik yang disebabkan oleh program pikiran negatif dan atau...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................